diselidiki, dan bila mana fokus penelitian terletak pada fenomena kontemporer masa kini di dalam konteks kehidupan nyata Yin, 2003:1.
Studi kasus adalah metode riset yang menggunakan berbagai sumber data yang bisa digunakan untuk meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara
komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis. Instrumen pengumpulan data dalam studi kasus
berupa wawancara mendalam, observasi partisipatoris, dokumentasi-dokumentasi, hasil survei, rekaman, bukti-bukti fisik, dan lainnya Kriyantono, 2010: 65.
Kelebihan studi kasus: pertama, studi kasus mampu mengungkap hal-hal yang spesifik, unik, dan hal-hal yang amat mendetail yang tidak dapat diungkap
oleh studi lain. Kedua, studi kasus tidak sekedar memberi laporan faktual, tetapi juga memberi nuansa, suasana kebatinan, dan pikiran-pikiran yang berkembang
dalam kasus yang menjadi bahan studi yang tidak dapat ditangkap oleh penelitian kuantitatif. Ketiga, bahwa peneliti dapat mempelajari subjek secara mendalam dan
menyeluruh. Keempat, fleksibilitas tinggi, memberi penekanan pada konteks, sumber data banyak, melibatkan banyak faktor sehingga dimungkinkan
penemuan-penemuan lain di luar pertanyaan permasalahan, dan apabila dilakukan dengan benar maka teori yang dihasilkan dapat menjawab permasalahan
Gunawan, 2013: 139.
3.2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah karakteristik tertentu yang mempunyai nilai, skor atau ukuran yang berbeda untuk unit atau individu yang berbeda atau merupakan
konsep yang diberi lebih dari satu nilai Indriantoro Supomo, 2007: 56. Objek penelitian merujuk pada masalah yang sedang diteliti. Objek penelitian ini adalah
strategi komunikasi menantu perempuan dengan mertua perempuan dalam menghadapi konflik di Kota Medan.
3.3. Subjek Penelitian
Hasil penelitian kualitatif lebih bersifat kontekstual dan kesualistik yang berlaku pada waktu dan tempat tertentu sewaktu penelitian dilakukan, karena itu
pada penelitian kualitatif tidak dikenal istilah sampel melainkan informan. Untuk
Universitas Sumatera Utara
studi kasus, subjek penelitian ini adalah orang ataupun informan yang dipilih secara sengaja sesuai dengan tujuan dan kebutuhan peneliti. Merujuk pada hal
tersebut, penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling untuk menentukan seorang informan. Purposive adalah sebuah teknik yang menyeleksi
atas dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat berdasarkan tujuan riset Kriyantono, 2006: 158.
Moleong 2010: 132 mendeskripsikan subjek penelitian sebagai informan, yang artinya orang pada latar penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan
informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah menantu perempuan yang sudah tinggal bersama dengan mertua
perempuan mulai dari satu tahun hingga lima tahun karena bersatunya dua individu yang berbeda latar belakang serta kebiasaan bisa menimbulkan berbagai
masalah, apalagi jika harus tinggal bersama dengan mertua perempuan. Ketika orang tua berada dalam satu atap dengan anak-anaknya yang telah berumah
tangga, kemungkinan terjadinya konflik akan semakin besar. Seperti artikel yang peneliti kutip di http:www.suaramerdeka.comhubungan-mertua-anak.
3.4. Unit Analisis
Unit analisis merupakan satuan objek yang akan dijadikan satuan penelitian atau yang akan dianalisis. Setiap unit analisis memberikan kesempatan
bagi pengumpulan data secara tersendiri, fokus yang tersendiri, yang mungkin tingkatannya berbeda sehingga penarikan kesimpulannya membawa perbedaan
pula Moleong, 2005: 166. Menurut Spradly dalam Sugiyono, 2011: 68, unit analisis dalam
penelitian ini meliputi tiga komponen, yaitu: 1.
Tempat place. Tempat penelitian ini berlangsung di Kota Medan. 2.
Pelaku actor. Pelaku atau orang yang sesuai dengan objek penelitian ini adalah menantu perempuan yang sudah tinggal bersama dengan mertua
perempuan mulai dari satu tahun hingga lima tahun di Kota Medan. 3.
Kegiatan activity, merupakan kegiatan yang dilakukan pelaku berkaitan dengan objek penelitian. Yang menjadi kegiatan dalam penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
adalah strategi komunikasi menantu perempuan dengan mertua perempuan dalam menghadapi konflik di Kota Medan.
3.5. Kerangka Analisis