3.3.2 Sampel Penelitian
Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling purposif sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang
dibuat oleh peneliti, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.
Kriteria untuk menjadi sampel adalah sebagai berikut : 1. Pekerja yang diteliti adalah pekerja yang bekerja di basement pada suhu
tertinggi perparkiran Center Point saat dilakukan pengukuran suhu pada basement
tersebut, yaitu dihari Jumat13 Februari 2015, Sabtu14 Februari 2015 dan Minggu15 Februari 2015 pukul 10.00 hingga 18.00 WIB pada pekerja
middle shift .
Berdasarkan teknik sampling diatas, maka diperoleh sampel sebanyak 30 orang.
3.4 Metode Pengumpulan data
Data penelitian diperoleh dari : 1. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung. Untuk mengukur tekanan panas
lingkungan kerja basement menggunakan questtemp head stress area monitor sedangkan untuk mengukur tekanan darah pekerja parkir basement Plaza Center
Point Medan menggunakan tensi meter. 2. Data sekunder yaitu data tidak langsung yang dapat diperoleh dari basement
Plaza Center Point Medan yaitu data tentang gambaran umum perpakiran Plaza Center Point.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi : 1. Variabel independen dalam penelitian ini adalah tekanan panas di basement Plaza
Center Point. 2. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tekanan darah para pekerja
perparkiran kendaraan bermotor di basement Plaza Center Point.
3.5.2 Definisi Operasional
1. Tekanan panas adalah suhu udara yang terdapat pada lingkungan kerja basement yang diukur dengan alat Questtemp yang diukur oleh teknisi yang sudah pernah
mengoperasikaan alat tersebut sebelumnya.
2. Tekanan darah adalah tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik pekerja parkir di basement Plaza Center Point yang diukur dengan menggunakan tensi
meter digital OMRON oleh paramedis.
3.6 Aspek Pengukuran
3.6.1 Tekanan Panas
Tekanan panas diukur dengan alat yang bernama Questtemp. Dimana alat tersebut dioperasikan secara digital yang meliputi parameter suhu basah, suhu kering,
suhu radiasi dan ISBB dalam satuan C atau
F. Pada waktu pengukuran alat tersebut ditempatkan sekitar sumber panas dimana pekerja melakukan pekerjaannya. Alat
tersebut dioperasikan oleh tenaga kerja teknisi yang sudah pernah mengoperasikan alat tersebut sebelumnya. Pengukuran dilakukan pada hari Jumat13 Februari 2015,
Universitas Sumatera Utara
Sabtu14 Februari 2015 dan Minggu15 Februari 2015 yaitu pukul 10.00 pagi hingga 18.00 WIB.
Untuk mengukur suhu pada basement parking area, terlebih dahulu ditentukan titik pengukuran, fungsinya agar data suhu yang diambil lebih valid dan tidak
memfokuskan hanya pada satu titik saja. Makin banyak titik yang diambil maka akan semakin valid data yang didapat. Sama halnya dengan waktu pengukuran makin
pendek jarak hitung antar suhu maka akan semakin valid data tersebut. Questtemp
tidak dapat menunjukkan angka ISBB lingkungan secara langsung. Questemp
hanya dapat menunjukkan angka suhu basah Wet Bulb dan suhu radiasi Globe. Oleh karena itu, untuk mendapatkan ISBB lingkungan kerja terlebih dahulu
harus mengetahui suhu basah Wet Bulb dan suhu radiasi Globe di lingkungan kerja tersebut. Setelah mengetahui angka Wet Bulb dan Globe, barulah dapat dicari
suhu pada lingkungan kerja tersebut atau ISBB. Untuk pekerja perparkiran di basement Plaza Center Point Medan, pekerja
tidak mengalami paparan sinar matahari secara langsung untuk itu dapat dipakai rumus kedua ISBB = 0,7 x suhu basah + 0,3 x suhu radiasi Globe.
Menurut analisa pekerja perparkiran kendaraan bermotor di basement Plaza Center Point termasuk kedalam katagori jam kerja 75 - 100 dan dalam beban
kerja yang sedang. Jadi suhu yang diperkenankan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam surat keputusan nomor PER.13MENX2011 tentang Nilai
Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja adalah tidak lebih dari 28
C.
Universitas Sumatera Utara
Adapun cara pengukurannya adalah: 1. Tombol power ditekan
2. Tombol C atau
F ditekan untuk menentukan suhu yang digunakan 3. Tombol globe ditekan untuk menentukan suhu bola
4. Tombol wet bulb ditekan untuk mendapatkan suhu bola basah 5. Hasil akan keluar kemudian dicatat
6. Tombol power ditekan kembali untuk mematikan Adapun kategori untuk tekanan panas adalah
1. Suhu normal yaitu suhu yang tidak melebihi 28,0 C
2. Suhu melebihi nilai ambang batas jika suhu melebihi 28,0 C
3.6.2 Tekanan Darah
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan tensi meter digital OMRON dengan satuan mmHg yang diukur oleh paramedis. Dimana tekanan darah optimal
orang dewasa menurut WHO-ISH 1999 adalah 12080 mmHg. Pengukuran dilakukan sebelum dan 15 menit sesudah pekerja melakukan pekerjaannya. Pegukuran
dilakukan pada pekerja di lingkungan kerjanya basement pada saat dilakukan pengukuran suhu yaitu pada hari Jumat13 Februari 2015, Sabtu14 Februari 2015,
dan Minggu15 Februari 2015 pukul 10.00 pagi hingga 18.00 WIB yaitu pada pekerja middle shift
. Adapun cara pengukurannya adalah:
1. Pasang manset perekat pada lengan 2. Tekan tombol power
Universitas Sumatera Utara
3. Tunggu hingga angka pada monitor stabil 4. Catat hasil
Adapun kategori untuk tekanan darah adalah: 1.
Tekanan darah normal yaitu 12080 mmHg atau tekanan darah sebelum pekerja melakukan pekerjaannya.
2. Tekanan darah meningkat jika tekanan darah pekerja bekerja melebihi tekanan
darah sebelum pekerja melakukan pekerjaannya.
3.7 Analisa Data
Analisa data dalam penelitian ini mencangkup: 1. Analisa univariat, yaitu analisis yang menggambarkan secara tunggal variable-
variabel independen dan dependen dalam bentuk distribusi frekuensi. 2. Analisis bivariat, yaitu analisis lanjutan untuk melihat hubungan antara variabel
independen tekanan panas dan variabel dependen tekanan darah menggunakan uji Chi Square dengan membandingkan nilai a sebesar 0,05 pada taraf
kepercayaan 95. Jika P value 0,05 artinya ada hubungan yang bermakna antara variabel independen tekanan panas dengan variabel dependen tekanan
darah. Jika P value 0,05 artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel independen tekanan Panas dengan variabel dependen tekanan darah.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Plaza Center Point Medan
Centre Point terletak di Jl. Jawa no 8, Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur. Bangunan yang terpampang sepanjang jalan dari Jalan Irian Barat ini
hingga kini masih dalam proses pembangunan. Namun, walaupun begitu Plaza Center Point ini sudah sangat ramai dikunjungi oleh para pengunjung. Bangunan seluas ±
38.000 meter
2
ini berseberangan langsung dengan stasiun kereta api railway Medan. Sebelah Utara Plaza center Point adalah Jl. Prof Hm Yamin, sebelah timur berbatasan
dengan Jl. Timor, sebelah selatan berbatasan dengan Jl. Veteran dan Sebelah barat berbatasan dengan Jl. Jawa. Plaza yang dikemas dengan berbagai tempat makanan,
toko-toko yang menarik, dan desaign yang unik ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung khususnya masyarakat kota Medan.
4.2 Gambaran Umum Perparkiran Plaza Center Point
Plaza Center Point memiliki 2 lahan parkir yaitu parkiran indoor atau yang biasa disebut dengan basement parking area dan parkiran outdoor atau ground floor
diruang terbuka. Di basement parking area sendiri terdapat mesin-mesin penghasil panas seperti mesin AC, genset dan lain sebagainya. Parkiran basement terdapat pada
satu ruangan yang memiliki 2 lantai. Lantai atas berukuran ± 20.000 meter
2
dengan jumlah lot sebanyak 350 lot. Sedangkan, pada lantai bawah berukuran ± 18.000
meter
2
dengan 150 lot. Sering didapati jumlah mobil yang di parkirkan di basement
Universitas Sumatera Utara