korelasi positif antara pendidikan seseorang dengan penghasilan yang akan diperolehnya. Maka hal tersebut akan mendorong terjadinya pendapatan
yang menimbulkan jurang kemiskinan.
2.1.1 Dampak Rokok Terhadap Kesehatan
Dampak rokok terhadap kesehatan sering disebut sebagai „Silent Killer‟ karena timbul secara perlahan dalam tempo yang relatif lama, tidak langsung dan
tidak nampak secara nyata. Selain itu rokok juga merupakan penyebab dari 50 kebakaran yang terjadi, dan proses pengolahan rokok mengakibatkan penebangan
pohon-pohon di hutan agar kayunya dapat dipakai untuk memproses tembakau. Seluruh dunia kebiasaan merokok memyebabkan kematian pada 2,5 juta
orang setahunnya, artinya satu kematian setiap 13 detik. Kebiasaan merokok telah terbukti berhubungan dengan sedikitnya 25 jenis penyakit dari berbagai alat tubuh
manusia, seperti kanker paru, bronkitis kronis, emfisema dan berbagai penyakit paru lainnya. Selain itu adalah kanker mulut , tenggorokan, pankreas dan kandung
kencing, penyakit pembuluh darah ulkus peptikum dan lain-lain. Rokok pada dasarnya merupakan pabrik bahan kimia. Sekali satu batang
rokok dibakar maka ia akan mengeluarkan 4000 bahan kimia seperti nikotin, gas karbon monoksida, nitrogen dan lain-lain. Bahan-bahan kimia itulah yang
kemudian menimbulkan berbagai penyakit. Setiap golongan penyakit berhubungan dengan bahan tertentu. Kanker paru misalnya, dihubungkan dengan
kadar tar dalam rokok, penyakit jantung dihubungkan dengan gas karbon monoksida dan nikotin Aditama, 2011.
Universitas Sumatera Utara
Makin tinggi kadar bahan berbahaya dalam satu batang rokok, maka makin besar kemungkinan seseorang menjadi sakit jika mengisap rokok tersebut. Karena
itulah dibanyak negara dibuat aturan agar pengusaha mencantumkan kadar tar, nikotin dan bahan berbahaya lainnya pada setiap bungkus rokok yang dijual
dipasaran. Masalahnya rokok di Indoneisa mempunyai kadar tar dan nikotin yang lebih tinggi dari pada rokok-rokok produksi luar negeri. Karena itu perlu
dilakukan upaya terus-menerus untuk menghasilkan rokok dengan kadar tar dan nikotin yang lebih rendah di Indonesia Aditama, 2011.
Setelah menghisap rokok bertahun-tahun perokok mungkin menderita sakit. Makin lama memiliki kebiasaan merokok maka makin besar kemungkinan
mendapat penyakit. Tentusaja ada juga pengaruh buruk yang segera timbul dari asap rokok. Penderita asma juga seringkali mengeluh sesak napas dan batuk-batuk
bila disebelahnya ada orang yang menghembuskan asap rokoknya. Tetapi secara umum, penyakit penyakit seperti kanker, jantung dan lain-lainnya akan diderita
setelah menghisap rokok selama 10-20 tahun.
2.1.2 Hubungan Asap Rokok dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut