Rumusan Masalah Perencanaan Asuhan Keperawatan pada dengan prioritas masalah Kebutuhan Dasar Mobilisasi di Komunitas

perlengkapan mandi 3. Masuk dan keluar kamar mandi 4. Mendapatkan atau menyediakan air 5. Mengatur suhu dan aliran mandi 6. Membersihkan tubuh atau anggota tubuh SignSymptom Etiology Problem Ds: a. Klien mengatakan bahwa ia lebih sering duduk dalam waktu yang lama, dan jarang merubah posisi, klien juga berjemur dipagi hari tanpa menggunakan lotionbedakminyak. Do: a. Kesulitan bergerak b. Tirah baring c. Kehilangan sensasi d. Adanya perubahan pigmentasi infark jaringan otak kerusakan pusat gerakan motorik di lobus frontalis hemispherehemiplagia hemiparesis menurunnya mobilitaskerusakan tirah baring defisit perawatan diri Resiko kerusakan integritas kulit

3. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang didapatkan dari hasil pengkajian yang dilakukan kepada klien didapatkan; klien mengalami stroke yang menyebabkan terjadinya kerusakan mobilitas fisik akibat terjadinya kerusakan muskuskeletal dan kerusakan neurovaskuler, yang dapat menyebabkan kerusakan pada kerusakan mobilitas fisik yang dapat menyebabkan masalah yang lain pada klien seperti: 1. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan hemiparesis, kehilangan keseimbangan dan koordinasi sebagai akibat kerusakan neurovaskuler ditandai dengan hilangnya fungsi motorik dan sensorik klien 2. Kurang perawatan diri berhubungan hygiene, toileting, berpindah, makan, berhubungan dengan gejala sisa stroke akibat kerusakan neurovaskuler dan muskuloskeletal ditandai dengan ketidakmampuan klien dalam memenuhi kebutuhan klien terhadap perawatan diri sendiri, sebagia dampak kerusakan mobilitas fisik klien 3. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan penyakit berat akibat kerusakan mobilitas ditandai dengan ketidakmampuan klien melakukan ambulasi sesering mungkin, yang mengakibatkan kulit tertekan. Masalah keperawatan prioritas adalah kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neurovaskuler dan muskuluskeletal

4. Perencanaan

No Dx Perencanaan Keperawatan Dx. 1 Tujuan: a. Pasien dapat menunjukkan peningkatan mobilitas b. Pasien mengatakan terjadi peningkatan aktivitas Kriteria Hasil: a. Pasien akan melakukan rentang pergerakan penuh seluruh sendi b. Pasien mampu berbalik sendiri ditempat tidur atau memerlukan bantuan pada tingkat yang realistis c. Menunjukkan penggunaan alat bantu yang benar d. Meminta bantuan reposisi, sesuai dengan kebutuhan Intervensi Rasional 1. Pertahankan body aligment, dan posisi yang nyaman 2. Cegah pasien jatuh, berikan pagar pengaman pada tempat tidur 3. Lakukan latihan aktif maupun pasif, seperti meremas bola karet, melebarkan jari-jari kaki dan telapak 4. Lakukan fisioterapi dada dan postural drainase 5. Monitor kulit yang tertekan, amati kemungkinan dekubitus 6. Tingkatkan aktivitas sesuai batas toleransi 7. Berikan penkes tentang a. Pencegahan konstipasi b. Body mechanic dan posisi c. Latihan dan istirahat 1. Mencegah iritasi dan mencegah komplikasi 2. Mempertahankan keamanan pasien 3. Meningkatkan sirkulasi dan mencegah kontraktur 4. Meningkatkan fungsi paru 5. Memonitor gangguan integritas kulit 6. Mempertahankan tonus otot 7. Memberikan pengetahuan dalam perawatan diri 8. Imobilisasi yang lama dapat 8. Lakukan ambulasi sebanyak mungkin jika memungkinkan menimbulkan dekubitus No Dx Perencanaan Keperawatan Dx. 2 Tujuan: Pasien dapat melakukan perawatan diri secara aman Kriteria Hasil: a. Menerima bantuan atau perawatan total dari pemberi perawatan jika diperlukan b. Mengungkapkan secara verbal kepuasan tentang kebersihan tubuh dan hygiene mulut c. Mempertahankan mobilitas yang diperlukan untuk ke kamar mandi dan menyediakan perlengkapan mandi d. Membersihkan dan mengeringkan tubuh e. Melakukan perawatan mulut f. Mengenalimengetahui kebutuhan akan bantuan untuk toileting g. Mengenali dan berespon terhadap urgensi untukberkemih atau defekasi h. Mampu untuk pergi atau keluar dari toilet Intervensi Rasional 1. Lakukan kajian kemampuan klien dalam perawatan diri terutama ADL 2. Jadwalkan jam kegiatan tertentu untuk ADL 3. Jaga privasi dan keamanan pasien selama memberikan perawatan 4. Berikan penjelasan sebelum melakukan tindakan 5. Selama melakukan aktivitas berikan dukungan dan pujian kepada pasien 6. Lakukan latihan aktif dan pasif 7. Monitor ttv sebelum dan sesudah ADL 8. Identifikasi kebiasaan defekasi 9. Berikan penkes: 1. Memberikan informasi dasar dalam menentukan rencana perawatan 2. Perencanaan yang matang dalam melakukan kegiatan sehari-hari 3. Memberikan keamanan 4. Meningkatkan self-esteem dan motivasi 5. Meningkatkan self-esteem 6. Meningkatkan sirkulasi darah 7. Mengecek perubahan keadaan pasien 8. Mengkaji perkembangan program latihan mandiri, a. Perawatan diri seperti mandi b. Perawatan kuku, rambut, c. Latihan pasif dan aktif d. Keamanan aktivitas dirumah e. Komplikasi yang mungkin timbul membantu dalam pencegahan konstipasi dan sembelit 9. Meningkatkan pengetahuan dan motivasi dalam perawatan diri. No Dx Perencanaan Keperawatan Dx. 3 Tujuan: a. Pola kebersihan diri pasien normal b. Keadaan kulit, rambut kepala bersih c. Klien dapat terhindar dari kerusakan kulit Kriteria Hasil: a. Pasien berpartisipasi pada tingkat kemampuan untuk mencegah kerusakan kulit b. Mampu mengidentifikasi factor risiko individual Intervensi Rasional a. Inspeksi seluruh kulit, catat adanya kemerahan, pembengkakan. Berikan perhatian khusus pada daerah belakang kepala, kulit didaerah kaus kaki atau pada lekukan dimana kulit sering tersentuhtertekan b. Lakukan masase pada kulit dengan lotionminyak c. Lakukan perubahan posisi sesering mungkin di tempat tidur maupan sewaktu duduk. Letakkan pasien dalam posisi telungkup secara periodik. d. Bersihkan dan keringkan kulit khususnya daerah-daerah dengan kelembaban tinggi seperti perineum. e. Jagalah alat tenun tetap kering dan bebas dari lipatan-lipatan, dan kotoran. f. Tinggikan ekstremitas secara periodik. a. Kulit biasanya cenderung rusak karena perubahan sirkulasi perifer, ketidakmampuan untuk merasakan tekanan, imobilisasi, gangguan opengaturan suhu b. Meningkatkan sirkulasi dan melindungi permukaan kulit, mengurangi terjadinya ulserasi c. Meningkatkan sirkulasi pada kulit d. Kulit yang bersih dan kering tidak akan cenderung mengalami kerusakan kulit e. Mengurangimencegah adanya iritasi pada kulit f. Untuk meningkatkan arus balik vena, menurangi pembengtukan edema.

5. Implementasi dan Evaluasi