2.4.2 Tujuan Posyandu Lansia
Tujuan pembentukan posyandu lansia menurut Depkes 2006 antara lain : 1.
Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat, sehingga terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia.
2. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan
swasta dalam pelayanan kesehatan disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lanjut.
Membudayakan hidup sehat, mawas diri, menyediakan layanan kesehatan yang mudah dijangkau dan murah dilaksanakan Maryam , 2010.
2.4.3 Sasaran Pembinaan Posyandu Lansia
Sasaran pembinaan posyandu pada lansia dibagi menjadi 2 sasaran yaitu : 1.
Sasaran langsung Lansia pada sasaran langsung ini terbagi beberapa kelompok lansia yaitu
pra-lansia usia 45-59 tahun, lansia usia 60-69, lansia risiko tinggi usia 70 tahun atau lansia berumur 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan.
2. Sasaran tidak langsung
Dan sasarana tidak langsung pada pembinaan posyandu pada kelompok lansia adalah keluarga di mana lansia berada, masyarakat di lingkungan lansia
berada, organisasi sosial yang bergerak di dalam pembinaan kesehatan lansia, petugas kesehatan yang melayani kesehatan, masyarakat luas Depkes RI, 2005.
2.4.4 Struktur Organisasi Posyandu Lansia
Struktur organisasi di setiap posyandu lansia sepenuhnya ditentukan oleh posyandu lansia itu sendiri, sesuai dengan aspirasi yang berkembang di posyandu
Universitas Sumatera Utara
lansia Depkes RI, 2005. Dalam struktur organisasi posyandu lansia akan ditetapkan Ketua, Sekretaris, Bendahara, beberapa seksi dan kader.
2.4.5 Kader Posyandu Lansia
Kader posyandu dipilih oleh pengurus posyandu lansia dari anggota masyarakat yang bersedia, mampu dan memiliki waktu untuk menyelenggarakan
kegiatan posyandu lansia atau bilamana sulit mencari kader dari anggota posyandu lansia dapat diambil dari anggota masyarakat lainnya yang bersedia
menjadi kader Depkes RI, 2005. Persyaratan untuk menjadi kader antara lain :
1. Dipilih dari masyarakat dengan prosedur yang disesuaikan dengan kondisi
setempat. 2.
Mau dan mampu bekerja secara suka rela. 3.
Bisa membaca dan menulis huruf latin. 4.
Sabar dan memahami usila Depkes RI, 2005. Peran kader lansia antara lain :
1. Melakukan Survey Mawas Diri SMD bersama petugas untuk menelaah
pendataan sasaran, pemetaan, mengenal masalah dan potensi. 2.
Melaksanakan musyawarah bersama masyarakat untuk membahas hasil SMD, menyusun rencana kegiatan, pembagian tugas dan jadwal kegiatan.
3. Menggerakkan masyarakat yaitu dengan cara mengajak lansia untuk hadir
dan berpartisipasi
di posyandu
lansia, memberikan
penyebarluasanpenyuluhan informasi kesehatan, menggali dan menggalang sumber daya termasuk pendanan yang bersumber dari masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
4. Melaksanakan kegiatan di posyandu lansia yaitu menyiapkan tempat, alat-alat
dan bahan serta memberikan pelayanan lansia. 5.
Melakukan pencatatan Depkes RI, 2005.
2.4.6 Upaya Kegiatan Posyandu Lansia