72
3.3. Memperkuat Jaringan Gerakan Sosial Melalui Ormas
Gerakan sosial ataupun gerakan massa, merupakan sebuah fenomena penting dalam sejarah kemajuan bangsa-bangsa. Hampir semua peristiwa besar
yang mengubah tatanan, baik itu politik, ekonomi maupun sosial budaya, seringkali muncul berawal dari sebuah gerakan sosial.
Gerakan sosial merupakan sebuah upaya untuk melakukan kontrol terhadap pemerintah, bahkan ada juga yang sampai menjatuhkan sebuah rezim
yang dianggap tidak prorakyat lagi. Gerakan ini disebut gerakan sosial karena sifatnya yang berjuang bukan melalui lembaga atau instistusi Negara, melainkan
bergerak diluarnya. Melakukan unjuk rasa dan demontrasi, menguasasi pemberitaan media, ataupun pendudukan kantor milik Negara.
Menurut Piotr Sztompka, kendala yang sering muncul dari gerakan sosial adalah sifat dari gerakan sosial, yaitu tindakan kolektifnya diorganisir secara tidak
terlalu ketat, sifatnya ini jugalah yang membuat gerakan social sulit mencapai tujuan utama terbentuknya. Ada dua kriteria sebuah perubahan sosial, Pertama,
perubahan yang berasal dari “bawah”, melalui aktivitas yang dilakukan oleh
massa rakyat biasa dengan derajat kebersamaan yang berbeda-beda
93
. Untuk kriteria macam ini, gerakan yang muncul setelah adanya kesadaran akan
keterasingan
94
dirinya atau merasa hak-haknya digugat oleh kelompok tertentu, misalkan gerakan buruh yang menduduki pabrik karena persoalan kontrak yang
tidak ditepati oleh pemilik perusahaan. Ketika pemilik pabrik memenuhi tuntutan buruh, maka aksi itupun akan berangsur redam. Namun, jika tidak diindahkan
93
Sztompka Piotr, sosiologi perubahan sosial, 2005, Jakarta, prenada media, hal, 323.
94
Karl marx menggunakan kata aleniasi untuk menjelas kan tentang keterasingan buruh oleh mode produksi sistem kapitalisme di eropa abad 19. marx menjelaskan ketika para buruh sadar
akan keterasingannya maka disitulaha akan muncul kesadaran kelas dan akan mengarah pada perubahan sosial
Universitas Sumatera Utara
73 oleh pemilik pabrik, gerakan buruh akan semakin tidak terkendali dan bisa
mencapai kerusuhan. Perubahan lain berasal
“dari atas”, melalui aktivitas elite yang berkuasa penguasa, pemerintah, manager, administrator, dan lain-lain mampu
memaksakan kehendak anggota masyarakat yang lain
95
. Kedua, perubahan mungkin diinginkan oleh agen, dilaksanakan sebagai realisasi poyek yang mereka
rencanakan sebelumnya, perubahan lain mungkin muncul sebagai efek samping dari tindakan yang tujuannya sama sekali berlainan.
Gerakan sosial di Indonesia, hampir dapat ditemukan di media ataupun disekitar kita. Salah satu organisasi yang banyak muncul di media saat ini adalah
Nasional Demokrat. Organisasi ini dipimpin oleh Surya Paloh, pria keturunan Aceh. Struktur Nasional Demokrat cukup rapi sebagai organisasi masyarakat.
Sehingga hal itu juga dapat membantah pernyataan dari Piotr Sztompka, yang mengatakan bahwa gerakan sosial adalah gerakan yang terorganisir secara
longgar, tanpa cara terlembaga untuk menghasilkan perubahan dalam masyarkat mereka.
96
Pada saat deklarasinya, Ormas masyarakat Nasional Demokrat menyerukan manifesto perubahan. Kecenderungan para pemilik media saat ini,
yang juga merupakan para pemimpin partai atau pemilik sebuah organisasi, menggunakan media yang dimilikinya sebagai salah satu media pencitraan politik,
menjelang Pemilu 2014.
95
Sztompka Piotr, sosiologi perubahan sosial 2004,. Jakarta, prenada media, hal, 324.
96
Nur Hidayat Sardini, Restorasi Pemilu dan Politik : Kecenderungan Media dalam pemilu 2014, Jakarta : Institute Studi Arus Informasi, hal.10.
Universitas Sumatera Utara
74 Hal ini ditegaskan oleh Tetty Juliaty, SE.,Msi yang mengatakan bahwa :
“Awalnya Partai Nasdem berdiri sebagai sebuah Ormas, sebab seperti yang kita ketahui bahwa Tokoh-tokoh Nasdem yang
mendirikan ormas ini berasal dari banyak partai. Budiman Sujadmiko misalnya dari PDIP, Sultan dari Golkar, Nurul Arifin dari Golkar.
Namun, untuk branding gerakan Ormaslah yang memperkenalkan Nasdem
ke Msyarakat. Tujuannya agar lebih matang”
97
Hal yang mengejutkan, dalam waktu yang hampir bersamaan dengan proses rebranding yang dilakukan oleh Metro TV, Surya Paloh yang merupakan
pemiliki Metro TV mengikrarkan pemebentukan Organisasi Masyarakat Ormas Nasional Demokrat Nasdem. Nasional Demokrat merupakan ormas yang
dibentuk oleh Surya Paloh bersama dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X, dengan visi misi yang diterjemkan dalam gerakan bernama Restorasi Indonesia.
Nasdem sebagai sebuah ormas baru, tentu saja membutuhkan sebuah media untuk memperkenalkan keberadaannya kepada masyrakat.
98
Nasdem menggunakan Metro TV sebagai alat untuk menyampaikan visi misinya kepada masyarakat, melalui iklan dan banyaknya pemberitaan mengenai
kegiatan yang dilakukan oleh Surya Paloh dengan Nasdem-nya. Kegiatan promosi dari Nasdem berupa iklan dan pemberitaan di Metro TV semakin lama semakin
melebihi batas proporsi. Kehadiran Nasional Demokrat sebagai organisasi masyarakat ormas bisa dikatakan tepat momentunya. Ketika masyarakat sudah
mulai tidak percaya pada partai politik sebagai penyampai aspirasi, Surya Paloh justru datang dengan kendaraan ormas dan mengaku siap menjadi alternatif dari
kejenuhan orang terhadap carut marut kondisi perpolitikan bangsa.
97
Wawancara dengan Wakil Internal Sekretaris DPW Partai Nasional Demokrat Sumatera Utara Ibu Tetty Juliaty, SE.,Msi di Kediamannya tanggal 10 Januari 2016, Pukul. 09.00 wib.
98
Handbook Partai Nasional Demokrat, Restorasi Indonesia, Jakarta : DPP Partai Nasdem.,hal.23.
Universitas Sumatera Utara
75 Propaganda yang dilakukan oleh Nasional Demokrat selama ini, masih
dominan lewat media massa. Baik itu internet, media cetak dan media elekteronik. Media massa merupakan instrument yang sangat kuat untuk mengartikulasikan,
membentuk dan menyatukan keyakinan, merumuskan, menyebarkan pesan ideologis serta membentuk pendapat umum. Hampir tiap hari orang dapat meng-
update tiap gerak dari Nasional Demokrat, entah tampil secara tidak sengaja di media atau mengunjungi sirus resmi dari Nasional Demokrat sendiri di internet
Ada hal menarik dari kehadiran Nasional Demokrat, yaitu : Pertama, kehebatan Surya Paloh menjaring anggota dari berbagai kalangan yang paling
menonjol ketika deklarasi pertama adalah tokoh-tokohnya sebagian berasal dari partai politik dan kebanyakan dari mereka adalah tokoh yang tersingkir di partai
masing-masing. Surya paloh dan Sri Sultan Hamengku Buwono X adalah tokoh yang berasal dari partai golkar. Sebelumnya Surya Paloh sempat mencalonkan
diri menjadi ketua umum partai golkar, namun dikalahkan secara demokratis oleh saingannya, Aburizal Bakri dan akhirnya menginisiasikan membentuk organisasi
masyarakat Nasional Demokrat. Kedua, proses institusionalisasi dari pusat hingga daerah Nasional
Demokrat. Hadirnya Nasional Demokrat di bulan februari 2010 hingga kini, sudah memiliki jejaring sosial politik yang cukup luas, gerakannya yang cepat
dan massif membuatnya tak luput dari perhatian media. Di tingkatan pusat, banyak politisi dan akademisi ternama menjadi anggota, sedangkan ditingkatan
daerah Nasional Demokrat berhasil meyakinkan para pejabat nomor satu lokal.
99
99
Handbook Partai Nasional Demokrat, Restorasi Indonesia, Jakarta : DPP Partai Nasdem.,hal.23.
Universitas Sumatera Utara
76 Hal ini kemudian di pertegas Oleh Iskandar ST yang mengatakan :
“Pola yang dilakukan oleh nasional demokrat khususnya DPW juga sama dengan mengajak tokoh-tokoh Sumatera Utara, telah memenuhi
syarat sebagai gerakan sosial dengan melihat aksi-aksi sosial yang dilakukan tim DPW Nasional Demokra Sumut jika di pandang dari
luar. Bahkan Ketua DPW kita yang baru bapak Tengku Erry Nurady adalah tokoh Sumut
”
100
Selain itu, Nasional Demokrat aktif melakukan agenda sosialiasi tentang organisasi Nasional Demokrat, tujuan kelahirannya dan posisi eksistensi
organisasi. Kedatangan pengurus ke daerah selain merekrut anggota juga menawarkan sebuah nilai baru buat pengembangan bangsa dengan mengusung
“Restorasi Indonesia” sebagai tema gerakan itu.
101
Secara teoritis, gerakan ini masuk kedalam gerakan sosial yang berorientasi norma adalah tindakan yang memobilisasi atas nama keyakinan
umum ideologi bersama yang memimpikan penataan ulang norma. Gerakan berorientasi nilai adalah tindakan kolektif yang dimobilisasi atas nama keyakinan
umum yang menginginkan penataan ulang nilai. Propaganda yang terus-menerus yang dilakukan pada individu atau kelompok, berakhir akan melahirkan
radikalisasi pemikiran dan mengarah pada gerakan dan perubahan sosial. Jaringan Ormas Partai Nasdem secara maksimal mempengaruhi Suara
Partai Nasdem khusunya di Sumatera Utara. Ormas yang menjadi underbow secara umum dipengaruhi oleh Media dan konsep Restorasi Indonesia ditambah
bergabungnya tokoh-tokoh berpengaruh di Indonesia, khususnya Sumatera Utara pada saat deklarasi. Elektabilitas partai Nasdem menurut data LSI 40 meningkat
100
Wawancara dengan Sekretaris DPW Partai Nasional Demokrat Sumatera Utara di Kantor DPW Nasdem Sumut jalan Mangonsidi tanggal 7 Januari 2016, Pukul.10.00 wib.
101
Nur Hidayat Sardini,Op.,Cit.,hal.18.
Universitas Sumatera Utara
77 karena membangun partai Nasdem secara Maksmimal. Hal ini dibuktikan Partai
Nasdem memperoleh 6,72 atau 8.402.812 suara dan Jumlah suara Partai Nasional di 3 Dapil yaitu Dapil 1 sebanyak 103.289 suara, Dapil Sumatera Utara
II sebanyak 193.191 suara dan dapil III sebanyak 115.968 Suara. Total suara Nasional Demokrat di Sumatera Utara adalah 412.444 suara.
102
3.4. Pemasaran Langsung kepada Jaringan Pemilih Muda