pencurian. Seseorang menemui barang di jalan kemudian diambilnya.Bila waktu mengambil itu sudah ada maksud untuk memiliki barang itu, masuk
pencurian. Jika waktu mengambil itu pikiran terdakwa barang akan diserahkan
pada polisi, akan tetapi serenta datang di rumah barang itu untuk dimiliki sendiri tidak diserahkan kepada polisi, ia salah menggelapkan Pasal
372, karena waktu barang itu dimilikinya sudah berada ditangannya.
b. Pasal 362 KUHP pencurian dengan pemberatan
Pasal 362 KUHP berbunyi : 1 Dengan hukuman penjara selama-lamanya tujuh tahun, dihukum :
1. pencuri ternak 2. pencurian pada waktu kebakaran, letusan, banjir, gempa bumi, atau
gempa laut, gunung meletus, kapal karam, kapal terdampar, kecelakaan kereta api, huru hara, pemberontakan atau bahaya perang.
3. pencurian diwaktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan yang tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada disitu
tidak diketahui atau tidak dikehendaki oleh orang yang berhak. 4. pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu.
5. pencurian yang untuk masuk ketempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak,
memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu.
Universitas Sumatera Utara
2 Jika pencurian yang diterangkan dalam butir 3 disertai dengansalah satu hal dalam butir 4 dan 5, maka diancam dengan pidana penjara paling
lama Sembilan tahun. Pencurian dalam pasal ini
dinamakan“pencurian berat” dan ancaman hukumannya berat. Yang dimaksud dengan pencurian berat adalah pencurian biasa Pasal 362
KUHP yang disertai dengan salah satu keadaan seperti berikut:
34
34
Ibid, hal 251
a. jika barang yang dicuri itu adalah hewan Yang dimaksud dengan hewan sebagaimana yang dimaksud dalam
Pasal 100 KUHP ialah : “semua binatang yang berkuku satu kuda dan keledai, binatang memamah biak kerbau, lembu, kambing dan
sebagainya, dan babi. b. jika pencurian itu dilakukan pada waktu sedang terjadi bermacam-
macam bencana seperti kebakaran, peletusan, banjir, gempa bumi, atau gempa laut, peletusan gunung berapi, karam kapal, kapal terdampar,
kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau bahaya perang. Pencurian yang dilakukan dalam waktu seperti ini diancam hukuman
lebih berat karena pada waktu semua orang sedang menyelamatkan jiwa dan raganya serta harta bendanya si pelaku mempergunakan
kesempatan itu untuk melakukan kejahatan yang menandakan bahwa orang itu adalah rendah budinya.
Universitas Sumatera Utara
c. jika pencurian itu dilakukan pada waktu malam hari di dalam rumah sebuah rumah atau pekarangan yang tertutup yang ada di rumahnya
yang dilakukan oleh orang yang berada di situ tanpa setahu atau tanpan izin.
Waktu malam hari sebagaimana dimaksud Pasal 98 KUHP yaitu : “yang disebut waktu malam yaitu waktu antara matahari terbenam dan matahari
terbit”. Yang dimaksud rumah disini adalah bangunan yang dipergunakan
sebagai tempat tinggal siang dan malam, sebaliknya gubug, gerbong kereta api dan petak-petak kamar di dalam perahu apabila diami siang dan malam
termasuk dalam pengertian rumah. d. jika pencurian itu dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersama-
sama, supaya dapat dituntut menurut pasal ini, maka dua orang atau lebih itu harus bertindak bersama-sama sebagaimana dimaksud oleh Pasal 55
KUHP, dan tidak seperti halnya yang dimaksud oleh Pasal 56 yakni seorang bertindak sedang seorang lainnya hanya pembantu saja.
e. Jika untuk dapat masuk ke tempat kejahatan itu atau untuk dapat mengambil barang yang akan dicuri itu, pencurian yang dilakukan dengan
jalan membongkar, memecah, memanjat atau memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian palsu.
Yang diartikan membongkar adalah mengadakan perusakan yang agak besar misalnya membongkar tembok pintu, jendela, dan sebagainya.Dalam
ini harus ada yang rusak, pecah, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
Yang diartikan memecah adalah membuat kerusakan yang agak ringan misalnya memecah kaca jendela. Dalam pasal ini yang diartikan dengan
memanjat adalah seperti yang dimaksudkan dalam Pasal 99 KUHP yaitu : “yang disebut memanjat termasuk juga masuk melalui lubang di dalam
tanah yang dengansengaja digali, begitu juga menyeberangi selokan atau parit yang digunakan sebagai batas penutup”.
c. Pencurian ringan diatur dalam pasal 364 KUHP