50
5.2. Kegiatan Ekonomi Sektor Pariwisata 1. berdasarkan lamanya berusaha dibidang kebutuhan wisata
Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Lamanya Berusaha di Bidang
Kebutuhan Wisata di Kelurahan Situmeang Habinsaran
No. Lamanya Usaha
Frekuensi Persentase
1. 2.
3. 2 tahun
2-3 tahun 3 tahun
2 2
16 10
10 80
Total 20
100 Sumber : Hasil angket 2014
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.6 dapat diketahui bahwa usaha yang paling lama dikelola yaitu lebih dari 3 tahun sebanyak 16 orang
80, sedangkan usaha yang telah dijalani selama 2 sampai 3 tahun ada sebanyak 2 orang 10, dan yang kurang dari 2 tahun juga sebanyak 2 orang
10. Berdasarkan keterangan diatas dikatakan bahwa dengan lamanya membuka dan mengelola usaha, berarti bahwa usaha ini akan semakin dapat
diandalkan dalam komposisinya sebagai sumber pendapatan dalam rumah tangga. Seperti halnya usaha yang telah mereka jalani dalam waktu dari 2 tahun, ini sudah
dapat dirasakan hasilnya khususnya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari, biaya pendidikan anak-anak mereka, bahkan mereka sudah
mempunyai tempat tinggal dan tabungan sendiri yang layak. Usaha yang dijalani ini seperti : usaha penginapan, usaha rumah makan, usaha oleh-oleh khas daerah,
kelontong, toko obat yang tentunya mendukung aktivitas wisata, sehingga mereka
Universitas Sumatera Utara
51
tetap dapat membuka usaha tersebut dan dapat menjadi pemasukan yang menetap bagi perekonomian rumah tangga mereka.
2. Lamanya bekerja dalam sehari Tabel 5.7
Distribusi Responden Berdasarkan Lamanya Bekerja dalam Sehari di Bidang Wisata
No. Lamanya Bekerja
Frekuensi Persentase
1. 2.
3. 10 jam
12-20 jam 24 jam
5 12
3 25
60 15
Total 20
100 Sumber : Hasil angket 2014
Berdasarkan data yang disajikan tabel 5.7 dapat diketahui bahwa responden yang bekerja kurang dari 10 jam sebanyak 5 orang 25. Hal ini
dikarenakan responden bekerja membuka usaha rumah makan. Sebanyak 12 60 responden bekerja selama 12-20 jam. Hal ini dikarenakan responden
bekerja membuka usaha kolam pemandian air panas dan sebanyak 3 15 bekerja selama 24 jam, hal ini dikarenakan responden bekerja membuka usaha
penginapan dan juga kolam pemandian. Melalui data tersebut dapat disimpulkan bahwa lamanya responden bekerja dalam sehari-hari berbeda-beda, hal ini
tergantung pada jenis pekerjaan yang digeluti juga berbeda-beda dan akan berpengaruh juga pada tingkat pendapatan yang mereka hasilkan.
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan responden yang bernama Ombun Simanjuntak: saya dek bekerja dalam sehari selama 24
Universitas Sumatera Utara
52
jam, ini saya lakukan karena saya membuka usaha penginapan hotel. Hal ini saya lakukan karena saya ingin bisa memenuhi sosial ekonomi keluarga saya.
3. Perlu tidaknya keterampilan tertentu dalam suatu pekerjaan Tabel 5.8
Distribusi Responden Berdasarkan Perlu Tidaknya Keterampilan Tertentu dalam Suatu Pekerjaan di Bidang Wisata
No. Tanggapan Responden
Frekuensi Persentase
1. 2.
Ya Tidak
8 12
40 60
Total 20
100 Sumber : Hasil angket 2014
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.8 dapat diketahui bahwa mayoritas responden yang berjumlah 12 60 menyatakan bahwa tidak perlu
keterampilan tertentu dalam menjalankan suatu pekerjaan dibidang wisata. Hal ini dikarenakan pekerjaan yang dijalankan responden hanya berjulan, menjaga kolam
pemandian. Sebanyak 8 40 responden menyatakan bahwa perlunya memiliki keterampilan dalam menjalankan suatu pekerjaan. Hal ini dikarenakan pekerjaan
responden yang menjalankan hotel, mengayak kacang Sihobuk dan juga memasak Arsik yang akan dijual kepada para wisatawan.. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa mayoritas responden tidak membutuhkan keterampilan tertentu dalam melakukan pekerjaannya. Walaupun begitu cukup besar juga
persentase yang membutuhkan keterampilan, hal ini disebabkan tidak semua orang dapat melakukan pekerjaan tersebut. Hanya orang yang memiliki
keterampilan dalam bidang pekerjaan tersebut yang mampu melakukannya.
Universitas Sumatera Utara
53
Seperti dalam melaksanakan pekerjaanya disektor pariwisata dan ekonomi contohnya mengayak kacang sihobuk dan juga memasak arsik-arsik yang akan
dijual kepada para wisatawan, terlebih untuk para responden yang bekerja mengayak kacang sihobuk harus benar-benar terlatih sebab selain karena cara
kerja yang susah dan memakan waktu, kacang sihobuk juga biasanya dijadikan
sebagai oleh-oleh yang akan dibawa para wisatawan pulang ke tempat asalnya. 4.Posisi kedudukan usaha yang dijalani
Tabel 5.9 Distribusi Responden Berdasarkan Posisi Kedudukan Berusaha di Bidang
Wisata dalam Komposisi Pendapatan Rumah tangga
No. Posisi Pekerjaan
Frekuensi Persentase
1. 2.
Pekerjaan utama Pekerjaan tambahan
19 1
95 5
Total 20
100 Sumber : Hasil angket 2014
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.9 dapat diketahui bahwa hampir keseluruhan responden yang berjumlah 19 95 menyatakan bahwa
posisi kedudukan usaha yang dijalani merupakan pekerjaan utama. Hal ini dikarenakan pekerjaan ini sangat gampang untuk dilakukan dan juga
menghasilkan pendapatan yang mampu untuk memenuhi kebutuhan sosial ekonomi keluarga. 1 5 menyatakan bahwa kedudukan posisi usaha yang
dijalani adalah pekerjaan tambahan. Hal ini dikarenakan responden telah memiliki pekerjaan utama yang bukan dibidang wisata, pekerjaan dibidang wisata yang
dijalani responden dilakukan hanya untuk menambah pendapatan keluarga untuk
Universitas Sumatera Utara
54
dapat memenuhi kebutuhan. Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha dibidang pariwisata dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan
penghasilan yang berarti dan sumber yang utama dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Karena dari pekerjaannya tersebut, mereka sudah cukup
mampu dalam hal pemenuhan kebutuhan rumah tangganya masing-masing dan untuk keperluan lainnya sebagian besar sudah dapat mereka penuhi.
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan salah satu responden yang bernama Jefri Hutauruk: Pekerjaan dibidang wisata ini
merupakan pekerjaan utama saya, karena susah kali dek mencari pekerjaan lain. Salah satu yang saya rasa mudah untuk dikerjakan dan menghasilkan pendapatan
yang lumayan adalah ya dibidang wisata ini lah dek, makanya ini menjadi pekerjaan utama saya dek.
5. Keterlibatan dalam melakukan usaha wisata Tabel 5.10
Distribusi Responden Berdasarkan Keterlibatan dalam Melakukan Usaha Wisata
No. Pihak yang terlibat
Frekuensi Persentase
1. 2.
3. 4.
Hanya suami Hanya istri
Suami dan istri Lain-lain
1 2
8 9
5 10
40 45
Total 20
100 Sumber : Hasil angket 2014
Universitas Sumatera Utara
55
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.10 dapat diketahui bahwa sebanyak 9 45 responden menyatakan bahwa yang terlibat dalam usaha wisata
adalah suami, istri, anak, dan karyawan. Hal ini dikarenakan usaha yang responden buka adalah tempat penginapan dan kolam pemandian air panas.
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan salah satu responden yang bernama Ombun Simanjuntak: usaha saya dek adalah membuka hotel,
tempat pemandian air panas dan restoran , jadi itu sebabnya dek saya memerlukan beberapa tenaga pekerja untuk membantu memudahkan usaha yang
saya jalani ini. Sebanyak 8 40 responden menyatakan bahwa yang terlibat dalam
melakukan usaha dibidang wisata adalah suami dan istri. Hal ini dikarenakan usaha yang dijalani responden adalah membuka usaha pembuatan dan penjualan
kacang sihobuk dan juga usaha pemandian air panas yang tidak cukup besar, jadi hanya memerlukan dua tenaga kerja yaitu suami dan istri. Sebanyak 2 10
responden menyatakan bahwa yang terlibat dalam usaha dibidang wisata adalah hanya istri. Hal ini dikarenakan usaha yang dijalani adalah membuka usaha
warung tempat makan. 1 5 responden menyatakan bahwa yang terlibat dalam melakukan usaha dibidang wisata adalah hanya suami. Alasannya karena usaha
yang dilakukan adalah hanya menjual kacang sihobuk.
Universitas Sumatera Utara
56
6.Berdasarkan waktu ramainya pengunjung 5.11
Distribusi Responden Berdasarkan Waktu Ramainya Pengunjung
No. Waktu
Frekuensi Persentase
1. 2.
Hari-hari biasa Hari libur
5 15
25 75
Total 20
100 Sumber : Hasil angket 2014
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.11 dapat diketahui bahwa mayoritas responden yang berjumlah 15 75 menyatakan waktu ramainya
pengunjung adalah dihari libur. Hal ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang meluangkan waktunya untuk berkumpul bersama keluarga atau teman-teman
lainnya dengan pergi berlibur ketempat wisata khususnya tempat wisata pemandian air panas. Sebanyak 5 25 responden menyatakan bahwa waktu
ramainya pengunjung adalah dihari biasa. Hal ini dikarenakan pengunjung yang datang ke pemandian air panas ini adalah masyarakat yang ada disekitaran lokasi
pemandian wisata. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan salah satu
responden yang bernama Lister Situmeang menyatakan : di lokasi pemandian air panas ini waktu yang paling ramai itu hanya dihari libur saja dek, kalau di hari
biasa tetap ada tetapi hanya sedikit dan itupun hanya masyarakat sekitar pemandian saja.
Universitas Sumatera Utara
57
7.Berdasarkan yang menjadi pengunjung utama objek wisata Tabel 5.12
Distribusi Responden Berdasarkan yang Menjadi Pengunjung utama Daerah Objek Wisata Air Panas
No. Pengunjung
Frekuensi Persentase
1. 2.
3. Wisatawan setempat
Wisatawan luar lokal Lain-lain
5 13
2 25
65 10
Total 20
100 Sumber : Hasil angket 2014
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.12 mengenai yang menjadi pengunjung utama objek wisata, dapat diketahui mayoritas responden yang
berjumlah 13 65 menyatakan bahwa wisatawan dari luar kota yang paling banyak berkunjung ke lokasi pemandian air panas ini. Hal ini dikarenakan jarak
tempuh yang tidak terlalu jauh dan sarana transportasi yang memadai yang membuat banyak masyarakat mengunjungi lokasi pemandian air panas tersebut.
sebanyak 5 25 menyatakan bahwa yang menjadi pengunjung utama objek wisata adalah masyarakat setempat. Hal ini dikarenakan lokasi tempat pemandian
air panas yang dekat dengan pemukiman warga yang membuat masyarakat sekitar sering berkunjung. Sebanyak 2 10 menyatakan bahwa yang menjadi
pengunjung utama adalah masyarakat sekitar, wisatawan lokal dan mancanegara.
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan salah satu responden yang bernama Ombun Simanjuntak menyatakan: kalau di tempat
pemandian air panas ini dek pengunjung paling banyak berasal dari luarkota
Universitas Sumatera Utara
58
seperti siantar, pekanbaru,medan dan sibolga, mereka dek biasanya datang pada saat hari libur, mereka berkunjung bersama keluarga mereka. Contohnya dek
dari medan sebelum mereka ke pemandian ini mereka pergi dulu ketempat wisata lain yang ada disekitaran daerah ini, terus malamnya menginap di hotel dekat
pemandian air panas sambil mandi air panas.
8.Berdasarkan adanya pengaruh objek wisata terhadap peningkatan pekerjaan
Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan dilapangan dapat diketahui bahwa keseluruhan responden yang berjumlah 20 100 menyatakan bahwa
objek wisata berpengaruh terhadap peningkatan pekerjaan. Berdasarkan pengamatan dapat diketahui bahwa dengan adanya berbagai macam aktivitas
wisata yang sejalan dengan aktivitas ekonomi di daerah tujuan wisata Situmeang Habinsaran, maka timbullah berbagai jenis usaha yang dapat dijalani masyarakat
dengan tujuan memenuhi dan menambah pendapatan bagi perekonomian rumah tangga mereka. Maka dengan adanya usaha yang saling menguntungkan antara
wisatawan pengunjung dan masyarakat yang mempunyai usaha di tempat tersebut, sehingga dapat memberikan kontribusi bagi sosial ekonomi rumah
tangga masyarakat tersebut.
9.Berdasarkan dapat tidaknya usaha dibidang wisata mengurangi jumlah pengangguran
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan di lapangan mengenai dapat tidaknya usaha dibidang wisata mengurangi jumlah pengangguran, dapat
diketahui keseluruhan responden yang berjumlah 20 100 menyatakan bahwa usaha dibidang wisata dapat mengurangi jumlah pengangguran. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
59
dikarenakan semakin banyaknya jumlah pengunjung yang datang kepemandian air panas dan keterbatasan tenaga dan waktu yang dimiliki pemilik usaha yang
membuat pemilik usaha mencari tenaga kerja yang dapat membantu meringankan pekerjaan yang dilakukan pemilik kerja.
5.3. Sosial Ekonomi 1. Jumlah tenaga kerja yang diserap