Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

24

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Deskripsi lokasi penelitian Penelitian dilakukan di SMAN 15 Medan. Penelitian dilaksanakan saat pelajaran Penjaskes di lapangan bola. Pemeriksaan laboratorium yang terdiri dari kerokan kulit dengan KOH 10 untuk menentukan adanya hifa dan atau spora pada kerokan kulit, serta kultur jamur dengan Sabouraud Dextrose Agar dan pemeriksaan mikroskopis dari kultur jamur untuk menentukan spesies jamur dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi FK USU. 5.1.2. Distribusi Karakteristik Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.1 Karakteristik Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Persen Laki – laki 14 46.7 Perempuan 16 53.3 Total 30 100.0 Berdasarkan tabel 5.1, diketahui bahwa dari 30 siswa, sebanyak 14 orang 46.7 laki – laki dan 16 orang 53.3 perempuan. Universitas Sumatera Utara 5.1.3. Distribusi Karakteristik Subjek Berdasarkan Usia Tabel 5.2 Karakteristik Subjek Berdasarkan Usia Jumlah Persen 15 tahun 16 tahun 17 tahun 6 20.0 20 4 66.7 13.3 Total 30 100.0 Berdasarkan tabel 5.2, dari 30 siswa sebanyak 6 orang 20.0 berusia 15 tahun, 20 orang 66.7 berusia 16 tahun, dan 4 orang 13.3 berusia 17 tahun. 5.1.4. Distribusi Lama Pemakaian Kaos Kaki dan Sepatu Tabel 5.3 Lama Pemakaian Kaos Kaki dan Sepatu Jumlah Persen 6 jam 3 10.0 7 - 8 jam 23 76.7 8 jam 4 13.3 Total 30 100.0 Berdasarkan tabel 5.3, diketahui bahwa dari 30 siswa, 3 orang 10.0 memakai kaos kaki dan sepatu kurang dari 6 jam, 23 orang 76.7 memakai kaos kaki dan sepatu selama 7 – 8 jam, dan 4 orang 13.3 memakai kaos kaki dan sepatu lebih dari 8 jam. Universitas Sumatera Utara 5.1.5. Distribusi Keluhan Objektif pada Siswa Tabel 5.4 Keluhan Objektif pada Siswa Jumlah Persen Ada 30 100 Tidak ada Total 30 100.0 Berdasarkan tabel 5.4, sebanyak 30 siswa 100 memiliki keluhan objektif. 5.1.6. Distribusi Jenis Keluhan Objektif pada Siswa Tabel 5.5 Jenis Keluhan Objektif pada Siswa Berdasarkan tabel 5.5, ditemukan bahwa dari 30 siswa, yang memiliki keluhan objektif berupa kulit terkelupas sejumlah 16 orang 53.3, bercak – bercak kecoklatan sejumlah 2 orang 6.7, kulit terkelupas dan basah sejumlah 2 orang 6.7, dan kulit bersisik sejumlah 10 orang 33.3. Jumlah Persen Bintil - bintil merah kecoklatan Bintil - bintil merah kecoklatan berbentuk melingkar dengan pinggir yang aktif meninggi Kulit terkelupas Bercak - bercak kecoklatan Kulit terkelupas dan basah Kulit bersisik 16 2 2 10 53.3 6.7 6.7 33.3 Total 30 100.0 Universitas Sumatera Utara 5.1.7. Distribusi Lokalisasi Kelainan Kulit Kaki Tabel 5.6 Lokalisasi Kelainan Kulit Kaki Jumlah Persen Dorsum pedis Plantar pedis 2 6.7 Interdigiti pedis 19 63.3 Sisi medial pedis Sisi lateral pedis 3 6 10,0 20.0 Total 30 100.0 Berdasarkan tabel 5.6, ditemukan bahwa dari 30 siswa, lokalisasi kelainan kulit terjadi pada plantar pedis 2 orang 6.7, pada interdigiti pedis 19 orang 63.3, pada sisi medial pedis 3 orang 10.0, pada sisi lateral pedis 6 orang 20.0, dan tidak ada pada dorsum pedis 0. 5.1.8. Distribusi Keluhan Subjektif pada Siswa Tabel 5.7 Keluhan Subjektif pada Siswa Jumlah Persen Ada 11 36.7 Tidak ada 19 63.3 Total 30 100.0 Berdasarkan tabel 5.7, sebanyak 11 siswa 36.7 memiliki keluhan subjektif dan 19 orang tidak memiliki keluhan subjektif 63.3. Universitas Sumatera Utara 5.1.9. Distribusi Jenis Keluhan Subjektif pada Siswa Tabel 5.8 Jenis Keluhan Subjektif pada Siswa Jumlah Persen Gatal 11 36.7 Nyeri Gatal dan nyeri Rasa panas Tidak ada 19 63.3 Total 30 100.0 Berdasarkan tabel 5.8, diketahui bahwa dari 30 siswa, yang memiliki keluhan subjektif berupa rasa gatal 11 orang 36.7 dan 19 orang 63.3 tidak memiliki keluhan subjektif. 5.1.10. Distribusi Riwayat Perjalanan Keluhan Objektif dan atau Subjektif Tabel 5.9 Riwayat Perjalanan Keluhan Objektif dan atau Subjektif Jumlah Persen 1 minggu 9 30.0 1 - 2 minggu 9 30.0 3 - 4 minggu 8 26.7 4 - 5 minggu 1 3.3 5 minggu 3 10.0 Total 30 100.0 Berdasarkan tabel 5.9, diketahui bahwa dari 30 siswa yang mempunyai riwayat keluhan objektif dan atau subjektif, 9 orang 30 mempunyai riwayat keluhan objektif dan atau subjektif 1 minggu, 9 orang 30 mempunyai riwayat keluhan objektif dan atau subjektif 1 – 2 minggu, 8 orang 26.7 Universitas Sumatera Utara mempunyai riwayat keluhan objektif dan atau subjektif 3 – 4 minggu, 1 orang 3.3 mempunyai riwayat keluhan objektif dan atau subjektif 4 - 5 minggu, 3 orang 10 mempunyai riwayat keluhan objektif dan atau subjektif 5 minggu. 5.1.11. Distribusi Pemeriksaan KOH 10 Tabel 5.10 Pemeriksaan KOH 10 Jumlah Persen Spora + Hifa + 9 30.0 Spora + Hifa - 13 43.3 Spora - Hifa + 3 10.0 Spora - Hifa - 5 16.7 Total 30 100.0 Berdasarkan tabel 5.10, ditemukan bahwa dari 30 siswa yang dilakukan pemeriksaan kelainan kulit kaki dengan KOH 10, didapati sebanyak 25 orang 83.3 mempunyai struktur jamur positif dengan 9 orang 30.0 ditemukan spora + hifa +, 13 orang 43.3 ditemukan spora + hifa -, dan 3 orang 10.0 ditemukan spora - hifa + , sedangkan pada 5 orang 16.7 lagi tidak ditemukan struktur jamur. Universitas Sumatera Utara 5.1.12. Distribusi Spesies Jamur Tabel 5.11 Spesies Jamur Jumlah Persen Tidak ada pertumbuhan 2 6.7 Fusarium sp. 1 3.3 Cladosporium sp. 6 20.0 Trichophyton verrucosum 1 3.3 Bipolaris sp. 5 16.7 Aspergillus sp. 5 16.7 Trichophyton mentagrophytes 2 6.7 Trichophyton rubrum 2 6.7 Candida sp. 2 6.7 Paecilomyces sp. 3 10.0 Trichophyton erinacei 1 3.3 Total 30 100.0 Berdasarkan tabel 5.11, ditemukan bahwa dari 30 siswa yang dilakukan pemeriksaan kultur jamur dari kerokan kaki, 6 orang ditemukan jamur penyebab kelainan kulit pada kaki golongan dermatofita, yaitu: Trichophyton rubrum 6.7 pada 2 orang, Trichophyton mentagrophytes pada 2 orang 6.7, Trichophyton erinacei pada 1 orang 3.3, dan Trichophyton verrucosum pada 1 orang 3.3. Untuk jamur penyebab kelainan kulit pada kaki golongan non dermatofita, ditemukan: Candida sp. pada 2 orang 6.7. Ditemukan juga koloni kapang yang dapat menyebabkan kelainan kulit pada kaki, yaitu: Cladosporium sp. pada 6 orang 20.0 dan Bipolaris sp. pada 5 orang 16.7. Untuk koloni kapang yang tidak menyebabkan kelainan kulit pada kaki, ditemukan: Aspergillus sp. pada 5 orang 16.7, Paecilomyces sp. pada 3 orang 10.0, dan Fusarium sp. pada 1 orang 3.3. Tidak dijumpai pertumbuhan pada koloni 2 orang 6.7. Universitas Sumatera Utara

5.2. Pembahasan