dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2012: 61. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu prestasi belajar Ismuba di
SMA Muhammadiyah Kasihan. Prestasi belajar akademik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil
yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Variabel prestasi belajar Ismuba dalam penelitian ini akan diukur menggunakan nilai raport,
yang terdiri dari 7 mata pelajaran yaitu Al- Qur’an Hadits, Ibadah,
Kemuhammadiyahan, Tarikh, Bahasa Arab, Aqidah dan Akhlak. Tingginya hasil skor nilai raport menunjukan tinggi prestasi belajar yang tinggi sedangkan
rendahnya hasil skor nilai raport menunjukan tingkat prestasi belajar yang rendah.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2007: 61. Populasi dapat
berupa manusia, benda, gejala-gejala, pola hidup, tingkah laku, dan sebagainya. Dalam penelitian, populasi dibedakan antara populasi secara umum dengan populasi
target atau “target population”. Populasi target adalah populasi yang menjadi sasaran keberlakuan kesimpulan penelitian kita Sukmadinata, 2012: 250. Populasi yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul Yogyakarta tahun ajaran 20152016 yang berjumlah 107 siswa data
diperoleh dari daftar nama tahun ajaran 2015-2016. Adapun alasan memilih populasi tersebut dikarenakan sesuai dengan tahun ajaran yang sedang berlangsung.
Tabel. 3.1 Data Siswa SMA Muhammadiyah Kasihan Tahun Ajaran 20152016
No Kelas
Jumlah Siswa
1 X-A
19 X-B
17 2
XI IPA 20
XI IPS 20
3 XII IPA
15 XII IPS
16
Jumlah 107
1. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakterisitik yang dimiliki oleh
populasi tersebut Sugiyono, 2012: 118. Untuk menentukan sampel yang representative maka peneliti menggunakan Random Sampling yaitu sampel yang
pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan sacara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu Sugiyono, 2009: 82. Peneliti
membatasi jumlah sample dengan panduan yang dikatakan oleh Suharsimi Arikunto: Untuk sekedar patokan apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil
semua sehingga penelitiannya merupakan populasi penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subyeknya yang diteliti lebih dari 100 dapat diambil
antara 10-15 atau 20-25 atau lebih Suharsimi, 2001: 112. Untuk penentuan sampel per kelasstrata dilakukan dengan cara mengambil
50 sampel dari setiap populasi kelas. Tabel 3.2
Data pengambilan sampel
No Kelas
Jumlah Siswa Sampel