Injektor Kolom Detektor TINJAUAN PUSTAKA

oleh pabrik. Tetapi, kebanyakan pemisahan dapat dilakukan dengan menggunakan kolom partikel silika mikropori untuk senyawa nonpolar atau kolom fase balik, yaitu fase ikat C 18 untuk senyawa polar Harborne, 1984.

2.6.1 Komponen-Komponen Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT a.

Pompa Fase gerak dalam KCKT sudah tentu zat cair, dan untuk menggerakkannya melalui kolom diperlukan alat. Ada dua jenis utama pompa yang digunakan yaitu tekanan tetap dan tekanan pendesakan. Pompa pendesakan tetap dapat dibagi lagi menjadi pompa torak dan pompa semprit. Pompa torak menghasilkan aliran yang berdenyut, jadi memerlukan peredam denyut atau peredam elektronik untuk menghasilkan garis alas detektor yang stabil jika detektor peka terhadap aliran Johnson, 1991.

b. Injektor

Cuplikan harus dimasukkan ke dalam pangkal kolom kepala kolom, diusahan agar sedikit mungkin terjadi gangguan pada kemasan kolom. Ada dua ragam utama yaitu aliran-henti dan pelarut mengalir. Ada tiga jenis dasar injektor, yaitu: i. aliran henti Aliran dihentikan, penyuntikan dilakukan pada tekanan atmosfer; sistem ditutup, dan aliran dilanjutkan lagi biasanya sistem aliran utama tetap berada pada tekanan kerja. Cara ini dapat dipakai karena difusi di dalam zat cair kecil, jadi umumnya daya pisah tidak dipengaruhi. Universitas Sumatera Utara ii. septum Septum adalah injektor langsung pada aliran, yang sama dengan injektor yang lazim digunakan pada kromatografi gas. Injektor tersebut dapat dipakai pada tekanan sampai sekitar 60-70 atmosfer. iii. katup jalan-kitar Jenis injektor ini biasanya dipakai untuk menyuntikkan volum yang lebih besar dari 10µl dan sekarang dipakai dalam sistem yang diotomatkan.

c. Kolom

Kolom merupakan jantung kromatograf. Keberhasilan atau kegagalan analisis bergantung pada pilihan kolom dan kondisi kerja yang tepat. Kolom dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu: i. kolom analitik Garis tengah dalam 2-6 mm. Panjang bergantung pada jenis kemasan, untuk kemasan pelikel biasanya panjangkolom 50-100 cm, untuk kemasan mikropartikel berpori biasanya 10-30 cm ii. kolom preparatif Umumnya bergaris tengah 6 mm atau lebih besar dan panjang 25-100 cm. Kolom hampir selalu terbuat dari baja nirkarat. Kolom biasanya dipakai pada suhu kamar, tetapi suhu yang lebih tinggi dapat juga dipakai, terutama dalam kromatografi pertukaran ion dan kromatografi eksklusi.

d. Detektor

Detektor diperlukan untuk mengindera adanya komponen cuplikan di dalam eluen kolom dan mengukur jumlahnya. Detektor yang baik sangat peka, tidak Universitas Sumatera Utara banyak berderau, rentang tanggapan linearnya lebar, dan menaggapi semua jenis senyawa. Detektor yang merupakan tulang punggung kromatografi cair kecepatan modern KCKT ialah detektor UV 254 nm. Detektor UV-tampak dengan panjang gelombang yang berubah-ubah sekarang menjadi populer karena dapat dipakai untuk mendeteksi senyawa dalam lingkup yang lebih luas. Dtektor indeks bias juga banyak dipakai, terutama pada kromatografi eksklusif, tetapi biasanya kepekaannya lebih rendah Johnson, 1991.

e. Elusi Landaian