......................... 1
Keterangan : W : Total biomassa tonha
Wpi : Biomassa pohon ton A : Luas plot m
2
n : Jumlah pohon
40 m 60 m
Gambar2. Bentuk dan Ukuran Plot Pengambilan Data Keterangan :
= Pohon besar DBH 30 cm keliling 95 cm di dalam atau di luar sub-plot utama
= Pohon dengan DBH antara 5 - 30 cm di dalam atau di luar sub-plot utama Gambar 1. Pembuatan plot
F. Tahapan Pendugaan Cadangan Karbon
Pendugaan cadangan karbon pada sebaran agroforestri dilakukan berdasarkan langah-langkah yang ada pada Gambar 3. Tahap demi tahap dilaksanakan agar diperoleh
Utara
Timur 15 m
5 m
Universitas Sumatera Utara
hasil berupa nilai kandungan karbon dan peta sebaran cadangan karbon di lokasi penelitian adalah sebagai berikut :
1. Citra satelit landsat Kabupaten Samosir,
2. Subset Image, dalam tahap ini kita memotong objek pada citra secara khusus
untuk mendapatkan daerah yang akan diteliti. 3.
Membuat peta tutupan lahan, 4.
Pengecekan di lapangan dari hasil interpretasi citra satelit, 5.
Pengambilan saampel skala plot di lapangan dengan ukuran 20x100m. Pengambilan sampel dengan menggunakan petak contoh dengan ukuran 20x100
dipakai berdasarkan pernyataan Hairiah et al. 2011 karena berdasarkan survei di lapangan diperoleh ukuran pohon dengan diameter 30cm.
6. Metode allometrik untuk menghitung biomassa.
7. Perhitungan karbon agroforestri di Desa Parbaba Dolok
8. Menghitung cadangan karbon dan peta sebaran cadangan karbon.
Universitas Sumatera Utara
adalah memotong objek pada citra untuk
mendapatkan daerah yang diteliti.
Gambar 3. Diagram alir penelitian
G. Keadaan Agroforestri
Sesuai dengan pernyataan Suprayogo et al., 2003, bahwa agroforestri adalah merupakan suatu sistem penggunaan lahan dengan mengkombinasikan beberapa macam
pohon baik dengan atau tanpa tanaman semusim atau ternak, pada lahan yang sama untuk mendapatkan berbagai macam keuntungan. Pada dasarnya agroforestri mempunyai
beberapa komponen penyusun utama yaitu pohon tanaman berkayu, tanaman non- pohon, ternak, dan manusia. Pemilihan pohon yang akan ditanam pada suatu lahan
memiliki dua alasan yaitu untuk produksi dan pelayanan. Citra Satelit Landsat
Kabupaten Samosir
Subset Image
Peta Tutupan Lahan Pengecekan di Lapangan
dari Hasil Interpretasi Citra Satelit Pengambilan Sampel Skala Plot di
Lapangan dengan Ukuran 20 × 100 m Metode Allometrik untuk
menghitung biomassa pohon Perhitungan Karbon
Agroforestri Total Cadangan Karbon dan Peta
Sebaran Cadangan Karbon
Universitas Sumatera Utara
Luas desa Parbaba Dolok ± 12000 hektar, sebelah utara berbatasan dengan Desa Dos Roha, kecamatan Simanindo. Sebelah timur berbatasan dengan hutan negara, sebelah
barat berbatasan dengan Desa Siopat Sosor dan sebelah selatan berbatasan dengan Desa Pardomuan. Kondisi agroforestri yang ada pada Desa Parbaba Dolok memiliki tegakan
dengan variasi umur dan jenis yang cukup beragam. Komponen penyusun agroforestri dapat dikelompokkan ke dalam komoditi tanaman perkebunan, tanaman kehutanan, dan
tanaman buah-buahan.
Universitas Sumatera Utara
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Keadaan Agroforestri Desa Parbaba Dolok