Diagnosa Keperawatan Rencana Asuhan Keperawatan

12

2.5 Diagnosa Keperawatan

Perawat dapat membuat diagnosis secara akurat ketika sudah menyelesaikan pengkajian secara menyeluruh. Perkembangan terhadap diagnosis keperawatan secara akurat pada klien dengan nyeri dihasilkan dari kumpulan dan analisis data secara cermat. Pengkajian yang dilakukan dengan teliti akann mengungkapkan adanya nyeri yang timbul atau potensial nyeri yang mungkin terjadi. Diagnosis keperawatan berfokus kepada sifat nyeri yang spesifik untuk membantu perawat dalam mengidentifikasi jenis intervensi yang paling efektif untuk meredakan nyeri dan meningkatkan fungsiperan klien. Diagnosis nyeri akut berhubungan dengan trauma fisik dan nyeri akut.

2.6 Rencana Asuhan Keperawatan

Intervensi keperawatan dengan diagnosa nyeri menurut Smeltzer Bare 2010 adalah: Tujuan : Klien secara aktif akan berpartisipasi dalam rencana pelaksanaan nyeri. Kriteria Hasil : Klien akan : - Melaporkan peredaan nyeri yang diterima secara nyata bahwa pasien akan mendapat bantuan dalam meredakan nyeri. - Melaporkan intensitas nyeri dan ketidak nyamanan nyeri menurun setelah intervensi digunakan. - Melaporkan lebih sedikit gangguan dalam ketidak nyamanan akibat nyeri setelah penggunaan intervensi. - Menerima medikasi nyeri sesuai yang diresepkan. Universitas Sumatera Utara 13 - Menunjukkan tanda-tanda nyeri fisik dan perilaku dalam nyeri akut tidak merengut, waspada terhadap lingkungan sekitar, ikut serta dalam peristiwa dan aktivitas. - Mengidentifikasi keefektifan strategi peredaan nyeri. - Memperagakan penggunaan strategi baru untuk meredakan nyeri dan melaporkan keefektifannya. - Mengalami efek samping minimal dari analgesik tanpa gangguan untuk mengatasi efek samping. Intervensi Rasional 1. Yakinkan pasien bahwa anda mengetahui nyeri yang dialami pasien nyata dan akan membantunya dalam menghadapi nyeri tersebut. 2. Gunakan skala pengkajian nyeri untuk mengidentifikasi intesitas nyeri dan ketidaknyamanan. 3. Kaji dan catat nyeri, karakteristiknya : lokasi, kualitas, frekuensi, dan durasi. 4. Berikan analgesik sesuai yang diresepkan untuk meningkatkan peredaan nyeri yang optimal. 5. Berikan kembali skala pengkajian nyeri. 6. Catat keparahan nyeri pasien. 7. Identifikasi dan dorong pasien untuk menggunakan strategi yang menunjukkan keberhasilan pada nyeri sebelumnya. 8. Ajarkan pasien tambahan meredakan nyeri dan ketidaknyamanan : teknik 1. Ketakutan bahwa nyeri akan tidak dapat diterima seperti peningkatan ketegangan dan ansietas yang nyata dan menurunkan toleransi nyeri. 2. Berikan nilai dasar untuk mengkaji perubahan dalam tingkat nyeri dan mengevaluasi intervensi. 3. Data mebantu mengevaluasi nyeri dan peredaan nyeri serta mengidentifikasi sumber-sumber multiple dan jenis nyeri. 4. Analgesik lebih efektif bila diberikan pada awal siklus nyeri. 5. Memungkinkan pengkajian terhadap keefektifan analgesik dan mengidentifikasi kebutuhan terhadap tindak lanjut bila tidak efektif. 6. Membantu dalam menunjukkan kebutuhan analgesik tambahan atau pendekatan alternatif terhadap penatalaksanaan nyeri. Universitas Sumatera Utara 14 relaksasi tarik nafas dalam. 9. Instruksikan pasien dan keluarga tentang potensial efek samping analgesik dan pencegahan serta penatalaksananya. 7. Mendorong penggunaan strategi peredaan nyeri yang familiar dan dapat diterima oleh pasien. 8. Menggunakan strategi ini sejalan dengan analgesik dapat menghasilkan peredaan yang lebih efekif. 9. Mengantisipasi dan mencegah efek samping memampukan pasien untuk melanjutkan penggunaan analgesik tanpa gangguan karena efek samping.

2.7 Implementasi

Dokumen yang terkait

Hubungan Obesitas dengan Harga Diri Pada Remaja di SMA Dharma Pancasila Kelurahan Selayang Medan Tahun 2014

4 59 75

Hubungan Kondisi Kandang Ternak dengan Kejadia Malaria pada Masyarakat di Desa lauri Kecamatan Gido Kabupaten Nias 2013

2 49 137

Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Tindakan Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas Pada Pasien Stroke Di RSUD DR. Pirngadi Kota medan

25 463 89

Asuhan Keperawatan Pada Tn. E Dengan Kebutuhan Dasar Rasa Aman dan Nyaman ; Nyeri Akut pada Post Operasi colostomy di RSUD.dr. Pirngadi Medan

0 24 46

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

16 140 136

Asuhan Keperawatan pada Ny.T dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman: Nyeri Akut Pada Pasien Pasca Operasi Tumor Di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 6

Asuhan Keperawatan pada Ny.T dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman: Nyeri Akut Pada Pasien Pasca Operasi Tumor Di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 1

Asuhan Keperawatan pada Ny.T dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman: Nyeri Akut Pada Pasien Pasca Operasi Tumor Di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 3

Asuhan Keperawatan pada Ny.T dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman: Nyeri Akut Pada Pasien Pasca Operasi Tumor Di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 30

Asuhan Keperawatan pada Ny.T dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman: Nyeri Akut Pada Pasien Pasca Operasi Tumor Di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 1