10 Perawat mengkaji persepsi klien terhadap nyeri yang ia alami dengan proses
penyakit atau hal lain dalam diri dan lingkungan. f. Mekanisme Adaptasi Klien Terhadap Nyeri.
Perawat mengkaji cara-cara apa saja yang bisa klien gunakan untuk menurunkan nyeri yang klien alami.
2.3 Analisa Data
2.3.1 Data Subjektif adalah klien mengungkapkan secara verbal atau melaporkan nyeri dengan isyarat. Misalnya: wajah meringis.
2.3.2 Data Objektif adalah data yang dapat diobservasi dan diukur, dapat diperoleh menggunakan panca indera lihat, dengar, cium, raba selama pemeriksaan fisik.
Misalnya: posisi untuk menghindari nyeri, perubahan selera makan, perilaku menjaga atau sikap melindungi nyeri, perubahan frekuensi pernafasan, perubahan tekanan
darah, perilaku ekspresif misalnya: gelisah, merintih, menangis, peka terhadap rangsangan dan menghela nafas panjang.
2.4 Rumusan Masalah
Perumusan masalah keperawatan didasarkan pada identifikasi kebutuhan klien. Diagnosa keperawatan berfokus pada mendefinisikan kebutuhan dasar
keperawatan dari klien. Untuk mengidentifikasi kebutuhuan klien, perawat harus lebih dulu menentukan apa masalah kesehatan klien dan apakah masalah tersebut
potensial atau aktual Potter Perry, 2005. Menurut North American Nursing Diagnosis Association NANDA, 2012,
nyeri akut didefinisikan sebagai suatu pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan dan muncul akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau
digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa International Association for the Study of Pain, awitan yang tiba-tiba atau lambat dengan intesitas dari ringan hingga
Universitas Sumatera Utara
11 berat dengan akhir yang dapat mengantisipasi atau diprediksi dan berlangsung 6
bulan NANDA, 2012. Menurut NANDA Heather, 2012, menyatakan bahwa batasan karakteristik untuk
diagnosa keperawatan nyeri akut adalah : a.
Perubahan selera makan b.
Perubahan tekanan darah c.
Perubahan frekuensi jantung d.
Perubahan frekuensi pernafasan e.
Laporan isyarat f.
Perilaku distraksi misalnya : berjalan mondar-mandir, mencari orang lain atau aktivitas lain, aktivitas yang berulang
g. Mengekspresikan perilaku misalnya : gelisah, merengek, menangis,
waspada, iritabiilitas, mendesah h.
Masker wajah misalnya : mata kurang bercahaya, tampak kacau, gerakan mata berpencar atau tetap pada satu fokus, meringis
i. Sikap melindungi area nyeri
j. Fokus menyempit misalnya : gangguan persepsi nyeri, hambatan proses
berpikir, penurunan interaksi dengan orang lain dan lingkungan k.
Indikasi nyeri yang dapat diamati l.
Perubahan posisi untuk menghindari nyeri m.
Sikap tubuh melindungi n.
Dilatasi pupil o.
Melaporkan nyeri secara verbal p.
Fokus pada diri sendiri q.
Gangguan tidur.
Universitas Sumatera Utara
12
2.5 Diagnosa Keperawatan