50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintaha Indonesia. Pada
bulan Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Exim dan Bapindo dilebur menjadi Bank Mandiri. Masing-masing
dari keempat legacy banks memainkan peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai dengan hari ini, Bank Mandiri
meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia.
Segera setelah merger, Bank Mandiri melaksanakan proses konsolidasi secara menyeluruh. Pada saat itu, Bank Mandiri menutup 194 kantor cabang yang
saling berdekatan dan mengurang jumlah karyawan, dari jumlah gabungan 26.600 menjadi 17.620. Brand Bank Mandiri kami implementasikan secara sekaligus ke
semua jaringan Bank Mandiri dan pada seluruh kegiatan periklanan dan promosi lainnya.
Satu dari sekian banyak keberhasilan Bank Mandiri yang paling signifikan adalah keberhasilan dalam menyelesaikan implementasi sistem teknologi baru.
Sebelumnya kami mewarisi 9 core banking system yang berbeda dari keempat
Universitas Sumatera Utara
51 bank. Setelah melakukan investasi awal untuk segera mengkonsolidasikan
kedalam system yang terbaik, Bank Mandiri melaksanakan sebuah program tiga tahun, dengan nilai US200 juta, untuk mengganti core banking system Bank
Mandiri menjadi satu system yang mempunyai kemampuan untuk mendukung kegiatan consumer banking Bank Mandiri yang sangat agresif. Hari ini,
infrastruktur IT Bank Mandiri memberikan layanan straight-through processing dan interface tunggal pada seluruh nasabah.
Nasabah korporat Bank Mandiri sampai dengan saat ini masih mewakili kekuatan utama perekonomian Indonesia. Menurut sektor usahanya, portfolio
kredit korporasi terdiversifikasi dengan baik, dan secara khusus sangat aktif dalam sector manufaktur Food Beverage, agrobisnis, konstruksi, kimia dan tekstil.
Persetujuan dan monitoring kredit dikendalikan dengan proses persetujuan four eyes yang terstruktur, dimana keputusan kredit dipisahkan dari kegiatan marketing
dari unit Bisnis Bank Mandiri. Sejak berdirinya, Bank Mandiri telah bekerja keras untuk menciptakan tim
manajemen yang kuat dan professional yang bekerja berlandaskan pada prinsip- prinsip good corporate governance yang telah diakui secara internasional. Bank
Mandiri disupervisi oleh Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Menteri Negara BUMN yang dipilih berdasarkan anggota komunitas keuangan yang terpandang.
Manajemen ekskutif tertinggi adalah Dewan Direksi yang dipimpin oleh Direktur Utama. Dewan Direksi Bank Mandiri terdiri dari banker dari legacy banks dan
juga dari luar yang independen dan sangat kompeten. Bank Mandiri juga
Universitas Sumatera Utara
52 mempunyai fungsi offices of compliance, audit dan corporate secretary, dan juga
menjadi obyek pemeriksaan rutin dari auditor eksternal yang dilakukan oleh Bank Indonesia, BPKP dan BPK serta auditor internasional. Asia Money Magazine
memberikan penghargaan atas komitmen Bank Mandiri atas penerapan GCG dengan memberikan Corporate Governance Award untuk katagori Best Overall
for Corporate Governance in Indonesia dan Best for Disclosure and
transparency .
4.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi dari perusahaan merupakan sarana manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan berkembang suatu perusahaan, maka
semakin banyak pula aktivitas-aktivitas yang harus dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan tersebut.
Dalam hal ini, pimpinan perusahaan tentu saja tidak dapat bekerja sendiri untuk mengatasi semua masalah yang dihadapi di dalam perusahaan. Karena
ketidakmampuan bekerja sendiri, maka pimpinan memerlukan penggunaan suatu sistem organisasi sehingga aktivitas perusahaan dapat berjalan secara efektif dan
efisien. Penyusunan struktur organisasi dalam perusahaan adalah sangat penting.
Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pelaksanaan tugas yang diembankan kepada pihak manajemen terutama dalam perencanaan strategi dan pengawasan
manajemen agar perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Universitas Sumatera Utara
53 Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu proses penetapan serta
pembagian pekerjaan yang dilakukan. Pembatasan-pembatasan tugas dan tanggung jawab, penetapan hubungan antara unsur-unsur organisasi sehingga
memungkinkan orang-orang dapat bekerja seefektif mungkin guna pencapaian tujuan perusahaan. Struktur organisasi PT. Bank Mandiri Persero, Tbk disajikan
pada Gambar 4.1.
Universitas Sumatera Utara
54
Sumber
: PT. Bank Mandiri Persero Tbk Unit Performance Budgeting -Kantor Wilayah I Medan
Gambar 4.1. Struktur Organisasi PT. Bank Mandiri Persero Tbk Unit Performance Budgeting - Kantor Wilayah I Medan
AO P S k t i t d SDM
SPB ADK K i l
ADK K
P t L i tik S t
P b kti
AMO T ll T i
T ll OB UPN
Ad i i i TKK
S i Ad i i i U i PAU
PRU C d
AMBM BRI U i
P ilik Branch Manager
DBM Retail
Kepala Seksi Customer Service
Kepala Seksi Teller Service
Kepala Seksi Loan Service
DBM Yunior Operation
Kepala Seksi Loan Administrasi
Kepala Seksi Trans Processing
Kepala Seksi UmumGBA
ABM Recovery
Seksi Loan
Kepala Seksi Accounting
Seksi Bookeping
Seksi Customer Service
Seksi Teller Service
Seksi Loan Service
Seksi Loan Administrasi
Seksi Trans Processing
Seksi Umum GBA
LAS LAO
Universitas Sumatera Utara
55
4.1.3. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan merupakan cara pendekatan yang digunakan seorang pemimpin untuk mempengaruhi kegiatan bawahan yang terorganisir dalam usaha
menentukan dan mencapai tujuan perusahaan. Gaya kepemimpinan yang diterapkan pada suatu perusahaan dapat dilihat dari beberapa indicator, yaitu
pembagian tugas, pemberian parsitipasi aktif, pemberian penjelasan mengenai tujuan, kebebasan bawahan untuk bekerjasama, serta hubungan kerja dengan
bawahan. Tanggapan responden mengenai gaya kepemimpinan pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk Unit Performance Budgeting – Kantor Wilayah I Medan
disajikan dalam Tabel 4.6 - Tabel 4.10. Tabel 4.1
Tanggapan Responden Atas Pernyataan: Pimpinan melakukan pembagian tugas disertai pelimpahan wewenang dan
tanggungjawab yang jelas Frekuensi
Jawaban Orang
Persen Sangat setuju
14,00 30,43
Setuju 13,00
28,26 Kurang setuju
7,00 15,22
Tidak setuju 7,00
15,22 Sangat tidak setuju
5,00 10,87
Total 46,00
100,00 Sumber: Angket
Dari Tabel 4.1, terlihat sebagian besar responden menyatakan bahwa pimpinan melakukan pembagian tugas disertai pelimpahan wewenang dan
tanggungjawab yang jelas, yaitu 28,26 ditambah 30,43 . Responden yang menyatakan pembagian tugas tidak disertai dengan wewenang dan tanggungjawab
yang jelas lebih kecil.
Universitas Sumatera Utara
56 Tabel 4.2
Tanggapan Responden Atas Pernyataan: Pimpinan memberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif kepada bawahan
dalam pembuatan kebijakan Frekuensi
Jawaban Orang
Persen Sangat setuju
6,00 13,04
Setuju 10,00
21,74 Kurang setuju
16,00 34,79
Tidak setuju 8,00
17,39 Sangat tidak setuju
6,00 13,04
Total 46,00
100,00 Sumber: Angket
Dari Tabel 4.2, terlihat sebagian besar responden menyatakan bahwa pimpinan tidak memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berpartisipasi
aktif dalam pembuatan kebijakan, yaitu 34,79 ditambah 17,39 dan 13,04 dari semua responden. Responden yang menyatakan pimpinan melibatkan
bawahan dalam pengambilan keputusan lebih kecil. Tabel 4.3
Tanggapan Responden Atas Pernyataan: Pimpinan memberikan penjelasan kepada bawahan atas tujuan yang harus dicapai
Frekuensi Jawaban
Orang Persen
Sangat setuju 7,00
15,22 Setuju
19,00 41,30
Kurang setuju 8,00
17,39 Tidak setuju
7,00 15,22
Sangat tidak setuju 5,00
10,87 Total
46,00 100,00
Sumber: Angket Dari Tabel 4.3, terlihat sebagian besar responden menyatakan bahwa
pimpinan memberikan penjelasan kepada bawahan atas tujuan yang harus dicapai yaitu 41,30 ditambah 15,22 dari semua responden. Responden yang
menyatakan pimpinan tidak memberi penjelasan lebih kecil.
Universitas Sumatera Utara
57 Tabel 4.4
Tanggapan Responden Atas Pernyataan: Pimpinan mempunyai hubungan kerja yang baik dengan bawahan
Frekuensi Jawaban
Orang Persen
Sangat setuju 2,00
4,35 Setuju
12,00 26,09
Kurang setuju 17,00
36,95 Tidak setuju
9,00 19,57
Sangat tidak setuju 6,00
13,04 Total
46,00 100,00
Sumber: Angket Dari Tabel 4.4, terlihat sebagian besar responden menyatakan bahwa
pimpinan tidak mempunyai hubungan kerja yang baik dengan bawahan, yaitu 36,95 ditambah 19,57 dan 13,04 dari semua responden. Responden yang
menyatakan pimpinan mempunyai hubungan kerja dengan bawahan lebih kecil. Tabel 4.5
Tanggapan Responden Atas Pernyataan: Pimpinan memberikan kebebasan untuk bekerjasama dengan orang lain
Frekuensi Jawaban
Orang Persen
Sangat setuju 11,00
23,91 Setuju
15,00 32,61
Kurang setuju 9,00
19,57 Tidak setuju
6,00 13,04
Sangat tidak setuju 5,00
10,87 Total
46,00 100,00
Sumber: Angket Dari Tabel 4.5 terlihat sebagian besar responden menyatakan bahwa
pimpinan memberikan kebebasan untuk bekerjasama dengan orang lain, yaitu 32,61 ditambah 23,91 dari semua responden. Responden yang menyatakan
pimpinan tidak memberikan kebebasan untuk bekerjasama dengan orang lain, lebih kecil.
Universitas Sumatera Utara
58
4.1.4. Kepuasan Kerja
Setiap karyawan ingin mencapai kepuasan atas hasil kerjanya, tetapi tingkat kepuasan tersebut sangat dipengaruhi oleh bagaimana manajemen
memberikan responden atau tanggapan atas hasil kerjanya. Kepuasan kerja merupakan sikap seseorang terhadap pekerjaan yang dilakukan karyawan.
Adapun unsur-unsur kepuasan kerja yang digunakan sebagai indikator untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan atas pekerjaannya adalah besarnya
gajiupah, unsur dan tahapan dalam pekerjaan, hubungan antar karyawan, cara atasan memberi pengarahan, serta sistem promosi jabatan. Tanggapan responden
mengenai kepuasan kerja pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk Unit Performance Budgeting – Kantor Wilayah I Medan disajikan dalam Tabel 4.6 - Tabel 4.10.
Tabel 4.6 Tanggapan Responden Atas Pernyataan:
Besarnya gaji atau upah yang diterima karyawan cukup memuaskan Frekuensi
Jawaban Orang
Persen Sangat setuju
11,00 23,91
Setuju 17,00
36,96 Kurang setuju
11,00 23,92
Tidak setuju 1,00
2,17 Sangat tidak setuju
6,00 13,04
Total 46,00
100,00 Sumber: Angket
Dari Tabel 4.6, terlihat sebagian besar responden menyatakan besarnya gaji atau upah yang diterima karyawan cukup memuaskan, yaitu 36,96
ditambah 23,91 . Responden yang menyatakan bahwa besarnya gaji tidak memuaskan lebih kecil.
Universitas Sumatera Utara
59 Tabel 4.7
Tanggapan Responden Atas Pernyataan: Elemen-elemen yang terdapat dalam pekerjaan karyawan cukup menyenangkan
Frekuensi Jawaban
Orang Persen
Sangat setuju 10,00
21,74 Setuju
16,00 34,78
Kurang setuju 10,00
21,74 Tidak setuju
4,00 8,70
Sangat tidak setuju 6,00
13,04 Total
46,00 100,00
Sumber: Angket Dari Tabel 4.7, terlihat sebagian besar responden menyatakan elemen-
elemen yang terdapat dalam pekerjaan karyawan cukup menyenangkan, yaitu 34,78 ditambah 21,74 . Responden yang menyatakan elemen dalam
pekerjaan tidak menyenangkan lebih kecil. Tabel 4.8
Tanggapan Responden Atas Pernyataan: Hubungan antar sesama karyawan cukup menyenangkan
Frekuensi Jawaban
Orang Persen
Sangat setuju 2,00
4,35 Setuju
15,00 32,61
Kurang setuju 13,00
28,26 Tidak setuju
14,00 30,43
Sangat tidak setuju 2,00
4,35 Total
46,00 100,00
Sumber: Angket Dari Tabel 4.8, terlihat sebagian besar responden menyatakan bahwa
hubungan antar sesama karyawan kurang menyenangkan, yaitu 28,26 ditambah 30,43 dan 4,35 dari semua responden. Responden yang menyatakan
hubungan antar karyawan cukup menyenangkan lebih kecil.
Universitas Sumatera Utara
60 Tabel 4.9
Tanggapan Responden Atas Pernyataan: Perusahaan menerapkan sistem promosi jabatan yang adil berdasarkan prestasi
kerja Frekuensi
Jawaban Orang
Persen Sangat setuju
3,00 6,52
Setuju 15,00
32,61 Kurang setuju
17,00 36,96
Tidak setuju 6,00
13,04 Sangat tidak setuju
5,00 10,87
Total 46,00
100,00 Sumber: Angket
Dari Tabel 4.9, terlihat sebagian besar responden menyatakan perusahaan kurang menerapkan sistem promosi jabatan yang adil berdasarkan prestasi kerja,
yaitu 36,96 ditambah 13,04 dan 10,87 . Responden yang menyatakan perusahaan menerapkan sistem promosi yang adil berdasarkan prestasi kerja, lebih
kecil. Tabel 4.10
Tanggapan Responden Atas Pernyataan: Cara-cara atasan memberikan pengarahan atas pekerjaan cukup memuaskan
Frekuensi Jawaban
Orang Persen
Sangat setuju 6,00
13,04 Setuju
22,00 47,83
Kurang setuju 11,00
23,91 Tidak setuju
2,00 4,35
Sangat tidak setuju 5,00
10,87 Total
46,00 100,00
Sumber: Angket Dari Tabel 4.10, terlihat sebagian besar responden menyatakan cara-cara
atasan memberikan pengarahan atas pekerjaan cukup memuaskan, yaitu 47,83 ditambah 13,04 dari semua responden. Responden yang menyatakan cara
atasan memberikan pengarahan atas pekerjaan kurang memuaskan, lebih kecil.
Universitas Sumatera Utara
61
4.1.5. Kinerja Pegawai Mencapai Laba
Kinerja pegawai untuk mencapai laba merupakan ukuran seberapa baik pegawai mengerjakan pekerjaan mereka, untuk menciptakan laba dengan
memberikan kepuasan kepada pelanggan. Kinerja tidak hanya diukur dari hasil pekerjaan yang dilakukan, tetapi juga menyertakan ukuran kesesuaian hasil kerja
dengan keinginan pelanggan. Oleh karena itu terdapat beberapa unsur penilaian yang dapat digunakan untuk mengetahui kinerja, yaitu ketepatan waktu
penyelesaian pekerjaan, kesesuaian kualitas hasil kerja dengan keinginan pelanggan, kemampuan berinisiatif mengatasi kesulitan pelanggan, kerjasama
untuk mencapai laba, dan kepatuhan pegawai terhadap peraturan yang berhubungan dengan kualitas pelayanan. Tanggapan responden mengenai gaya
kepemimpinan pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk Unit Performance Budgeting – Kantor Wilayah I Medan disajikan dalam Tabel 4.11 - Tabel 4.15.
Tabel 4.11 Tanggapan Responden Atas Pernyataan:
Pegawai berupaya menyelesaikan pekerjaan melayani nasabah dengan cepat untuk memuaskan pelanggan
Frekuensi Jawaban
Orang Persen
Sangat setuju 4,00
8,70 Setuju
11,00 23,91
Kurang setuju 20,00
43,48 Tidak setuju
6,00 13,04
Sangat tidak setuju 5,00
10,87 Total
46,00 100,00
Sumber: Angket Dari Tabel 4.11, terlihat sebagian besar responden menyatakan bahwa
waktu penyelesaian pekerjaan melayani nasabah belum memuaskan pelanggan,
Universitas Sumatera Utara
62 yaitu 43,48 ditambah 13,04 dan 10,87 . Responden yang menyatakan
waktu penyelesaian pekerjaan telah memuaskan pelanggan lebih kecil. Tabel 4.12
Tanggapan Responden Atas Pernyataan: Pegawai mempunyai kualitas kerja yang sesuai dengan keinginan pelanggan
Frekuensi Jawaban
Orang Persen
Sangat setuju 7,00
15,22 Setuju
22,00 47,83
Kurang setuju 11,00
23,91 Tidak setuju
1,00 2,17
Sangat tidak setuju 5,00
10,87 Total
46,00 100,00
Sumber: Angket Dari Tabel 4.12, terlihat sebagian besar responden menyatakan kualitas
kerja pegawai telah sesuai dengan keinginan pelanggan, yaitu 47,83 ditambah 15,22 . Responden yang menyatakan kualitas kerja pegawai tidak sesuai
dengan keinginan pelanggan lebih kecil. Tabel 4.13
Tanggapan Responden Atas Pernyataan: Pegawai mampu membuat inisiatif dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi
pelanggan tanpa menunggu perintah dari atasan Frekuensi
Jawaban Orang
Persen Sangat setuju
3,00 6,52
Setuju 9,00
19,57 Kurang setuju
20,00 43,47
Tidak setuju 12,00
26,09 Sangat tidak setuju
2,00 4,35
Total 46,00
100,00 Sumber: Angket
Dari Tabel 4.13, terlihat sebagian besar responden menyatakan bahwa pegawai kurang mampu membuat inisiatif mengatasi kesulitan yang dihadapi
pelanggan, yaitu 43,47 ditambah 26,09 dan 4,35 . Responden yang menyatakan pegawai mampu membuat inisiatif lebih kecil.
Universitas Sumatera Utara
63 Tabel 4.14
Tanggapan Responden Atas Pernyataan: Kerjasama antar pegawai untuk meningkatkan nilai laba bagi perusahaan cukup
baik Frekuensi
Jawaban Orang
Persen Sangat setuju
10,00 21,74
Setuju 15,00
32,61 Kurang setuju
13,00 28,26
Tidak setuju 2,00
4,35 Sangat tidak setuju
6,00 13,04
Total 46,00
100,00 Sumber: Angket
Dari Tabel 4.14, terlihat sebagian besar responden menyatakan kerjasama antar pegawai untuk menciptakan laba bagi perusahaan cukup baik, yaitu 32,61
ditambah 21,74 . Responden yang menyatakan pegawai kerjasama antar pegawai kurang baik lebih kecil.
Tabel 4.15 Tanggapan Responden Atas Pernyataan:
Pegawai cukup patuh terhadap peraturan yang berhubungan dengan kualitas pelayanan
Frekuensi Jawaban
Orang Persen
Sangat setuju 3,00
6,52 Setuju
6,00 13,04
Kurang setuju 17,00
36,96 Tidak setuju
16,00 34,78
Sangat tidak setuju 4,00
8,70 Total
46,00 100,00
Sumber: Angket Dari Tabel 4.15, terlihat sebagian besar responden menyatakan bahwa
pegawai kurang mematuhi peraturan yang berhubungan dengan kualitas pelayanan, yaitu 36,96 ditambah 34,78 dan 8,70 . Responden yang
menyatakan pegawai cukup mematuhi peraturan lebih kecil.
Universitas Sumatera Utara
64
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian