46
3.9.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai
dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Uji reliabilitas yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan fasilitas SPSS, yakni dengan uji statistic Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliabel jika
Cronbach Alpha 0,60.
3.10. Teknik Analisis
3.10.1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji ini dilakukan untuk menunjukkan simetris tidaknya distribusi data. Uji normalitas akan dideteksi melalui analisa grafis yang dihasilkan melalui
perhitungan regresi dengan SPSS. Dasar pengambilan keputusan yaitu : -
Jika data menyebar sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
- Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis
diagonal maka model tersbut tidak memenuhi asumsi normalitas. b.
Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah group
mempunyai varians yang sama diantara group tersebut yang disebut homoskedastisitas atau tidak mempunyai varians yang sama yang disebut
Universitas Sumatera Utara
47 heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah homokedasitas atau dengan
kata lain tidak terjadi heterokedastisitas. c.
Autokorelasi Serial korelasi atau autokorelasi apabila galat dari periode waktu yang
berbeda berkorelasi. Dikatakan bahwa galat berkorelasi atau mengalami korelasi serial apabila: Varei,ej = 0 untuk i
≠ j, dalam hal ini dapat dikatakan memiliki masalah serial correlationautocorrelation.
Ada beberapa cara untuk menguji keberadaan serial autokorelasi, yaitu dengan uji: Durbin Watson uji D – W. Uji Durbin-Watson dilakukan dengan
membandingkan DW
hitung
dengan DW
tabel
. Jika terdapat autokorelasi maka galat tidak lagi minim sehingga penduga parameter tidak lagi efisien.
d. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengatahui ada tidaknya hubungan
linear diantara variabel bebas dalam model regresi. Variabel bebas tidak menunjukkan gejala multikolinearitas hasil uji VIF menunjukkan nilai kurang dari
5 VIF 5. 3.10.2. Uji Hipotesis
a. Persamaan Regresi Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh earning per
share, return on equity dan debt to equity terhadap return saham adalah metode
regresi linier berganda dengan persamaan umum:
Universitas Sumatera Utara
48 Y = bo + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Dimana: Y = Kinerja pegawai dalam mencapai laba bo = Intersep
X
1
= Gaya kepemimpinan X
2
= Kepuasan kerja b
1,
b
2
= Koefisien regresi b. Uji t
Untuk melihat pengaruh dari X terhadap Y dilakukan Uji-t sebagai berikut, dengan kriteria pengujian:
1 Jika t-hitung t-tabel Ho ditolak, H
1
diterima, artinya variabel X berpengaruh nyata terhadap variabel Y.
2 Jika t-hitung ≤ t -tabel Ho diterima, H
1
ditolak, artinya variabel X tidak berpengaruh nyata terhadap variabel Y.
c. Uji F Uji F digunakan untuk untuk menguji pengaruh variabel bebas secara
bersama-sama terhadap variabel terikat. Hipotesis yang akan diuji adalah:
H0: ßi = 0, i = 1, 2, 3
H1: tidak semua ßi = 0 Dengan statistik uji sebagai berikut:
Jk reg k F-hitung =
Jk res n-k-1 Dimana
Jkreg = jumlah kuadrat regresi Jkres = jumlah kuadrat sisa
Universitas Sumatera Utara
49 k = jumlah variabel bebas
n = jumlah sampel Kriteria pengujian:
1 H0 ditolak: jika F
hitung
≥ F
tabel
, artinya variabel bebas gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variabel
terikat kinerja pegawai dalam mencapai laba. 2 H0 diterima jika F
hitung
F
tabel
, artinya variabel bebas gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja secara bersama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap
variabel terikat kinerja pegawai dalam mencapai laba. d. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R² pada intinya mengukur kadar pengaruh dominasi variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Nilai koefisien
determinasi berkisar antara 0 dan 1 atau 0 R
2
1. Nilai koefisien determinasi yang kecil, berarti kemampuan variabel bebas dalam `menjelaskan variasi variabel
tidak bebas terbatas. Nilai koefisien determinasi yang mendekati 1, berarti variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memperkirakan variasi pada variabel tidak bebas.
Universitas Sumatera Utara
50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintaha Indonesia. Pada
bulan Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Exim dan Bapindo dilebur menjadi Bank Mandiri. Masing-masing
dari keempat legacy banks memainkan peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai dengan hari ini, Bank Mandiri
meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia.
Segera setelah merger, Bank Mandiri melaksanakan proses konsolidasi secara menyeluruh. Pada saat itu, Bank Mandiri menutup 194 kantor cabang yang
saling berdekatan dan mengurang jumlah karyawan, dari jumlah gabungan 26.600 menjadi 17.620. Brand Bank Mandiri kami implementasikan secara sekaligus ke
semua jaringan Bank Mandiri dan pada seluruh kegiatan periklanan dan promosi lainnya.
Satu dari sekian banyak keberhasilan Bank Mandiri yang paling signifikan adalah keberhasilan dalam menyelesaikan implementasi sistem teknologi baru.
Sebelumnya kami mewarisi 9 core banking system yang berbeda dari keempat
Universitas Sumatera Utara