Menurut Mulyadi 2011 : 161, dokumen-dokumen yang diperlukan dalam pembayaran gaji antara lain meliputi :
1. Kartu waktu
Kartu waktu berguna untuk merekam presensi setiap hari, jam berapa karyawan hadir di kantor dan jam berapa pulang dari
kantor. Bagi karyawan yang digaji bulanan, kartu waktu ini berguna untuk melihat kedisiplinan karyawan.
2. Daftar gaji
Daftar gaji memuat gaji seluruh karyawan. Daftar gaji ini berguna untuk mengetahui gaji setiap karyawan, termasuk potongan dan
Pajak Penghasilan Pasal 21. 3.
Slip gaji Slip gaji memuat rincian komponen gaji. Slip gaji diberikan
kepada karyawan agar karyawan dapat mengetahui bagaimana mereka digaji. Informasi detail ini juga berguna apabila ada
karyawan yang salah gaji. 4.
Daftar transfer Daftar transfer berfungsi sebagai surat perintah ke Bank untuk
mentransfer sejumlah tertentu ke setiap karyawan yang akan menerima gaji
E. Pengawasan Internal Gajidan Upah
Pengawasan internal gaji adalah seluruh kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan transaksi gaji yang diterapkan oleh suatu satuan
usaha guna mendapatkan kepastian yang layak bahwa transaksi gaji telah dilaksanakan dengan baik.
Ada dua pengertian pengawasan internal, yaitu :
1. Dalam Arti Luas
Pengawasan tidak hanya meliputi pemeriksaan tahap akhir pimpinan, tetapi meliputi semua bagian yang berwenang untuk mengadakan
pemeriksaan, 2.
Dalam Arti Sempit Pengawasan internal merupakan pemeriksaan jumlah angka yang
tertera dalam daftar pemeriksaan masalah. Pengawasan internal gaji yang dilakukan oleh PT. Inalum Persero
Power Plant Paritohan adalah langsung diawasi oleh pimpinan perusahaan melalui data dan informasi yang didapat. Karyawan juga dapat secara
langsung mengawasi perhitungan gaji mulai dari komponen-komponen gaji, tunjangantunjangan serta potongan yang dikenakan kepada mereka
melalui slip gaji yang akan dibagikan pada saat penggajian. Dengan sistem pengawasan internal gaji yang dilakukan oleh PT.
Inalum Persero Power Plant Paritohan, maka proses penggajian dan pencatatan gaji telah berjalan dengan baik dan transparan.
F. Tujuan Pengawasan Internal
Dari uraian pengertian pengawasan internal di atas, dapat disimpulkan bahwa pengawasan internal itu merupakan suatu sistem yang
mempunyai tujuan. Menurut Widjajanto 2001 : 18 tujuan pengawasan internal adalah :
1. Mengamankan aktiva perusahaan, 2. Mengecek kecermatan dan ketelitian data akuntansi,
3. Meningkatkan efisiensi, 4. Mendorong agar kebijakan manajemen dipatuhi jajaran
organisasi. Menurut Mulyadi 2001 : 163 tujuan pengawasan internal adalah :
1. Menjaga kekayaan organisasi, 2. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi,
3. Mendorong efisiensi, 4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa tujuan dilakukannya pengawasan internal adalah :
1. Menajamin keamanan harta perusahaan, dengan mengawasi sistem pembayaran gaji karyawan,
2. Menciptakan pencatatan gaji yang efektif dan efisien.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan