Multimedia Berbasis Komputer Multimedia Sebagai Media Pembelajaran Metode Pendekatan Pembelajaran Konstruktivisme

2.1.2 Multimedia Berbasis Komputer

Saat ini teknologi komputer tidak hanya digunakan sebagai sarana komputasi pengolahan kata, tetapi juga sebagai saran multimedia yang memungkinkan mahasiswa membuat desain dan rekayasa sustu konsep dan ilmu pengetahuan. Sajian multimedia berbasis komputer dapat diartikan sebagai teknologi yang mengoptimlkan peranan sebagai saran untuk menampilkan dan merekayasa teks, grafik, dan dalam sebuah tampilan yang terintegrasi. Dengan tampilan yang mengkombinasikan berbagai unsur penyampaian informasi dan pesan, komputer dapat dirancang dan digunakan sebagai media teknologi yang efektif untuk mempelajari dan menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh manusia.

2.1.3 Multimedia Sebagai Media Pembelajaran

Teknologi multimedia mempunyai peranan yang semakin penting dalam pembelajaran. Proses pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, dan tidak membosankan menjadi piliha para guru atau fasilitator. Jika situasi belajar seperti ini tidak tercipta, paling tidak multimedia dapat membuat belajar lebih efektif menurut pendapat beberapa pengajar. Beberapa kelebihan multimedia adalah seperti tidak perlu pencetakan hard copy dan dapat dibuat atau diedit pada saat mengajar sehingga menjadi hal yang memudahkan para guru dalam penyampaian materinya. Berbagai tampilan atau visual bahkan audio mulai dicoba seperti animasi bergerak, potongan video, Universitas Sumatera Utara rekaman audio, paduan warna dibuat untuk mendapatkan sarana bantu mengajar yang sebaik-baiknya.

2.1.4 Metode Pendekatan Pembelajaran Konstruktivisme

Pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperanan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswa Winkel, 1991. Sementara Gagne 1985, mendefenisikan pembelajaran sebagai pengaturan peristiwa secara seksama dengan maksud agar terjadi belajar dan membuatnya berhasil guna. Dari beberapa pengertian pembelajaran yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan beberapa ciri pembelajaran sebagai berikut: 1. Merupakan upaya sadar dan disengaja 2. Pembelajaran harus membuat siswa belajar 3. Tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan. 4. Pelaksanaanya terkendali, baik isinya, waktu, proses, maupun hasilnya. Menurut pandangan pendekatan konstruktivisme, belajar merupakan suatu proses pembentuksn pengetahuan. Pembentukan ini harus dilakukan oleh siswa. Ia harus aktif melakukan kegiatan, aktif berpikir, menyusun konsep dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang dipelajari tetapi yang paling menentukan terwujudnya gejala belajar adalah niat belajar siswa itu sendiri, sementara peranan guru dalam belajar konstruktivisme berperan membantu agar proses Universitas Sumatera Utara pengkonstruksian pengetahuan oleh siswa berjalan lancar. Konstruktivisme mengarahkan perhatiannya kepada bagaimana seseorang mengkonstruksi pengetahuan dari pengalamannya, struktur mental dan keyakinan yang digunakan untuk menginterpretasikan objek dan peristiwa-peristiwa, dimana interpretasi tersebut terdiri dari pengetahuan dasar manusia secara individual.

2.2 Flash