2. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul
berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka. 3.
Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk atau outcome.
4. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif.
5. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna data dibalik yang teramati.
II.2. Lokasi Penelitian
Untuk memperoleh data sebagai bahan untuk menjawab permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini akan dilakukan di Desa Siosar Kawasan
Relokasi Desa Bekerah,Simacem,Suka Meriah,Kecamatan Merek,Kab.Karo.
II.3. Informan Penelitian
Penelitian kualitatif tidak dimaksud untuk membuat generalisasi dari penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif ini tidak dikenal adanya
populasi dan sampel. Informan penelitian adalah implementator dari kebijakan yang memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain
yang memahami objek penelitian. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti menentukan informan dengan
menggunakan teknik purposivesampling, yaitu pengambilan informan secara sengaja dan informan yang digunakan adalah mereka yang benar-benar paham
mengenai permasalahan yang diteliti serta dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan itu misalnya, orang yang mengalami langsung kejadian tersebut dan
yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia
Universitas Sumatera Utara
sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajah objek situasi sosial yang akan diteliti. Maka, dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
informan yang terdiri dari: 1.
Informan Kunci Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai
informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian atau mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti.Yang menjadi
informan kunci dalam penelitian ini adalah Kepala BPBD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo.
2. Informan Tambahan
Informan tambahan adalah orang-orang yang tidak terlibat secara langsung dalam persoalan penelitian, namun mengetahui masalah
yang diteliti.Dalam penelitian ini yang menjadi informan tambahan adalah beberapa orang masyarakat yang menerima bantuan dari
pemerintah dalam bencana erupsi Gunung Sinabung.
II.4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini diperlukan data atau keterangan informasi. Untuk itu, penelitian ini mengginakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Teknik Pengumpulan Data Primer
Teknik pengumpulan data primer yaitu pengumpulan data yang diperoleh secara langsung pada saat melakukan penelitian di lapangan. Teknik pengumpulan
data primer dapat dilakukan dengan menggunakan instrument sebagai berikut: a.
Wawancara
Universitas Sumatera Utara
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan Tanya jawab secaa langsung antara peneliti dengan
informan yang telah dijadikan sumber data. Sehingga akan diperoleh informasi yang berkaitan dengan penelitian.
b. Observasi
Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian kemudian mencatat gejala-gejala
yang terjadi di lapangan untuk melengkapi data-data yang diperlukan sebagai acuan yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.
2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Teknik pengumpulan data sekunder yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui studi bahan-bahan kepustakaan yang diperlukan untuk
mendukung data primer. Teknik pengumpulan data sekunder dapat dilakukan dengan menggunakan instrument sebagai berikut:
a. Studi Kepustakaan
Yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, dan pendapat para ahli yang berkompetensi, serta memiliki
relevansi dengan masalah yang diteliti. b.
Studi Dokumentasi Yaitu dengan memanfaatkan dokumen tertulis, gambar, maupun foto-
foto yang dilakukan penulis untuk mendukung data penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
II.5. Teknik Analisis Data