PENGARUH PENDIDIKAN KELUARGA TERHADAP KEPRIBADIAN REMAJA AWAL DI DUSUN SUHUD DESA RINTIS KECAMATAN SILANGKITANG KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN.

(1)

PENGARUH PENDIDIKAN KELUARGA TERHADAP KEPRIBADIAN REMAJA AWAL DI DUSUN

SUHUD DESA RINTIS KECAMATAN SILANGKITANG KABUPATEN

LABUHANBATU SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

OLEH: ISTIANA NIM : 1123171017

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

i

ABSTRAK

Istiana NIM 1123171017. Pengaruh Pendidikan Keluarga Terhadap Kepribadian Remaja Awal Di Dusun Suhud Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Skripsi. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2017. Masalah dalam penelitian ini adalah: orangtua kurang memaksimalkan pendidikan keluarga sehingga berdampak terhadap kepribadian remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian remaja awal di Dusun Suhud Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Menurut Purwanto (2012) “Pendidikan keluarga (pendidikan informal) adalah merupakan peletak dasar pertama dalam proses pendidikan dimana dilatihkan berbagai kebiasaan positif tentang hal-hal yang berhubungan dengan kecekatan, kesopanan dan moralitas”. Sjarkawi (2008:11) mendefinisikan “kepribadian adalah ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan misalnya, keluarga pada masa kecil, dan juga bawaan seseorang sejak lahir”.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan sampel berjumlah 41 remaja awal di Dusun Suhud Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Alat yang digunakan pada teknik pengumpulan data adalah angket, teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana dan uji t.

Berdasarkan pengolahan data dengan regresi linier sederhana diperoleh persamaan regresi linier adalah Ŷ = 39,62 + 0,604X. Hasil uji hipotesis dengan uji t diperoleh nilai > yaitu 2,879 > 1,697. Artinya terdapat pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian remaja awal di Dusun Suhud Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin baik pendidikan keluarga yang diterapkan orang tua kepada anak maka semakin baik pula kepribadian remaja awal tersebut. Pendidikan keluarga memberikan pengaruh untuk menciptakan generasi yang baik dan berkualitas, karena peran keluarga sangat berpengaruh besar akan pembentukan kepribadian seorang anak.


(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya yang senantiasa melindungi dan menyertai penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

Penulisan skripsi ini adalah merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED. Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi Penulis, namun semuanya teratasi berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih terkhusus kepada orang tua tercinta atas dukungan doa serta dukungan moril mulai dari awal perkuliahan sampai selesainya.

Penulis juga mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Pada akhir kata Penulis sangat berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya terutama sebagai bahan masukan bagi berbagai pihak yang terkait dengan permasalahan yang diangkat menjadi judul skripsi ini.

Medan, April 2017 Penulis

ISTIANA


(4)

iii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kepada Allah SWT berkat rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Pendidikan Keluarga Terhadap Kepribadian Remaja Awal di Dusun Suhud Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan”. Skripsi ini memberikan gambaran tentang pendidikan keluarga dalam membentuk kepribadian remaja awal di Dusun Suhud Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan sehingga orang tua tidak lagi sepele dan lebih memaksimalkan pendidikan keluarga bagi anak-anaknya.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program Strata-1 di Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan FIP Unimed.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Kepegawaian, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.

4. Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd, selaku Ketua Jurusan dan sekaligus Dosen Pembimbing penulis. Penulis mengucapkan terimakasih banyak atas bimbingan, saran, serta motivasi yang diberikan kepada penulis


(5)

iv

5. Bapak Dr. Sudirman, SE, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Luar Sekolah.

6. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd dan Bapak Dr. Sudirman, SE, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan serta saran-saran mulai dari perencanaan penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi.

7. Bapak Sutrisno selaku Kepala Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan beserta Staff yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di tempat yang beliau pimpin.

8. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama mengikuti perkuliahan, beserta seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ilmu Pendidikan yang banyak membantu penyelesaian skripsi ini dan kepada Kak Surya Indrawati, M.Pd yang telah banyak membantu penulis selama perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini khususnya dalam urusan surat menyurat.

9. Secara terkhusus dan teristimewa penulis ucapkan terimakasih banyak kepada keluarga tercinta Ayahanda H.Sukemi, Ibunda Hj.Siti Halimah, beserta Kakak dan Abang penulis Romiati, Ardani, SH, Mona Richa, Ismail, Sulastri, S.Sos dan Burhanuddin, AMK yang begitu banyak memberikan kasih sayang, do’a yang tulus, motivasi, serta dukungan moral maupun moril kepada penulis sehingga menjadi semangat dalam menyelesaikan perkuliahan di kampus Unimed.


(6)

v

10.Sahabat kesayangan Septiannur Harahap, Teti Andriani, Novary Prayogi, dan Kurniawan yang selalu ada untuk tempat berkeluh kesah, memberikan semangat serta doa yang tulus kepada penulis.

11.Sahabat sekaligus saudara Elnisa Herdani dan Wina Riski Rahmadani Lubis yang selalu memberikan banyak motivasi, semangat, doa serta kerja samanya sehinnga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

12.Teman-teman di Laskar Tamer Alawi, Wasiso, Domensano dan Muhcim. 13.Teman-teman seperjuangan di Blue house Bida, Meli, Dinda dan Era. 14.Adik-adikku tersayang Dina, Nuri , Heni dan Eko.

15.Sahabat seperjuangan PLS (Ridho, Fikri, Irham, Noni, Mela, Dhita, Fitria, Eva, Rini dan seluruh teman-teman yang luar biasa serta kakak dan adik stambuk yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu).

Penulis menyadari skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Penulis mengharapkan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi bidang pendidikan dan penerapan di lapangan serta bisa dikembangkan lebih lanjut.

Medan, April 2017 Penulis

Istiana


(7)

vi DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Batasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kerangka Teori ... 9

2.1.1 Remaja Awal ... 9

2.1.2 Kepribadian... 11

2.1.2.1 Pengertian Kepribadian ... 11

2.1.2.2 Tipe-tipe Kepribadian ... 13

2.1.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepribadian ... 15

2.1.2.4 Perkembangan kepribadian ... 18

2.1.3 Kepribadian remaja awal ... 20

2.1.4 Pendidikan Keluarga ... 21

2.1.4.1 Dasar-Dasar Pendidikan Keluarga ... 23

2.1.4.2Aspek Penting Pendidikan Keluarga ... 24

2.1.4.3 Sifat-Sifat Pendidikan Keluarga ... 25

2.1.4.3Fungsi Pendidikan Keluarga ... 26

2.1.4.5 Kendala-Kendala Pendidikan Keluarga ... 28 2.1.5Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian remaja awal . 34


(8)

vii

2.2 Kerangka Berpikir ... 36

2.3 Hipotesis ... 37

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 38

3.2 Populasi dan Sampel ... 38

3.2.1 Populasi ... 38

3.2.2 Sampel ... 38

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 39

3.3.1 Variabel Penelitian... 39

3.3.2 Definisi Operasional ... 40

3.4 Tekhnik Pengumpulan Data ... 40

3.5 Uji Coba Instrument ... 42

3.5.1 Uji Validitas Instrument ... 42

3.5.2 Uji Reliabilitas Angket ... 45

3.5 Teknik Analisis Data ... 46

3.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 47

3.6.1 Lokasi Penelitian ... 47

3.6.2 Waktu Penelitian ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Lokasi Penelitian ... 48

4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 48

4.2.1 Deskripsi Pengaruh Pendidikan Keluarga ... 48

4.2.2 Deskripsi Kepribadian Remaja Awal ... 52

4.2.3 Deskripsi Analisis Data Pengaruh Pendidikan Keluarga terhadap Kepribadian Remaja Awal ... 60

4.3 Pembahasan Penelitian ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 66

5.2 Saran ... 67


(9)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Pendidikan Keluarga ... 41

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Kepribadian ... 41

Tabel 3.3 Hasil Validitas Pendidikan Keluarga ... 43

Tabel 3.4 Hasil Validitas Kepribadian Remaja Awal ... 44

Tabel 3.5 Waktu Penelitian ... 47

Tabel 4.1 Skala Nilai Pendidikan Keluarga ... 49

Tabel 4.2 Hasil Skor Rata-rata Indikator Aspek Pribadi ... 49

Tabel 4.3 Hasil Skor Rata-rata Indikator Aspek Moral ... 50

Tabel 4.4 Hasil Skor Rata-rata Indikator Aspek Sosial ... 51

Tabel 4.5 Rekapitulasi Skor Rata-Rata Pendidikan Keluarga ... 51

Tabel 4.6 Skala Nilai Tingkat Kepribadian Remaja Awal ... 53

Tabel 4.7 Hasil Skor Rata-Rata Indikator Mudah Menyesuaikan Diri ... 54

Tabel 4.8 Hasil Rata-Rata Skor Indikator Berambisi... 54

Tabel 4.9 Hasil skor Rata-rata Indikator Berprestasi ... 55

Tabel 4.10 Hasil Skor Rata-Rata Indikator Idealistis ... 56

Tabel 4.11 Hasil Skor Rata-Rata Indikator Sabar ... 56

Tabel 4.12 Hasil Skor Rata-Rata Indikator Perseptif ... 57

Tabel 4.13 Hasil Skor Rata-Rata Indikator Ulet ... 57

Tabel 4.14 Hasil Skor Rata-Rata Indikator Berhati-hati ... 58

Tabel 4.15 Rekapitulasi Skor Rata-Rata Kepribadian Remaja Awal ... 58


(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Paradigma Penelitian ... 37

Gambar 4.1 Diagram Indikator Pendidikan Keluarga ... 51

Gambar 4.2 Diagram Indikator Kepribadian Remaja Awal... 59


(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Uji validitas angket Pendidikan Keluarga

Lampiran 2 : Perhitungan Uji Validitas & Reliabilitas Pendidikan Keluarga Lampiran 3 : Uji Validitas Angket Kepribadian

Lampiran 4 : Perhitungan Uji Validitas & Reliabilitas Kepribadian Lampiran 5 : Sebaran Angket Pendidikan Keluarga

Lampiran 6 : Perhitungan Dari Kategori Pendidikan Keluarga Lampiran 7 : Sebaran Angket Kepribadian

Lampiran 8 : Perhitungan Kategori Dari Kepribadian Lampiran 9 : Uji Linieritas Regresi


(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Keluarga adalah unit sosial yang paling kecil dalam masyarakat. Namun, peranannya sangat besar sekali terhadap perkembangan sosial anak. Keluarga merupakan tempat belajar (lembaga Pendidikan) bagi anak dalam segala sikap untuk berbakti kepada Tuhan sebagai perwujudan nilai hidup yang tertinggi. Pendidikan keluarga berperan besar karena merekalah yang langsung atau tidak langsung terus menerus berhubungan dan memberikan perangsangan (stimulus) melalui berbagai corak komunikasi antara orangtua dan anak.

Masa remaja, menurut Hurlock (2003), dibagi menjadi dua bagian yaitu masa remaja awal (usia 13-17 tahun) dan masa remaja akhir (usia 17-18 tahun). Subjek yang diambil dalam penelitian ini adalah remaja awal. Karena, remaja awal merupakan masa anak dalam kondisi labil (tidak stabil) dalam menentukan jati dirinya, sehingga sangat rentan terpengaruh terhadap segala bentuk pergaulan. Pada usia ini minat anak pada dunia luar sangat besar. Pola asuh yang diberikan oleh orangtua dalam keluarga juga sangat berpengaruh terhadap kepribadian anak. Pengasuhan orangtua yang penuh kasih sayang dan pendidikan tentang kehidupan, baik agama maupun sosial budaya merupakan faktor kondusif mempersiapkan anak menjadi pribadi dan anggota masyarakat yang sehat.

Masa remaja dikenal sebagai masa yang penuh kesukaran. Bukan saja kesukaran bagi individu yang bersangkutan, tetapi juga bagi orang tuanya,


(13)

2

masyarakat, bahkan sering kali bagi aparat penegak hukum. Hal ini disebabkan masa remaja merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Masa transisi ini sering kali menghadapkan individu yang bersangkutan kepada situasi yang membingungkan; di satu pihak ia masih kanak-kanak, tetapi di lain pihak ia sudah harus bertingkah laku seperti orang dewasa. Situasi-situasi yang menimbulkan konflik seperti ini, sering menyebabkan perilaku-perilaku yang aneh, canggung dan kalau tidak dikontrol bisa menjurus ke bentuk kenakalan. Dalam usahanya untuk mencari identitas dirinya sendiri, seorang remaja sering membantah orang tuanya karena ia mulai memiliki pendapat sendiri, cita-cita serta nilai-nilai sendiri yang berbeda dengan orang tuanya. Menurut pendapatnya orang tua tidak dapat lagi dijadikan pegangan, sebaliknya untuk berdiri sendiri ia belum cukup kuat, karena itu ia mudah terjerumus ke dalam kelompok remaja di mana anggota-anggotanya adalah teman-teman sebaya yang memiliki persoalan yang sama.

Dalam rangka pelaksanaan pendidikan nasional, peranan keluarga sebagai lembaga pendidikan semakin tampak dan penting. Peranan keluarga terutama dalam penanaman sikap dan nilai hidup, pengembangan bakat dan minat serta pembinaan bakat dan kepribadian. Di dalam UU Nomor 2 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional Pasal 7 dinyatakan bahwa: (1). Orangtua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya. (2). Orangtua dari anak usia wajib belajar, berkewajiban memberikan pendidikan dasar kepada anaknya.


(14)

3

Peluang terjadinya konflik antara orang tua dengan anak meningkat ketika anak beranjak memasuki usia remaja awal, yang mana konflik lebih berkaitan dengan kejadian sehari-hari dalam kehidupan rumah tangga. Konflik ini sering berhubungan dengan berbagai masalah remaja. Konflik meningkat karena adanya perubahan biologis pada remaja, yaitu mengalami masa pubertas, perubahan kognitif karena remaja memiliki logika dan idealisme, perubahan sosial yaitu hasrat mandiri dan kebutuhan beridentitas, perubahan karena kematangan serta pengharapan orang tua ditentang oleh anaknya yang remaja.

Permasalahan yang sering terjadi pada remaja awal terdiri dari dua sifat yaitu agresif dan pasif. Perilaku menyimpang yang agresif adalah bentuk-bentuk tingkah laku sosial yang menyimpang dan cenderung merusak, melanggar peraturan dan menyerang. Banyak aspek yang menjadi penyimpangannya, misalnya hak milik orang lain, seks dan sebagainya. Gejala umum yang yang biasa tampak dari penyimpangan ini antara lain menyakiti hati orang lain, suka berkelahi, membuat kegaduhan dalam masyarakat atau sekolah, mengolok-olok secara berlebihan, tidak mengindahkan perintah, melanggar peraturan, sering berbohong, sering memerintah, mementingkan diri sendiri, suka menyakiti anak yang lebih kecil, pendendam, melanggar kehormatan seks lawan jenis. Penyimpangan ini terjadi karena remaja tidak memiliki sikap, perasaan dan keterampilan tertentu yang dituntut dalam perkembangannnya.

Adapun perilaku menyimpang yang pasif atau pengunduran diri adalah bentuk perilaku yang menunjukkan kecenderungan putus asa dan merasa tidak aman sehingga menarik diri dari aktivitas dan takut memperlihatkan usahanya.


(15)

4

Gejalanya tampak jelas pada remaja yang lebih tertarik atau senang menyendiri atau mengasingkan diri, apatis terhadap aktivitas masyarakat atau sekolah, sangat sensitif dan mudah terluka cepat tersingung dan membesar-besarkan kekuranganya sendiri, dan merasa khawatir terhadap dirinya sendiri, memperlihatkan kebingungan, suka melamun pada sebagian waktunya. Al-Mighwar (2011:192-193)

Saat ini sungguh sangat disayangkan, begitu banyaknya kenakalan remaja yang meningkat dan itu semua bermula dari keluarga. Waktu yang anak habiskan setengahnya berada di lingkungan keluarga. Misalnya, mereka sekolah dari pagi sampai petang, maka sisa waktunya ada di rumah. Tapi orangtua kurang memaksimalkan pendidikan keluarga sehingga berdampak pada kepribadian remaja.

Anak mengikuti norma-norma pada anggota keluarga. Karena sumbangan terbesar terhadap kepribadian adalah keteladanan orang-orang di sekitar, termasuk orang tua yang terpenting. Pembentukan pribadi anak yang positif tidak terlepas dari pendidikan yang diberikan orangtua di dalam keluarga. Contohnya, suasana keagamaan dalam keluarga akan berakibat anak tersebut berjiwa keagamaan. Begitu sebaliknya, jika kebiasaan orang tua berjiwa susila akan membentuk kepribadian yang susila pula pada anaknya. Pembentukan kebiasaan yang demikian ini menunjukkan bahwa keluarga berperan penting, karena kebiasaan dari kecil itu akan diperbuatnya dimasa dewasa tanpa rasa berat. Peniruan secara sadar atau lebih-lebih lagi secara tidak sadar oleh anak terhadap kebiasaan keluarga akan terjadi setiap saat.


(16)

5

Namun, penerapan pendidikan keluarga atau penerapan gaya asuh orangtua yang kurang maksimal akan berdampak negatif terhadap kepribadian anak. Masalah yang sering muncul adalah orang tua sering mengekang, ikut campur dalam memecahkan masalah anak dan terlalu memanjakan anak serta memberikan apa yang diminta mengakibatkan anak tersebut sangat tergantung dengan orangtua, tidak memiliki rasa tanggung jawab dan sulit untuk bergaul dengan teman sebayanya. Orangtua yang mendidik anaknya secara keras mengakibatkan anak tertekan dan cenderung sering melawan, orangtua yang tidak mengajarkan kepada anaknya untuk bertutur kata yang sopan kepada orang yang lebih tua sehingga hal ini berpengaruh terhadap lingkungan sosialnya. Keluarga yang didalamnya selalu dipenuhi oleh marah dan curiga antara ibu dan ayah, akan memberikan pendidikan yang efektif untuk membangun kepribadian yang sama bagi anak. Dan hasilnya, sang anak pun menjadi pemarah dan curigaan persis seperti orang tua mereka.

Kepribadian dari seorang anak dapat terbentuk dengan baik atau buruk tergantung dari pendidikan yang diberikan di dalam lingkungan keluarga pada awalnya. Pendidikan yang lengkap memang telah di diberikan di dalam lingkungan sekolah, namun sebenarnya pendidikan yang paling penting dan wajib diberikan adalah pendidikan yang berasal dari lingkungan keluarga. Pendidikan di dalam lingkungan keluarga sangat penting dikarenakan kepribadian seseorang dapat terbentuk dengan baik atau buruk tergantung dari lingkungan keluarganya, maka dari itu dalam hal ini peran keluarga memiliki andil besar dalam pembentukan karakter dari masing-masing anggota keluarga tersebut. Untuk dapat


(17)

6

memberikan pendidikan yang baik dan benar ke seluruh anggota keluarga, orang tua harus memperhatikan tiga aspek penting terlebih dahulu, yaitu aspek pribadi, aspek moral dan aspek sosial.

Berdasarkan uraian di atas peneliti memberi judul skripsi “Pengaruh Pendidikan Keluarga terhadap Kepribadian Remaja Awal di Dusun Suhud Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Masih banyak keluarga yang menganggap sepele, dan kurang memaksimalkan pendidikan di rumah.

2. Kurangnya penanaman nilai moral, sosial dan agama didalam keluarga terhadap diri remaja sehingga remaja tersebut berlaku kurang baik di dalam lingkungannya.

3. Peluang terjadinya konflik antara orang tua dengan anak meningkat ketika anak beranjak memasuki usia remaja awal.

4. Kepribadian dari seorang anak dapat terbentuk dengan baik atau buruk tergantung dari pendidikan keluarga.

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang ada peneliti membatasi masalah hanya pada Pengaruh Pendidikan keluarga terhadap Keperibadian Remaja Awal di Dusun Suhud Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan.


(18)

7

1.4Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pendidikan keluarga di Dusun Suhud Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan?

2. Bagaimana kepribadian remaja awal di Dusun Suhud Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan?

3. Seberapa besar pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian remaja awal di Dusun Suhud Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan?

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan keluarga di Dusun Suhud Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

2. Untuk mengetahui kepribadian remaja awal di Dusun Suhud Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan

3. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian remaja awal di Dusun Suhud Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Praktis


(19)

8

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi tentang pendidikan keluarga dalam membentuk kepribadian remaja awal di Dusun Suhud Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan

2. Manfaat Konseptual

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan dapat dijadikan tambahan pengetahuan bagi peneliti lain jika akan melakukan penelitian dengan tema-tema yang sama dalam lingkup yang berbeda.


(20)

66

66 BAB V KESIMPULAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pendidikan keluarga yang sering diterapkan orang tua di Dusun Suhud Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan adalah aspek moral. Pada aspek ini orang tua menerapkan sifat jujur, sopan santun dan saling menghargai. Aspek pendidikan keluarga yang kurang maksimal diterapkan adalah aspek sosial, karena pada aspek ini orang tua hanya memperhatikan pada lingkungan masyarakat, tidak melibatkan teman sebaya dan lingkungan sekolahnya. Aspek pendidikan keluarga yang kurang maksimal berikutnya adalah aspek pribadi, Dalam aspek ini, orang tua di Dusun Suhud kurang memaksimalkan kedisiplinan dan tanggung jawab pada anaknya, sehingga hal ini dapat mempengaruhi kepribadian anak tersebut. Jika didalam keluarga anak tidak dibiasakan untuk bertanggung jawab dan disiplin maka anak tersebut pun akan menerapkan hal tersebut pula dilingkungan sosialnya.

2. Kepribadian remaja awal di Dusun Suhud Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan dalam kategori cukup baik. Dimana remaja didaerah tersebut sudah memiliki kepribadian yang baik dan positif. Hanya saja remaja didaerah tersebut kurang tertanam pada dirinya sifat jujur, kurang komunikatif, kurang berhati-hati dalam mengerjakan segala sesuatu, dan kurang memperhatikan peraturan yang


(21)

67

67

berlaku dilingkungannya, baik lingkungan sekolah maupun lingkungan sosial masyarakatnya.

3. Terdapat pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian remaja awal. Hal ini ditunjukan dengan uji t antara variabel X terhadap Y adalah signifikan dengan harga thitung 2,879 lebih besar dari ttabel 1,697. Hal ini menunjukan antara variabel X terhadap Y memiliki pengaruh. Untuk melihat seberapa besar pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian remaja awal di Dusun Suhud Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan maka dilakukan dengan perhitungan determinasi dari variabel X dan Y didapati pengaruhnya sebesar 17,6 % dan sisanya 82,4% disebabkan faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian, permasalahan serta penjelasan dari bab sebelumnya maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan adalah :

1. Kepada orang tua disarankan untuk lebih meningkatkan pendidikan keluarga yang berkaitan dengan aspek kejujuran, aspek sosial yang ada di sekolah maupun masyarakat dan sikap kedisiplinan pada diri anak. Sehingga hal-hal positif yang ditanamkan pada diri anak bisa membantu perkembangan kepribadian anak agar anak tersebut dapat diterima dengan baik di lingkungan sosialnya.

2. Kepada peneliti selanjutnya disarankan untuk dapat melibatkan faktor-faktor lain yang berpengaruh pada kepribadian remaja awal seperti pengaruh lingkungan, teman sebaya, dan sebagainya.


(22)

68

DAFTAR PUSTAKA Buku:

Ahmadi, Abu dan Uhbiyati, Nur.2003.Ilmu Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta. Ahmadi, Abu.2009.Psikologi Umum.Jakarta:Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi.2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.

______.2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:Rineka Cipta Ali, Mohammad dan Ansori, Mohammad.2011.Psikologi Remaja.Jakarta:Bumi

Aksara.

Al-Mighwar, Muhammad.2011.Psikologi Remaja.Bandung:Pustaka Setia.

Aziz,Safrudin.2015.Pendidikan Keluarga Konsep dan Strategi.Yogyakarta:Gava Media

Nurul,Chomaria.2014.Who Am I?.Surakarta:Al-Qudwah Djaali.2013.Psikologi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara

Fatturahman.2012.Pengantar Pendidikan.Jakarta:Prestasi Pustakarya. Hasbullah.2009.Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan.Jakarta:Rajawali Pers. Hurclock, Elizabeth. B.1980.Psikologi Perkembangan.Jakarta:Erlangga. Hutagulung, Inge.2007.Pengembangan Kepribadian.Jakarta:Indeks. Ihsan, Fuad.2011.Dasar-Dasar Kependidikan.Jakarta:Rineka Cipta. Kaidir, Abdul.2012.Dasar-Dasar Pendidikan.Jakarta Kencana.

.2015.Rahasia Tipe-tipe Kepribadian Anak.Yogyakarta:Diva Press Karsidi, Ravik.2008.Sosiologi Pendidikan.Surakarta:UNS Press

Margono, S.2013.Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta. Metia, Cut.2013.Psikologi Kepribadian.Medan.

Monks, F. J.& Knoers.2006.Psikologi Perkembangan.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.


(23)

69

Padmomartono,Sumardjono.2014.Konseling Remaja.Yogyakarta.Ombak. Purwanto, Nanang.2012.Pengantar Pendidikan.Jakarta:Graha Ilmu.

Sarwono, W. Sarlito.2012.Pengantar Psikologi Umum.Jakarta:Raja Grafindo Persada.

________________.2012.Psikologi Remaja.Jakarta:Raja Grafindo Persada. Sjarkawi.2008.Pembentukan Kepribadian Anak.Jakarta:Bumi Aksara.

Sugiyono.2014.Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif danR&D).Bandung:Alfabeta.

Sujanto, Agus,2008.Psikologi Kepribadian.Jakarta:Bumi Aksara.

Syarif, Kemali.2014.Perkembangan Peserta Didik.Medan:Unimed Press. Winarti, Euis.2007.Pengembangan Kepribadian.Jakarta:Graha Ilmu. Jurnal Online:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (http://Kemendikbud.ac.id. Diakses pada 7 September 2016).


(1)

1.4

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1.

Bagaimana pendidikan keluarga di Dusun Suhud Desa Rintis Kecamatan

Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan?

2.

Bagaimana kepribadian remaja awal di Dusun Suhud Desa Rintis

Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan?

3.

Seberapa besar pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian remaja

awal di Dusun Suhud Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten

Labuhanbatu Selatan?

1.5

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan yang akan dicapai

dari penelitian ini adalah:

1.

Untuk mengetahui pengaruh pendidikan keluarga di Dusun Suhud Desa

Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

2.

Untuk mengetahui kepribadian remaja awal di Dusun Suhud Desa Rintis

Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan

3.

Untuk mengetahui pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian

remaja awal di Dusun Suhud Desa Rintis Kecamatan Silangkitang

Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

1.6

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut:

1.

Manfaat Praktis


(2)

8

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi tentang

pendidikan keluarga dalam membentuk kepribadian remaja awal di Dusun

Suhud Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu

Selatan

2.

Manfaat Konseptual

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan dan dapat dijadikan tambahan pengetahuan bagi peneliti lain

jika akan melakukan penelitian dengan tema-tema yang sama dalam

lingkup yang berbeda.


(3)

66

BAB V

KESIMPULAN

5.1

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1.

Pendidikan keluarga yang sering diterapkan orang tua di Dusun Suhud

Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan

adalah aspek moral. Pada aspek ini orang tua menerapkan sifat jujur,

sopan santun dan saling menghargai. Aspek pendidikan keluarga yang

kurang maksimal diterapkan adalah aspek sosial, karena pada aspek ini

orang tua hanya memperhatikan pada lingkungan masyarakat, tidak

melibatkan teman sebaya dan lingkungan sekolahnya. Aspek pendidikan

keluarga yang kurang maksimal berikutnya adalah aspek pribadi, Dalam

aspek ini, orang tua di Dusun Suhud kurang memaksimalkan kedisiplinan

dan tanggung jawab pada anaknya, sehingga hal ini dapat mempengaruhi

kepribadian anak tersebut. Jika didalam keluarga anak tidak dibiasakan

untuk bertanggung jawab dan disiplin maka anak tersebut pun akan

menerapkan hal tersebut pula dilingkungan sosialnya.

2.

Kepribadian remaja awal di Dusun Suhud Desa Rintis Kecamatan

Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan dalam kategori cukup baik.

Dimana remaja didaerah tersebut sudah memiliki kepribadian yang baik

dan positif. Hanya saja remaja didaerah tersebut kurang tertanam pada

dirinya sifat jujur, kurang komunikatif, kurang berhati-hati dalam

mengerjakan segala sesuatu, dan kurang memperhatikan peraturan yang


(4)

67

berlaku dilingkungannya, baik lingkungan sekolah maupun lingkungan

sosial masyarakatnya.

3.

Terdapat pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian remaja awal.

Hal ini ditunjukan dengan uji t antara variabel X terhadap Y adalah

signifikan dengan harga t

hitung

2,879 lebih besar dari

t

tabel

1,697.

Hal ini

menunjukan antara variabel X terhadap Y memiliki pengaruh. Untuk

melihat seberapa besar pengaruh pendidikan keluarga terhadap

kepribadian remaja awal di Dusun Suhud Desa Rintis Kecamatan

Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan maka dilakukan dengan

perhitungan determinasi dari variabel X dan Y didapati pengaruhnya

sebesar 17,6 % dan sisanya 82,4% disebabkan faktor lain yang tidak

termasuk dalam penelitian ini.

5.2

Saran

Berdasarkan hasil penelitian, permasalahan serta penjelasan dari bab

sebelumnya maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan adalah :

1.

Kepada orang tua disarankan untuk lebih meningkatkan pendidikan

keluarga yang berkaitan dengan aspek kejujuran, aspek sosial yang ada di

sekolah maupun masyarakat dan sikap kedisiplinan pada diri anak.

Sehingga hal-hal positif yang ditanamkan pada diri anak bisa membantu

perkembangan kepribadian anak agar anak tersebut dapat diterima dengan

baik di lingkungan sosialnya.

2.

Kepada peneliti selanjutnya disarankan untuk dapat melibatkan

faktor-faktor lain yang berpengaruh pada kepribadian remaja awal seperti

pengaruh lingkungan, teman sebaya, dan sebagainya.


(5)

68

Ahmadi, Abu dan Uhbiyati, Nur.2003.Ilmu Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta.

Ahmadi, Abu.2009.Psikologi Umum.Jakarta:Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi.2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:

Rineka Cipta.

______.2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:Rineka Cipta

Ali, Mohammad dan Ansori, Mohammad.2011.Psikologi Remaja.Jakarta:Bumi

Aksara.

Al-Mighwar, Muhammad.2011.Psikologi Remaja.Bandung:Pustaka Setia.

Aziz,Safrudin.2015.Pendidikan Keluarga Konsep dan Strategi.Yogyakarta:Gava

Media

Nurul,Chomaria.2014.Who Am I?.Surakarta:Al-Qudwah

Djaali.2013.Psikologi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara

Fatturahman.2012.Pengantar Pendidikan.Jakarta:Prestasi Pustakarya.

Hasbullah.2009.Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan.Jakarta:Rajawali Pers.

Hurclock, Elizabeth. B.1980.Psikologi Perkembangan.Jakarta:Erlangga.

Hutagulung, Inge.2007.Pengembangan Kepribadian.Jakarta:Indeks.

Ihsan, Fuad.2011.Dasar-Dasar Kependidikan.Jakarta:Rineka Cipta.

Kaidir, Abdul.2012.Dasar-Dasar Pendidikan.Jakarta Kencana.

.2015.Rahasia Tipe-tipe Kepribadian Anak.Yogyakarta:Diva Press

Karsidi, Ravik.2008.Sosiologi Pendidikan.Surakarta:UNS Press

Margono, S.2013.Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta.

Metia, Cut.2013.Psikologi Kepribadian.Medan.

Monks, F. J.& Knoers.2006.Psikologi Perkembangan.Yogyakarta:Gadjah Mada

University Press.


(6)

69

Padmomartono,Sumardjono.2014.Konseling Remaja.Yogyakarta.Ombak.

Purwanto, Nanang.2012.Pengantar Pendidikan.Jakarta:Graha Ilmu.

Sarwono, W. Sarlito.2012.Pengantar Psikologi Umum.Jakarta:Raja Grafindo

Persada.

________________.2012.Psikologi Remaja.Jakarta:Raja Grafindo Persada.

Sjarkawi.2008.Pembentukan Kepribadian Anak.Jakarta:Bumi Aksara.

Sugiyono.2014.Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

danR&D).Bandung:Alfabeta.

Sujanto, Agus,2008.Psikologi Kepribadian.Jakarta:Bumi Aksara.

Syarif, Kemali.2014.Perkembangan Peserta Didik.Medan:Unimed Press.

Winarti, Euis.2007.Pengembangan Kepribadian.Jakarta:Graha Ilmu.

Jurnal Online:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (http://Kemendikbud.ac.id. Diakses pada 7

September 2016).


Dokumen yang terkait

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada BPD Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

5 96 117

Kehidupan Petani Salak di Desa Parsalakan Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan (1970 – 200)

10 134 104

Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita Tbc Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara 2013

1 61 152

Evaluasi Lahan Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Untuk Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica)

2 72 89

Strategi Peningkatan Pendapatan Petani Karet Rakyat Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Studi Kasus : Kelurahan Langgapayung, Kecamatan Sungai Kanan)

9 110 114

Motivasi Mahasiswa Akademi Keperawatan Pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan Untuk Melanjutkan Pendidikan ke Tingkat Sarjana Keperawatan

0 46 61

Etek Dalam Kebudayaan Mandailing Di Desa Marisi, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan

2 93 108

Evaluasi Kesesuaian Lahan Desa Sihiong Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba Samosir untuk Tanaman Anggur, Stroberi, Apel dan Jambu Biji

5 89 45

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada BPD Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

1 1 10

PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA DALAM KELUARGA TERHADAP PERILAKU SOSIAL REMAJA DUSUN BANARAN DESA BANYUKUNING KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010

0 0 111