Pendekatan Masalah Fasilitas Olahraga Penyandang Tunanetra Bandung

FASILITAS OLAHRAGA PENYANDANG TUNANETRA BANDUNG ] STUDIO TUGAS AKHIR  Kekhasan perilaku penyandang tunanetra sehingga memerlukan perlkuan yang khusus pula.  Pengolahan ruang luar yang dapat memfasilitasi aksebilitas dan sirkulasi penyandang tunanetra.

1.4. Pendekatan Masalah

Proses perancangan dimulai dari pola pemikiran dan program, dari hasil studi literatur dengan mencari standar peraturan khusus maupun standar peraturan yang sifatnya umum. Beberapa pendekatan masalah, selama proses perencanaan dan perancangan Fasilitas Olahraga Penyandang Tunanetra Bandung , semua dihubungkan dengan proses awal pada tahap perancangan berupa;  Studi Literatur Mencari data otentik atau informasi standarisasi yang berhubungan dengan proyek kasus yang sama, sebagai bahan pertimbangan dalam desain perancangan.  Survey Pengamatan Secara Langsung Mencari studi banding dengan kasus proyek yang sama dengan cara pengamatan langsung baik secara aktivitas pengguna, fasilitas-fasilitas baik penunjang ataupun pendukung, pengambilan foto yang dapat menjadikan konsep dalam perencanaan desain.  Pendekatan Bangunan Secara Prilaku Pengamatan dengan kurun waktu yang berbeda. Mengamati pola aktivitas pengguna, tentang bagaimana perilaku penyandang tunanetra melakukan olahraga.  Wawancara MIGIE NASEPUL QURBANI | 10403022 4 FASILITAS OLAHRAGA PENYANDANG TUNANETRA BANDUNG ] STUDIO TUGAS AKHIR Yaitu suatu cara untuk mendapatkan informasi yang di butuhkan dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan penyandang tunanetra, pihak yang mengetahui seluk beluk dari proyek ini baik secara perilaku maupun secara kearsitekan.  Pengolahan Data Data yang telah terkumpul dari hasil survey, literatur, dan pendekatan secara prilaku di jadikan acuan dalam rencana desain. Diperlukan adanya analisa untuk menghasilkan ide atau gagasan yang akan diterapkan dalam desain. Mencari permasalahan yang kongkrit dan nyata baik dalam lingkungan sekitar site ataupun dalam perancangan desain. Memilah dan memilih hasil pengolahan data untuk di jadikan bahan pertimbangan desain.  Proses Desain Penjabaran dari hasil secara visual atau pun grafis yang di tuangkan dalam konsep desain yaitu sketsa gambar, pra rencana, gubahan massa, sampai proses akhir. Hasil dari pendekatan ini sebenarnya dapat terlihat pada adanya referensi dalam mengambil keputusan-keputusan yang berkaitan dengan solusi-solusi rancangan yang di gabungkan menjadi satu tujuan dari hasil kesesuaian antara kebutuhan- kebutuhan dan tuntutan yang kemudian hadir menjadi batasan dalam merancang.

1.5 Lingkup atau Batasan Adapun lingkup perancangan dalam Fasilitas Olahraga