FASILITAS OLAHRAGA PENYANDANG TUNANETRA BANDUNG
]
STUDIO TUGAS AKHIR
tunanetra, karena di dalam komunitas tersebut, dapat terjalin ikatan yang kuat, dengan saling mendukung dan dapat juga berkompetisi
dengan komunitas mereka tanpa merasa lebih rendah atau suatu perasaan tidak seimbang. Mental mereka akan semakin kuat dengan
tidak lagi dianggap remeh oleh orang disekelilingnya, dan dianggap memiliki kelebihan dan kemampuan untuk dapat membuktikan diri
mereka. Terkait dengan pandangan negatif terhadap para penyandang
tunanetra, bahwa mereka selalu membutuhkan bantuan dan tidak dapat mandiri, memerlukan perlakuan khusus, dan perhatian yang
lebih. Maka sangat penting untuk mengubah imej tersebut. Di Indonesia, kita cenderung masih memperlakukan orang buta
sebagai orang yang tidak mampu, sedangkan di Negara lain, seperti Malaysia, yang memiliki suatu kawasan khusus bagi penyandang
tunanetra, membuktikan bahwa para penyandang tunanetra pun dapat hidup mandiri dan melakukan apa yang mereka inginkan
tanpa bantuan orang lain.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud perancangan fasilitas ini adalah mendesain sebuah pusat olahraga bagi tunanetra, dengan cara berkomunikasi antar
ruang secara fisik dan psikis terhadap tuna netra. Dan lengkapnya sebagai berikut :
Merancang fasilitas olah raga dengan memperhatikan
keterkaitan antara fasilitas yang di sediakan. Merancang sirkulasi dan aksesbilitas bagi para penyandang
tunanetra agar mudah mencapai ruangan yang dituju.
Merancang tata ruang, struktur, muka bangunan dan penataan tapak sesuai dengan kebutuhan dan fasilitas
yang disediakan.
Merencanakan fasilitas yang mampu membantu para penyandang tunanetra dalam proses kegiatan olah raga
MIGIE NASEPUL QURBANI
|
10403022
2
FASILITAS OLAHRAGA PENYANDANG TUNANETRA BANDUNG
]
STUDIO TUGAS AKHIR
Merencanakan fasilitas utama pusat olah raga bagi
penyandang tunanetra, seperti : olahraga indoor,tenis
meja, fitnes center, voli lantai, renang, goalball, sepak bola
outdoor.
Merencanakan fasilitas Pendukung Fasilitas Olahraga Penyandang Tunanetra Bandung berupa, cafetaria,
mushola, ruang pengelola dan ruang servis.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan dari perancangan Fasilitas Olahraga Tunanetra ini adalah :
a. Menyediakan fasilitas olahraga yang memadai secara fisik maupun psikologis untuk penyandang tunanetra sehingga
mereka dapat menikmati olahraga dan rekreasi yang setara dengan mereka yang normal.
b. Meningkatkan kualitas kesehatan kaum tunanetra dan cacat c. Menyediakan suatu tempat dimana kaum tunanetra dapat
bertemu, bersosialisasi dan berkompetisi secara positif d. Membuka kesempatan bagi masyarakat umum yang ingin
membantu mereka yang memiliki keterbatasan.
1.3. Masalah Perancangan
Di dalam proses perencanaan dan perancangan pasti terdapat masalah-masalah yang harus kita selesaikan jalan keluarnya melalui
rancangan arsitektural, Masalah rancangan tersebut dapat di artikan sebagai berikut :
Aksesbilitas bagi penyandang tunanetra.
Pengunaan material khusus pada bangunan atau pun
jalur –jalur khusus untuk penyandang penyandang tunanetra.
Upaya pemahaman dan pendalaman syarat, standarisasi
dan kebutuhan ruang untuk penyandang tunanetra .
MIGIE NASEPUL QURBANI
|
10403022
3
FASILITAS OLAHRAGA PENYANDANG TUNANETRA BANDUNG
]
STUDIO TUGAS AKHIR
Kekhasan perilaku penyandang tunanetra sehingga
memerlukan perlkuan yang khusus pula.
Pengolahan ruang luar yang dapat memfasilitasi aksebilitas dan sirkulasi penyandang tunanetra.
1.4. Pendekatan Masalah