Metode Penelitian Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel

III. METODOLOGI PENELITIAN

Bagian ini akan membahas metodologi penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji persyaratan instrument, uji persyaratan analisis data, uji persyaratan regresi linier ganda, dan pengujian hipotesis. Adapun pembahasan akan dijelaskan lebih rinci berikut ini.

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan ex post facto. Penelitian ex post facto yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang terjadi dan kemudian menurut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut Sugiyono, 2005: 7. Bila dilihat dari eksplanasinya penelitian ini termasuk penelitian deskriptif verifikatif, yaitu penelitian yang bertujuan mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih Sugiyono, 2005: 11. Tipe penelitian regresi unit analisis siswa kelas VII SMP Negeri 10 Bandar Lampung dengan jumlah 261 orang.

3.2 Populasi dan Sampel

Bagian ini akan mengemukakan secara lebih rinci tentang populasi dan sampel dalam penelitian ini. Pada pembahasan sampel akan dibagi tentang teknik penentuan besarnya sampel dan teknik pengambilan sampel tersebut. Adapun penjelasannya lebih rinci akan dijelaskan berikut ini. 31

3.2.1 Pengertian Populasi

Menurut Sugiyono 2011: 61, populasi adalah wilayah yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi dalam penelitian ini yang akan menjadi populasi adalah seluruh siswa SMP Negeri 10 Bandar Lampung yang berjumlah 261 orang. Tabel 3. Jumlah Seluruh Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 10 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20112012. No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah 1 VII A 17 13 30 2 VII B 13 20 33 3 VII C 10 22 32 4 VII D 15 17 32 5 VII E 15 18 33 6 VII F 12 21 33 7 VII G 15 16 31 8 VII H 14 24 38 Jumlah 111 151 261 Sumber: TU SMP Negeri 10 Bandar Lampung

3.2.2 Sampel

Menurut Sugiyono 2011: 62, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik probability sampling dengan menggunakan simple random sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, sedangkan simple random sampling karena pengambilan anggota sampel dari populasi 32 dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu Sugiyono, 2011: 63-64. Tabel 4. Perhitungan Jumlah sampel untuk masing-masing kelas Kelas Perhitungan Sampel VII A n = 30261x158 = 18,16 18 VII B n = 33261x158 = 19,97 20 VII C n = 32261x158 = 19,37 19 VII D n = 32261x158 = 19,37 19 VII E n = 33261x158 = 19,97 20 VII F n = 33261x158 = 19,97 20 VII G n = 31261x158 = 18,76 19 VII H n = 38261x158 = 23,00 23 Jumlah 158

3.2.3 Teknik Sampling

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti. Dikatakan sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel Arikunto, 2006: 131. Menurut Sugiyono 2005: 118, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini, besarnya sampel dari populasi dihitung berdasarkan rumus Slovin, yaitu: n= 2 1 Ne N  keterangan: n = jumlah sampel N = jumlah populasi 33 e = Nilai kritis batas ketelitian yang diinginkan dan persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sample yang masih bisa ditolerir tingkat signifikansi 0,05. Maka pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin adalah sebagai berikut. n= 2 1 Ne N   n 2 05 . 261 1 261   n  n 158 siswa Jadi, besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 158 siswa.

3.3 Variabel Penelitian

Sugiyono 2005: 32 mengemukakan bahwa variabel adalah objek penelitianatribut, atau apa yang menjadi variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Di dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu varibel bebas independent dan terikat dependent. 3.3.1 Variabel Bebas independent Variabel bebas dilambangkan dengan X adalah variabel penelitian yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas pada penelitian ini adalah 34 persepsi siswa tentang kualitas pelaksanaan pembelajaran X 1 , dan pemanfaatan sarana belajar X 2 . 3.3.2 Variabel terikat dependent Variabel terikat dengan lambang Y adalah variabel yang akan di ukur untuk mengetahui pengaruh lain, sehingga sifatnya sangat bergantung pada variabel lain. Pada penelitian ini, variabel terikatnya adalah prestasi belajar IPS Terpadu Y.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah definisi yang diberikan kepada suatu variable dan konstak dengan cara melihat pada dimensi tingkah laku atau properti yang ditunjukan oleh konsep dan mengkategorikan hal tersebut menjadi elemen yang dapat diamati dan diukur Basrowi dan Kasinu, 2007: 179. 3.4.1 Prestasi Belajar IPS Terpadu a. Definisi Konseptual Prestasi belajar dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai setelah mengikuti proses pembelajaran yang dapat diukur melalui tes yang berupa pertanyaan atau tugas individu. b. Definisi Operasional Prestasi belajar adalah perubahan tingkah laku yang diharapkan pada siswa setelah dilakukan proses mengajar Hamalik, 2004: 48. Indikator yang digunakan yaitu berdasarkan nilai rapor semester ganjil. 35 3.4.2 Kualitas Pelaksanaan Pembelajaran X 1 a. Definisi Konseptual Perpaduan komponen pendukung kualitas pelaksanaan pembelajaran yang baik. b. Definisi Operasional Pengertian ini tidak dapat dibalik bahwa perbaikan pada level sekolah dan daerah tidak urgen, namun harus didudukkan pada pengertian bahwa sentuhan perbaikan di kelas akan optimal bila terdapat koherensi dengan perbaikan pada level institusi satuan pendidikan dan jajaran birokrasi pendidikan Sumarno, 2003: 32. Indikator yang digunakan yaitu. 1. Persiapan 2. Penguasaan materi 3. Strategi Pembelajaran 4. Pemanfaatan sumber belajarmedia pembelajaran 5. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 6. Penggunaan bahasa 7. Penutupan 3.4.3 Pemanfaatan Sarana Belajar a. Definisi Konseptual Sarana belajar adalah alat bantu yang termasuk unsur dinamis dalam belajar kedudukannya juga penting, dapat membantu kegiatan belajar anak. 36 b. Definisi Operasional Sarana belajar adalah segala kebutuhan logistik tertentu yang dibutuhkan dalam belajar seperti ruang belajar yang bebas dari gangguan, situasi dan suhu udara yang baik dan penerangan serta perlengkapan yang baik dan cukup Hasbullah, 1999: 48. Indikator yang digunakan yaitu sebagai berikut. 1. Sarana belajar memadai 2. Referensi cukup 3. Alat belajar lengkap 4. Kenyamanan Berdasarkan definisi-definisi yang dikemukan di atas maka untuk lebih jelasnya berikut ini disajikan tabel yang menggambarkan definisi operasional variabel tentang variabel-variabel, indikator-indikator dan skala pengukuran yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini.

3.5 Kisi-Kisi Instrumen

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS IX SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 75

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR MELALUI KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS IX SMP NEGERI 4 GEDONGTATAAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 25 119

PENGARUH KUALITAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 15 76

PENGARUH CARA BELAJAR DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 69

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BEAJAR IPS TERPADU SISW A KELAS VIII SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 83

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 9 85

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISKUSI, MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII MATA PELAJARAN IPS TERPADU PADA SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

0 23 91

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISKUSI, MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII MATA PELAJARAN IPS TERPADU PADA SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

0 9 69

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 52 99

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 46 78