Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan sebagai berikut: 1. Bagi siswa, a sebagai sarana dalam mempermudah pemahaman terhadap materi pembelajaran; b mengurangi kejenuhan siswa dalam belajar; c memberikan pengalaman kepada siswa dalam belajar menggunakan model Quantum Learning. 2. Bagi guru, sebagai model pembelajaran alternative yang dapat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar sehingga mempermudah guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. 3. Bagi peneliti, sebagai informasi untuk meningkatkan pemahaman tentang penggunaan model Quantum Learning.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian sebagai berikut: 1. Ruang Lingkup Subjek Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Martapura tahun ajaran 20142015. 2. Ruang Lingkup Objek Objek penelitian ini adalah model pembelajaran quantum learning dengan pendekatan peta pikiran pada mata pelajaran Geografi. 3. Ruang Lingkup Tempat Ruang lingkup tempat penelitian adalah di SMAN 1 Martapura. 4. Ruang Lingkup Waktu Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20142015. 5. Ruang Lingkup Ilmu Ruang lingkup ilmu adalah pembelajaran geografi pada materi hidrosfer. II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIIS

A. Teori-teori Belajar

1. Pengertian Belajar

Menurut rumusan Kimble dalam Lisnawaty Simanjuntak, dan kawan-kawan 1993: 38 belajar adalah perubahan yang relatif menetap dalam potensi tingkah laku yang terjadi sebagai akibat dari latihan dengan penguatan dan tidak termasuk perubahan-perubahan karena kematangan, kelelahan atau kerusakan pada susunan saraf, atau dengan kata lain bahwa mengetahui dan memahami sesuatau sehingga terjadi perubahan dalam diri seseorang yang belajar. Dimyati dan Mudjiono 2006: 2 mengatakaan bahwa belajar adalah sesuatu kegiatan yang dilakukan baik secara sengaja maupun tidak sengaja oleh individu yang ditandai dengan adanya perubahan dalam hal pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap pada diri individu tersebut. Sedangkan menurut Lester D. Crow Alice Crow dalam Roestiyah NK 1998: 8 belajar ialah perubahan individu dalam kebi asaan, pengetahuan dan sikap”. Dalam definisi ini dikatakan bahwa seseorang mengalami proses belajar kalau ada perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dalam menguasai ilmu pengetahuan. Belajar disini merupakan “suatu proses” dimana guru terutama melihat apa yang terjadi selama murid menjalani pengalaman edukatif, untuk mencapai suatu tujuan. Jadi, dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu kegiatan baik sengaja maupun tidak sengaja yang bertujuan untuk mengetahui dan memahami sesuatu sehingga terjadi perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, baik perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada diri individu. Sardiman, A.M. 1994: 33 mengemukakan prinsip-prinsip dalam belajar sebagai berikut: 1. Manusia bereaksi dengan lingkungannya secara keseluruhan, tidak hanya secara intelektual, tetapi juga secara fisik, emosional, sosial dan sebagainya. 2. Belajar adalah penyesuaian diri dengan lingkungan. 3. Manusia berkembang sebagai keseluruhan sejak dari kecil sampai dewasa, lengkap dengan segala aspek-aspeknya. 4. Belajar adalah perkembangan ke arah diferensiasi yang lebih luas. 5. Belajar hanya berhasil, apabila tercapai kematangan untuk memperoleh insight. 6. Tidak mungkin ada belajar tanpa ada kemauan untuk belajar, motivasi memberi dorongan yang menggerakan seluruh organisme. 7. Belajar akan berhasil kalau ada tujuan. 2. Teori-teori Belajar Modern yang Melandasi Model Pembelajaran Teori belajar pada dasarnya merupakan penjelasan bagaimana terjadinya belajar atau bagaimana informasi diproses di dalam pikiran siswa itu. Berdasarkan suatu teori belajar, diharapkan suatu pembelajaran dapat lebih meningkatkan perolehan siswa sebagai hasil belajar.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CIRCUIT LEARNING BERBANTU MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 BANDA ACEH

3 43 1

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DAN SEQIP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 8 METRO SELATAN

2 16 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 KOTA AGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 7 139

PENGARUH PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MERAPI BARAT KECAMATAN MERAPI BARAT KABUPATEN LAHAT SUMATERA SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 6 72

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALIREJO

0 5 53

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 58

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUKLINGGAU PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

0 7 86

AKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DENGAN PENDEKATAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 1 MARTAPURA KABUPATEN OKU TIMUR PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2014/2015

0 6 88

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA DI KELAS X SMA NEGERI 1 JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 12 104

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SEMESTER GENAP 2014/2015 SMA NEGERI 1 MERAPI TIMUR KABUPATEN LAHAT SUMSEL

1 24 77