Definisi Operasional Variabel Definisi Konseptual

I. Uji Persyaratan Instrumen

Tes berbentuk pilihan ganda digunakan untuk mengukur hasil belajar sedangkan soal uraian dan pengamatan digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Sebelum instrumen diberikan kepada sampel maka instrumen terlebih dahulu harus diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda.

1. Uji Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mengukur valid. Untuk mengukur tingkat validitas item soal pilihan ganda pada penelitian ini digunakan rumus korelasi point biseral. Sedangkan untuk mengukur validitas soal uraian dan lembar pengamatan digunakan rumus korelasi product moment. Rumus korelasi point biseral yaitu: Keterangan: ϒ pbi : kofisien korelasi biserial; M p : rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya; M t : rerara skor total; S t : standar deviasi dari skor total proporsi; p : proporsi siswa yang menjawab benar; q : proporsi siswa yang menjawab salah q = 1 – p. Arikunto 2013: 93 Rumus korelasi product moment yang dikemukankan oleh Pearson yaitu: NΣXY – ΣX ΣY r xy = {NΣX 2 – ΣX 2 } {NΣY 2 – ΣY 2 } Arikunto 2013: 87 Item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium skor total serta korelasi yang tinggi menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3. Masrun dalam Sugiyono 2013: 188. Dengan kriteria pengujian jika harga r hitung r tabel dan dk= n-2 maka alat ukur tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya jika r hitung r tabel maka alat ukur tersebut dinyatakan tidak valid. Berdasarkan perhitungan validitas soal pilihan ganda menunjukkan bahwa soal nomor 3, 4, 9 dan 20 tidak valid sedangkan 21 soal lainnya valid lampiran 14. Sedangkan 7 indikator kemampuan berpikir kritis dinyatakan valid lampiran 19.

2. Uji Reliabilitas

Instrumen tes dapat dikatakan reliabel jika tes tersebut bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama dalam jangka waktu tertentu. Rumus KR-21 dari Kuder dan Richardson untuk menguji tingkat reliabel soal pilihan ganda yaitu: Arikunto 2013: 117 Keterangan: r 11 : reliabilitas tes secara keseluruhan; M : mean atau rerata skor total; N : banyaknya item; S : standar deviasi dari tes. Arikunto 2013: 89 mengungkapkan besarnya koefisien korelasi adalah sebagai berikut. 1 Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi. 2 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 : tinggi. 3 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 : cukup. 4 Antara 0,200 sampai dengan 0,400 : rendah. 5 Antara 0, 00 sampai dengan 0,200 : sangat rendah. Berdasarkan perhitungan diperoleh reliabilitas soal pilihan ganda 0, 731 lampiran 15 sehingga tingkat reliabilitasnya tinggi. Sedangkan untuk mengukur reliabilitas soal uraian dan lembar pengamatan menggunakan rumus Alpha, sebagai berikut. { } { ∑ }

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DAN TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) PADA SISWA KELAS VIII SMP KARTIKATAMA METRO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 76

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS VIII SMP AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARA

0 5 122

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA KELAS VII C SMP MUHAMMADIYAH RAWALO

0 0 16