mencit. Berdasarkan hal di atas peneliti tertarik melakukan penelitian terhadap ekstrak etanol daun kelapa sawit EEDKS yang diformulasi sediaan gel berbasis
HPMC untuk selanjutnya diuji efektivitasnya terhadap penyembuhan luka sayat.
1.2 Perumusan Masalah
a. Apakah golongan senyawa kimia yang terdapat pada simplisia dan ekstrak
daun kelapa sawit? b.
Apakah karakterisasi simplisia dan ekstrak daun kelapa sawit dapat dijadikan pembanding untuk penelitian selanjutnya?
c. Berapakah konsentrasi yang paling efektif dalam penyembuhan luka sayat?
1.3 Hipotesis
a. Golongan senyawa kimia yang terdapat pada simplisia dan ekstrak daun
kelapa sawit adalah golongan alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, tannin dan steroidtriterpenoid.
b. Karakterisasi simplisia dan ekstrak daun kelapa sawit dapat dijadikan
pembanding untuk penelitian selanjutnya. c.
Konsentrasi yang paling efektif dalam penyembuhan luka sayat.
1.4 Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui golongan senyawa kimia yang terdapat dalam simplisia dan
ekstrak daun kelapa sawit. b.
Untuk mengetahui karakteristik simplisia dan ekstrak daun kelapa sawit.
Universitas Sumatera Utara
c. Untuk mengetahui konsentrasi yang paling efektif dalam penyembuhan luka
sayat.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai informasi tentang kandungan senyawa kimia, karakteristik dan efektivitas penyembuhan luka sayat dari daun
kelapa sawit.
1.6 Kerangka Penelitian
Penelitian dilakukan terhadap kelinci jantan yang di buat luka sayat pada bagian punggung kelinci. Kerangka penelitian ini menjadi variabel bebas dan
variabel terikat. Terdapat 7 variabel bebas yaitu simplisia dan ekstrak etanol daun kelapa sawit, sediaan gel tanpa EEDKS, sediaan gel EEDKS konsentrasi 2,5,
5, 7,5, dan Betadine
®
. Variabel terikat meliputi golongan senyawa metabolit sekunder simplisia dan ekstrak, karakteristik simplisia dan ekstrak, karakteristik
dan kualitas gel serta penyembuhan luka seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.1.
Universitas Sumatera Utara
Variabel Bebas Variabel Terikat
Parameter
Gambar 1.1 Kerangka penelitian
1. Alkaloid 2. Flavonoid
3. Tanin 4.SteroidTriterpenoid
5. Saponin Skrining
fitokima simplisia dan
ekstrak Simplisia daun
kelapa sawit
1. Kadar air
2. Kadar sari larut
dalam air 3.
Kadar sari larut dalam etanol
4. Kadar abu total
5. Kadar abu tidak
larut asam Ekstrak etanol
daun kelapa sawit
Karakteristik simplisia dan
ekstrak
Kelompok kontrol Basis Gel HPMC
1. Stabilitas fisik
2. pH
3. Homogenitas
4. Viskositas
karakteristik sediaan gel
Bahan uji Sediaan gel EEDKS
konsentrasi 2,5, 5, dan 7,5
1. Diameter luka
2. Hari kesembuhan
Kelinci
Penyembuhan luka
Kelompok pembanding
Betadine
®
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA