BAB II KERANGKA TEORI
A. GAMBARAN UMUM PENERJEMAHAN
1. Definisi Penerjemahan
Banyak definisi yang diberikan oleh para ahli terkait penerjemahan. Secara umum, definisi itu mengerucut pada definisi bahwa penerjemahan adalah “ suatu
proses memindahkan makna yang telah diungkapkan dalam bahasa yang satu bahasa sumber [Bsu]; source language [SL]; al-lughah al-mutarjam minha
menjadi ekuivalen yang sedekat-dekatnya dan sewajar-wajarnya dalam bahasa yang lain bahasa sasaran[Bsa]; target language [TL]; al-lughah al-mutarjam
ilaiha .” Jadi, secara singkat dapat dikatakan bahwa penerjemahan itu adalah
pemindahan pesan teks Bsu ke Bsa, bukan pemindahan struktur Bsu ke Bsa.
1
Translation atau penerjemahan selama ini di definisikan melalui berbagai cara dengan latar belakang teori dan pendekatan yang berbeda. Meskipun sangat
tidak mewakili keseluruhan definisi yang ada dalam dunia penerjemahan dewasa ini.
Penerjemah merupakan suatu kegiatan yang menjadi penting bagi manusia di abad modern ini yaitu kegiatan yang bukan saja milik penerjemah, para guru
bahasa, para ahli bahasa, dan peminat bahasa lainnya, melainkan juga telah memberikan daya tarik bagi para ilmuan lainnya yang menyadari kekuatan bahasa
sebagai salah satu media yang dapat memantau kepesatan perkembangan ilmu
1
. Moch. Syarif Hidayatullah, Cara Mudah Menerjemahkan Arab-Indonesia,
Pamulang:2009
10
pengetahuan. Sudah banyak buku-buku dan artikel-artikel tentang terjemah ditulis oleh para ahli dalam suatu cabang ilmu tertentu dengan pendekatan yang beraneka
ragam sesuai dengan ilmunya masing-masing.
2
Penerjemahan adalah peralihan dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Pengalihan ini dilakukan dari bentuk bahasa pertama ke dalam bentuk
bahasa kedua melalui struktur semantik. Maknalah yang dialihkan dan harus dipertahankan, sedangkan bentuk boleh diubah. Larson mendefinisikan terjemah
sebagai berikut: “Menerjemahkan berarti mempelajari leksikon, struktur gramatikal, situasi komunikasi dan kontek budaya dari bahasa sumber, kemudian
menganalisis teks tersebut untuk menemukan maknanya dan menemukan kembali makna yang sama itu dengan mengungkapkan leksikon dan struktur gramatikal
yang sesuai dalam bahasa sasaran dan konteks budayanya.”
3
Menerjemahkan merupakan seni yang di dukung kecintaan, kemauan, dan dediksi. Sebagai suatu seni dalm menyampaikan pesan, baik makna dan gaya
bahasanya. Penerjemah hendaknya membekali diri dengan kemampuan astetis, begitu pula penyusunan kalimat memerlukan kompetensi yang serba estetis.
Kegiatan penerjemahan juga merupakan suatu keterampilan yang bisa dipelajari, ditingkatkan, dikembangkan, dan diajarkan asalkan mereka berminat mau
bertekun dalam prakteknya setelah dibekali pengetahuan teoritis sebagai pegangan dasar. Tidak berlebihan kalau Prof. J.C Catford 1965 begitu berantusias
2
. Suhendar Yusuf, Teori Terjemah, Pengantar kea rah Pendekatan Linguistik dan Sosiolinguistik,
Bandung : Mandar Maju, 1994 Cet. Ke-7, h 7
3
. Mildred L. Larson, penerjemahan Berdasarkan Makna: Pedoman untuk Pemadanan Antarbahasa
, terj. Kencana wati Taniran, Jakarta: Arcan.1991,cet ke-2,h.3
menyuarakan kepada guru dan dosen, agar penerjemahan yang merupakan keterampilan yang sangat berharga ini diajarkan kepada para siswa dan
mahasiswa yang belajar bahasa.
4
Menerjemahkan berarti melibatkan dua aktivitas penting, yaitu: a.
Tindak pemahaman act of comrehension, yaitu bagaimana seseorang memahami makna kata atau kalimat yang erat kaitannya dengan
konteks kalimat. Dalam hal ini pemahaman pesan hendaknya disertai dengan pemahaman pengertian. Misalnya: Goerge is an English
teacher , apakah yang dimaksud oleh penulis aslinya Goerge seorang
guru bahasa Inggris ataukah Goerge seorang guru dari Inggris? Untuk itu penerjemah harus bisa menyampaikan pesan teks secara tepat, agar
pesan dan pengertiaan dari kalimat di atas tidak dipahami secara keliru. b.
Tindak pengungkapan act of expresion, yaitu melalui cara bagaimana seorang mengungkapkan agar apa yang diungkapkan atau ditulis sesuai
dan cukup mewakili simbol dan sajian penulis asli, baik itu berupa kalimat maupun alinea. Untuk lebih jauh lagi kita mengenal dan
memahami istilah terjemah, kurang lengkaap kalau kita tidak mengetahui para tokohnya yang telah lama berkecimpung dalam bidang
terjemahan, beserta definisi yang diungkapkan.
5
2. Jenis Penerjemah