Batas maksimum cemaran logam berat yang tidak termasuk dalam tabel produk pangan, seperti olahan cacing tanah berdasarkan SNI No.7387-2009 adalah 2
ppm untuk timbal dan 0,2 ppm untuk kadmium Badan Standarisasi Nasional, 2009. Logam timbal dan kadmium dapat ditetapkan kadarnya dengan
Spektrofotometri Serapan Atom SSA. Analisis logam berat timbal dan kadmium dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometri Serapan
Atom Graphite Furnace karena metode ini dapat menentukan kadar logam konsentrasi yang rendah dan memiliki kepekaan yang lebih tinggi daripada alat SSA
nyala karena menggunakan sumber panas elektrotermal. Berdasarkan uraian di atas, maka Penulis tertarik untuk meneliti mengenai
kandungan logam berat dalam 3tiga spesies cacing tanah yang hidup di tempat sampah berbeda karena diduga biota tanah ini rentan terhadap cemaran, dapat
digunakan sebagai indikator tingkat pencemaran dan juga sebagai sumber informasi seberapa aman cacing tanah tersebut untuk dikonsumsi masyarakat.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang diungkap dari penelitian ini adalah:
1. Apakah Cacing tanah yang hidup di tempat sampah mengandung logam
Timbal Pb dan Kadmium Cd. 2.
Berapa kadar logam Timbal Pb dan Kadmium Cd dalam tiga spesies cacing tanah berbeda yang hidup di tempat sampah.
Universitas Sumatera Utara
3. Apakah kadar kadar logam Timbal Pb dan Kadmium Cd dalam tiga
spesies cacing tanah ini berbeda? 4.
Apakah kadar logam Timbal Pb dan Kadmium Cd dalam tiga spesies cacing tanah yang hidup di tempat sampah melewati batas cemaran
maksimum yang ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional dalam SNI No. 7387-2009.
1.3 Hipotesis
1. Cacing tanah yang hidup di tempat sampah mengandung logam Timbal Pb
dan Kadmium Cd dalam tubuhnya. 2.
Kadar logam Timbal Pb dan Kadmium Cd dalam tiga spesies cacing tanah yang hidup di tempat sampah cukup tinggi.
3. Kadar logam Timbal Pb dan Kadmium Cd dalam tiga spesies cacing tanah
yang hidup di tempat sampah berada dalam jumlah berbeda. 4.
Logam Timbal Pb dan Kadmium Cd dalam tubuh cacing tanah yang hidup di tempat sampah berada dalam jumlah yang melampaui batas maksimum
sesuai dengan SNI No.7387-2009.
1.4 Tujuan Penelitian
1. Untuk menguji kandungan Timbal Pb dan Kadmium Cd dalam tiga spesies
cacing tanah yang hidup di tempat sampah berbeda secara kualitatif. 2.
Untuk mengukur kadar Timbal Pb dan Kadmium Cd dalam tiga spesies cacing tanah yang hidup di tempat sampah berbeda secara kuantitatif.
Universitas Sumatera Utara
3. Untuk melihat perbedaan Kadar logam Timbal Pb dan Kadmium Cd dalam
tiga spesies cacing tanah yang hidup di tempat sampah. 4.
Untuk mengetahui kadar Timbal Pb dan Kadmium Cd pada tiga jenis cacing tanah yang hidup di tempat sampah.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini sebagai informasi bagi masyarakat mengenai seberapa
aman cacing tanah dikonsumsi dan untuk memilih cacing tanah yang hidup di alam bebas sebagai produk obat dan makanan yang aman.
2. Hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh peneliti selanjutnya untuk
perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang farmasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA