Kerangka Konsep Penelitian Defenisi Operasional

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian dan tinjauan teori, maka dapat dirumuskan kerangka konsep penelitian sebagai berikut :

3.2. Defenisi Operasional

Sesuai permasalahan dan tujuan penelitian, maka sebagai pedoman awal pengumpulan informasi digunakan defenisi operasional yang dikembangkan seperti uraian di bawah ini: 1. Pengetahuan tentang HIVAIDS adalah segala sesuatu yang dialami, dilihat dan di dengar tentang HIVAIDS dan di gali berdasarkan kemampuan menjawab pertanyaan tentang apa itu HIVAIDS, bagaimana penularanya, siapa saja yang beresiko tertular,pengobatan dan bagaimana upaya pencegahannya. Penilaian terhadap pengetahuan remaja terhadap penyakit HIVAIDS dilakukan dengan mengajukan 8 pertanyaan kepada responden dengan skoring 1 untuk setiap jawaban yang benar dan 0 untuk jawaban yang salah, tidak menjawab maupun tidak tahu. Untuk setiap pertanyaan yang benar 2 diberi skor 2 dan untuk pertanyaan yang benar 3 diberi skor 3. Masing-masing pertanyaan memiliki jumlah jawaban benar Tindakan siswasiswi Penyakit HIVAIDS Pengetahuan siswasiswi Sikap siswasiswi Universitas Sumatera Utara yang berbeda-beda dengan total skor sebanyak 12 dari 8 pertanyaan tersebut. Menurut Arikunto 1995, dapat dikategorikan sebagai berikut: a. Skor 9 : baik b. Skor 5-9 : sedang c. Skor 5 : kurang Skala pengukuran yang dipakai tersebut adalah skala ordinal. 2. Sikap terhadap HIVAIDS adalah respon atau keyakinan seorang remaja terhadap penyakit HIVAIDS. Penilaian terhadap sikap remaja terhadap penyakit HIVAIDS dilakukan dengan mengajukan 4 pertanyaan kepada responden dengan skoring 1 untuk setiap jawaban yang benar dan 0 untuk jawaban yang salah, tidak menjawab maupun tidak tahu, dengan total skor sebanyak 4 dari 4 pertanyaan tersebut. Menurut Arikunto 1995, dapat dikategorikan sebagai berikut: a. Skor = 4 : baik b. Skor 2-3 : sedang c. Skor 2 : kurang Skala pengukuran yang dipakai tersebut adalah skala ordinal. 3. Tindakan adalah perwujudan yang nyata dari sikap siswasiswi terhadap penyakit HIVAIDS. Penilaian terhadap sikap remaja terhadap penyakit HIVAIDS dilakukan dengan mengajukan 4 pertanyaan kepada responden dengan skoring 1 untuk setiap jawaban yang benar dan 0 untuk jawaban yang salah, dengan total skor sebanyak 4 dari 4 pertanyaan tersebut. Menurut Arikunto 1995, dapat dikategorikan sebagai berikut: a. Skor = 4 : baik b. Skor 2-3 : sedang c. Skor 2 : kurang Skala pengukuran yang dipakai tersebut adalah skala ordinal. 4. HIVAIDS adalah sebagai sekumpulan gejala yang timbul akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia yang di dapat bukan keturunan dan disebabkan oleh virus HIV Human Imumnodeficiency Virus. Universitas Sumatera Utara 5. SiswaSiswi SMA N 2 Medan kelas XI dan XII adalah remaja laki-laki dan perempuan yang tercatat sebagai murid di SMA N 2 Medan pada tahun 2010. 6. Usia adalah lamanya hidup yang dihitung sejak lahir sampai saat ini dalam satuan tahun. 7. Tempat tinggal adalah dimana responden tinggal selama bersekolah di SMA N 2 Medan, apakah bersama orang tua,dengan saudara yang bukan orang tua kandung atau di kost. Universitas Sumatera Utara BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Rancangan Penelitian