3 luar tubuh. Senyawa antioksidan ini akan menyerahkan satu atau lebih
elektronnya kepada radikal bebas sehingga dapat menghentikan kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas Kaur, et al., 2006.
Daun bangun-bangun Plectranthus amboinicus Lour. Spreng
merupakantumbuhan yang banyak dikonsumsi oleh ibu-ibu setelah melahirkandi daerah Toba, Sumatera Utara Warsiki,2009.Beberapa penelitian telah dilakukan
terhadap daun bangun-bangun dan diketahui memiliki efek sebagai radioprotektif Rao, et al., 2006 melindungi kerusakan kromosom Shama, et al., 2002
antiinflamasi Chang, et al., 2007. Skrining fitokimia yang dilakukan oleh Santosa dan Hertiani 2005, menunjukkan bahwa ekstrak daun bangun-bangun
mengandung senyawa glikosida, polifenol,minyak atsiri, flavonol dan flavonoid Sirait, 2007 yang mempunyai aktivitas antioksidan. Senyawa-senyawa ini
mampu menekan pembentukan ROS, mengkhelat ion-ion metal dan perbaikan membran, sehingga penggunaaan daun bangun-bangun dapat mereduksi efek
kardiotoksisitas doksorubisin. Berdasarkan uraian tersebut,penulis tertarik untuk meneliti aktivitas
antioksidan ekstrak etanol daun bangun-bangun terhadap kadar NO pada tikus yang diinduksi doksorubisin.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah:
a. apakah karakteristik simplisiadaunbangun-bangun memenuhi persyaratan
karakterisasi simplisia yang tertera pada MateriaMedika IndonesiaMMI?
Universitas Sumatera Utara
4 b.
apakah golongan senyawa kimia yang terkandung di dalam serbuk simplisia dan ekstrak daunbangun-bangun?
c. apakah pemberian ekstrak etanol daun bangun-bangun dapat menurunkan
kadar NO plasma darah tikus putih yang diinduksi Doksorubisin? d.
apakah pemberian ekstrak etanol daunbangun-bangun dapat memperbaikiprofil histologi jantung tikus putih yang diinduksi Doksorubisin?
1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis pada penelitian ini adalah:
a. karakteristik simplisia daun bangun-bangun yang diteliti memenuhi persyaratan
karakterisasi simplisia yang tertera pada Materia Medika IndonesiaMMI. b.
golongan senyawa kimia yang terdapat pada daun bangun-bangun adalah alkaloid, saponin, steroid, flavonoid, tanin dan glikosida.
c. pemberian ekstrak etanol daun bangun-bangun dapat menurunkan kadar NO
plasma darah tikusyang diinduksi Doksorubisin. d.
pemberian ekstrak etanol daun bangun-bangun dapat memperbaiki profil histologi jantung tikus putih yang diinduksi Doksorubisin.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: a.
karakteristik serbuk simplisia daun bangun-bangun sehingga dapat dijadikan acuan untuk standardisasi simplisia dalam Materia Medika Indonesia MMI.
b. golongan senyawa kimia yang terkandung dalam daun bangun-bangun.
Universitas Sumatera Utara
5 c.
efek pemberian ekstrak etanol daun bangun-bangun terhadap kadar NOplasma darah tikus yang diinduksi Doksorubisin.
d. efek ekstrak etanol daun bangun-bangun dapat memperbaiki profil histologi
jantung tikus putih yang diinduksi Doksorubisin.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi karakteristik dan skrining fitokimia daunbangun-bangun dan jugainformasi tentang aktivitas
antioksidan ekstrak etanol daun bangun-bangun sebagai terapi pendamping untuk mengurangi efek samping kardiotoksisitas penggunaan Doksorubisin.
Universitas Sumatera Utara
6
1.6 Kerangka Pikir Penelitian Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan kerangka pikir penelitian Gambar 1.1
Gambar 1.1 Kerangka Pikir Penelitian
Karakteristik
Variabel bebas Variabel terikat
Parameter
1. Makroskopik
2. Mikroskopik
3. Kadar air
4. Kadar sari larut
dalam air 5.
Kadar sari larut dalam etanol
6. Kadar abu total
7. Kadar abu tidak
larut asam Daun bangun-
bangun
Skrining 1.
Alkaloid 2.
Flavonoid 3.
Glikosida 4.
Saponin 5.
Tanin 6.
Steroid triterpenoid Ekstrak etanol
daun bangun- bangun
Suspensi Na-CMC 0,5
μgml
Doksorubisin 10 mgkg BB
Kadar nitrit dan nitrat
dalam plasma Suspensi EEDBB
300 mgkg BB
Suspensi EEDBB 300 mgkg BB +
Doksorubisin 10 mgkg BB
Blanko Gambaran histopatologi
organ jantung Tikus putih
Universitas Sumatera Utara
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA