Saw. Sebab dengan hijrah inilah permulaan pertolongan Allah kepada Rasul-Nya dan agama-Nya diperkuat.
15
Jadi melihat penjelasan sejarah diatas dapat dikatakan bahwasanya penamaan Hijriah tersebut pada mulanya sudah ada sejak zaman Rasul hijrah dari
Mekkah ke Madinah, yang disebabkan oleh kejahatan para kafir quraisy mekkah, namun pengesahan terhadap penamaan hijriah, tahun dan bulan hijriah telah
dibentuk dimasa kepemimpinan para sahabat, yakni di masa Khalifah ‘Umar bin Khattâb atas inisiatif dari para sahabat yang lainnya.
C. Makna Bulan-bulan dalam Bulan Hijriah
Pada dasarnya penamaan tentang bulan-bulan hijriah ini sudah ada sebelum Islam datang. Orang-orang Arab memberi nama bulan-bulan mereka
dengan melihat keadaan alam dan masyarakat pada masa-masa tertentu sepanjang tahun. Sebagaimana yang akan dijelaskan mengenai makna bulan dari Muharram
sampai Dzulhijjah dibawah ini:
1. Muharram artinya yang diharamkan atau yang menjadi pantangan.
16
Penamaan Muharram, sebab pada bulan itu dilarang menumpahkan darah atau berperang. Larangan tesebut berlaku sampai masa awal Islam.
2. Saffar yang berarti kosong.
17
15
Muhammad Husein Haekal, ‘Umar bin Khattâb, PT. Pustaka Litera Antarnusa, Jakarta, Cet. III, hal. 643. tth
16
Luwis Ma’luf, Munjid, Beirut: Dar al-Masyrik, Cet. 17, 1986, hal. 130. Lihat, Atabik ‘Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer al-‘Asri Arab-Indonesia, hal. 1645.
17
Luwis Ma’luf, Munjid, hal. 427.
Penamaan Saffar, karena pada bulan itu semua orang laki-laki Arab dahulu pergi meninggalkan rumah untuk merantau, berniaga dan berperang, sehingga
pemukiman mereka kosong dari orang laki-laki. 3. Rabi’ul Awwal yakni rabi’ artinya menetap
18
dan awwal artinya pertama.
19
Maksudnya masa kembalinya kaum laki-laki yang telah meninggalkan rumah atau merantau. Jadi awal menetapnya kaum laki-laki di rumah. Pada bulan ini
banyak peristiwa bersejarah bagi umat Islam, antara lain: Nabi Muhammad Saw. lahir, diangkat menjadi Rasul, melakukan hijrah, dan wafat pada bulan ini
juga. 4. Rabi’ul Akhir yang berarti masa menetapnya kaum laki-laki untuk terakhir atau
penghabisan. 5. Jumâdil Awwal yakni jumâdi yang artinya kering
20
dan awwal artinya pertama.
21
Penamaan Jumâdil Awwal, karena bulan ini merupakan awal musim kemarau, di mana mulai terjadi kekeringan.
6. Jumâdil Akhir yang artinya musim kemarau yang penghabisan.
22
Dinamakan demikian dikarenakan bulan ini merupakan akhir dari penghabisan musim kemarau.
7. Rajab yang berarti mulia.
23
18
Luwis Ma’luf, Munjid, hal. 246.
19
Luwis Ma’luf, Munjid, hal. 21.
20
Luwis Ma’luf, Munjid, hal. 100.
21
Luwis Ma’luf, Munjid, hal. 21.
22
Luwis Ma’luf, Munjid, hal. 100.
23
Luwis Ma’luf, Munjid, hal. 249.
Rajab terdiri dari tiga huruf akronim yaitu : Ra dari kalimah rahmatullah
rahmat Allah, Jim dari kalimah jinayatul abd kesalahan hamba Allah, dan Ba dari kalimah birrullah kebajikan Allah. Bulan Rajab disebut juga
dengan nama Al-Summun artinya tuli. Tuli disini bermakna tidak dapat mendengar bunyi senjata karena peperangan diharamkan sepanjang bulan
Rajab. Rajab
juga berarti yang berarti mulia. Penamaan Rajab, karena bangsa Arab tempo dulu sangat memuliakan bulan ini, antara lain dengan melarang
berperang. Bulan ini juga dinisbatkan kepada suku Mudhar, karena suku ini sangat komitmen dalam mengagungkan bulan Rajab, berbeda dengan suku-
suku lainnya.
24
8. Sya’ban yang artinya berkelompok.
25
Penamaan Sya’ban karena orang-orang Arab pada bulan ini lazimnya berkelompok mencari nafkah. Peristiwa penting bagi umat Islam yang terjadi
pada bulan ini adalah perpindahan kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka’bah Baitullah.
9. Ramadân yang berarti sangat panas.
26
Bulan Ramadhan merupakan satu-satunya bulan yang tersebut dalam Al- Quran, Satu bulan yang memiliki keutamaan, kesucian, dan aneka
keistimewaan. Hal itu dikarenakan peristiwa-peristiwa penting seperti: Allah
24
Ahmad bin ‘Ali bin Hajar al- Asqalânî, Fathul Bâri, Beirut: Dar al-Kutub ‘Alamiyah, tth, juz II, h. 751. Lihat Fathul Bâri Penjelasan Kitab Sahih al-Bukhâri, Penterjemah:
Amiruddin, Pustaka Azzam, Jakarta, 2007, Cet.II, Buku ke-22, hal. 617.
25
Luwis Ma’luf, Munjid, hal. 390.
26
Luwis Ma’luf, Munjid, hal. 280.
menurunkan ayat-ayat Al-Quran pertama kali, ada malam Lailatul Qadar, yakni malam yang sangat tinggi nilainya, karena para malaikat turun untuk
memberkati orang-orang beriman yang sedang beribadah, bulan ini ditetapkan sebagai waktu ibadah puasa wajib, pada bulan ini kaurn muslimin dapat
rnenaklukan kaum musyrik dalarn perang Badar Kubra dan pada bulan ini juga Nabi Muhammad Saw. berhasil mengambil alih kota Mekkah dan mengakhiri
penyembahan berhala yang dilakukan oleh kaum musyrik. 10. Syawwâl yang artinya kebahagiaan.
27
Maksudnya kembalinya manusia ke dalam fitrah kesucian karena usai menunaikan ibadah puasa dan membayar zakat serta saling bermaaf-maafan.
Itulah yang mernbahagiakan. 11. Dzulqa’dah yakni dzul artinya pemilik
28
dan qa’dah artinya duduk.
29
Penamaan Dzulqaidah, karena bulan itu merupakan waktu istirahat bagi kaum laki-laki Arab dahulu. Mereka menikmatinya dengan duduk-duduk di rumah.
12. Dzulhijjah yang berarti yang menunaikan haji.
30
Penamaan Dzulhijjah, dikarenakan pada bulan ini umat Islam sejak Nabi Adam as. menunaikan ibadah haji.
31
27
Luwis Ma’luf, Munjid, hal. 409.
28
Luwis Ma’luf, Munjid, hal. 237. Lihat, Atabik ‘Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer al-‘Asri Arab-Indonesia
, hal. 936.
29
Luwis Ma’luf, Munjid, hal. 643.
30
Luwis Ma’luf, Munjid, hal. 118.
31
Chibikuro, “Arti Nama Bulan,” artikel diakses tanggal 02 Juli 2009 dari http:azharsmp13.wordpress.com
D. Bulan-bulan Hijriah yang Memiliki Keutamaan