Sejarah klenteng Kwan Sing Bio
yang sering terjadi di wilayah pantai tersebut, sehingga para kemudi perahu bingung dan dalam kebingungan itu, salah satu dari mereka kemudian berinisiatif melakukan
ritual dengan menggunakan Pue
62
, untuk mengetahui apa kongco
63
dari tempat ibadah yang dimuat ini mau di tempatkan di sini atau tidak. Dari sinilah kemudian didirikan
klenteng KwanSing Bio. Klenteng Kwan Sing Bio, dahulunya hanyalah sebuah tempat peribadatan
kecil milik seorang saudagar kaya keturunan Tionghoa yang berasal dari desa Tambakboyo. Pada mulanya tempat ibadah ini dinamakan klenteng Tambakbayan
sebab ia di bawa dari Tambakboyo, seiring dengan perjalanan waktu kemudian dinamakanlah klenteng Kwan Sing Bio, karena klenteng ini menghadap ke arah
lautan Kwan Sing Bio sendiri artinya adalah tempat ibadah yang menghadap ke laut, yang sekarang menjadi sebuah bangunan megah di kota Tuban hingga sekarang.
64
Menurut Nurdin Iskandar sekretaris umum klenteng, nama Kwan Sing Bio dimaksudkan untuk menunjukan bahwa Toapekongnya bernama Kwan Sing Tee
koen, sehingga dinamakan Kwan Sing Bio.
Pada perkembangan selanjutnya, secara bertahap klenteng Kwan Sing Bio mengalami renovasi tambahan bangunan gedung, seperti ruang para pendeta, ruang
administrasi, ruang untuk siraman rohani agama Taoism, Konfusianisme dan Budhisme serta gedung yang sekiranya diperlukan sepeti gedung penginapan tiga
62
Pue yaitu batang bamboo bonggolnya yang dibelah menjadi dua bagian.
63
Kongco yaitu sebuah patung yang dianggap sebagai manifestasi roh yang di tuakan di dalam klenteng.
64
Wawancara dengan bapak Nurdin Iskandar pada 25mei 2008.
lantai, ruang aula dan lapangan parkir, dapur umum, kios yang diperuntukkan bagi umat Tri Dharma yang kurang mampu. Ke depan jika telah terkumpul dana, maka
akan segera dibangun sebuah pagoda. Ujar Handjono Tanzah selaku ketua II di klenteng Kwan Sing Bio
65
. Klenteng yang berdiri pada tahun 1725 ini mempunyai luas klenteng ini sekitar
3 sd 4 hektar meter persegi. Diantaranya sebagai sarana fasilitas bagi para pengunjung yang ingin melakukan ibadah, atau tamu jauh yang ingin menginap,
biasanya ketika ulang tahunnya dari Kongco klenteng ini karena banyaknya tamu yang datang.