Alfredo Barus : Uji Efektifitas Beberapa Pestisida Nabati Untuk Mengendalikan Penyakit Karat Daun Phakopsora pachyrhizi Pada Tanaman Kacang Kedelai Glycine max L. Merril, 2007.
USU Repository © 2009
II. TINJAUAN PUSTAKA
1. Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman Kedelai Glycine max L.
Menurut Fachruddin 2000 tanaman kedelai dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Polypetales
Famili : Leguminoceae
Genus : Glycine
Spesies : Glycine max L. Merril
Kedelai merupakan tanaman semusim, berupa semak rendah, tumbuh tegak, dan berdaun lebat. Tinggi tanaman berkisar antara 30 cm – 100 cm. Batangnya
beruas-ruas dengan 3 - 6 cabang Fachruddin, 2000. Daun kedelai berbentuk oval. Daun pertama yang keluar dari buku sebelah
atas kotiledon berupa daun tunggal yang letaknya berseberangan. Daun yang terbentuk kemudian, merupakan daun ketiga yang letaknya berselang-seling. Pada
setiap tangkai daun terdapat tiga helai daun trifoliolatus Fachruddin, 2000.
Alfredo Barus : Uji Efektifitas Beberapa Pestisida Nabati Untuk Mengendalikan Penyakit Karat Daun Phakopsora pachyrhizi Pada Tanaman Kacang Kedelai Glycine max L. Merril, 2007.
USU Repository © 2009
Tanaman kedelai mulai berbunga pada umur antara 30-50 hari setelah tanam. Pembentukan bungga dimulai dari node bawah kearah atas sehingga ketika bunga
tersebut membentuk polong, node-node diatasnya masih terus memunculkan bunga. Bunga kedelai tumbuh berkelompok pada ruas-ruas batang, berwarna putih
atau ungu, dan memiliki kelamin jantan dan betina. penyerbukan terjadi pada saat mahkota bunga masih menutup sehingga kemungkinan terjadinya persilangan
alami sangat kecil. Sekitar 60 bunga rontok sebelum membentuk polong Pitojo, 2003.
Buah kedelai berbentuk polong, setiap polong berisi 1 - 4 biji. Biji umumya berbentuk bulat atau bulat pipih sampai bulat lonjong. Ukuran biji berkisar antara
6 g – 30 g100 biji. Ukuran biji diklasifikasikan menjadi 3 kelas, yaitu biji kecil 6 g – 10 g100 biji, sedang 11 g – 12 g100 biji, dan besar 13 atau lebih100 biji.
Warna kulit biji bervariasi antara lain kuning, hijau, coklat, dan hitam Fachruddin, 2000.
Akar tanaman kedelai berupa akar tunggang yang membentuk cabang-cabang akar. Akar tumbuh kearah bawah, sedangkan cabang akar berkembang
menyamping tidak jauh dari permukaan tanah. Jika kelembaban tanah turun akar- akar berkembang lebih kedalam agar dapat menyerap air dan unsur hara.
Pertumbuhan kesamping dapat mencapai jarak 40 cm, dengan kedalaman hingga 120 cm. Selain berfungsi sebagai tempat bertumpunya tanaman dan alat
pengangkut air maupun unsur hara, akar tamnaman kedelai juga merupakan tempat terbentuknya bintil akar Pitojo, 2003.
Panen dapat dilakukan dengan sabit bergerigi setelah tanaman kedelai masak lebih kurang 95 dimana semua polong sudah berwarna coklat kekuning-
Alfredo Barus : Uji Efektifitas Beberapa Pestisida Nabati Untuk Mengendalikan Penyakit Karat Daun Phakopsora pachyrhizi Pada Tanaman Kacang Kedelai Glycine max L. Merril, 2007.