Politik Harga Dalam Anggaran Penjualan.

Prayogi : Analisis Anggaran Penjualan Pada PT. Kimia Farma PERSERO TBK. TJ-Morawa Medan, 2009.

C. Politik Harga Dalam Anggaran Penjualan.

Masalah penetapan harga jual per unit produk adalah adalah masalah yang utama dalam penyusunan anggaran penjualan. Terhadap saling tergantungan antara kuantitas volume penjualan yang diharapkan dengan tingkat harga yang direncanakan. Karena itu pihak perusahaan harus memperhatikan masalah kebijakan penetapan harga. Ada 2 dua dasar yang berhubungan dengan masalah penetuan harga ini, dalam hubungannya dengan volume penjualan Menurut Gitosudarmo 2003 : 11 yakni : 1 Estimasi terhadap kurva permintaa, yakni bahwa perubahan tingkat harga akan mengakibatkan perubahan tingkat permintaan. 2 Kurva biaya per unit, yakni makin tinggi volume produksi maka makin besar biaya yang akan ditanggung. Kadang-kadang terjadi kesulitan bagi perusahaan unutk mengambil keputusan seandainya perusahaan diharuskan memilih salah satu dari 2 kebijaksanaan : 1 Menaikan tingkat harga per unit produk tetapi volume penjualan dalam unit menurun. 2 Atau menurunkan tingkat harga per unit produk tetapi volume penjualan akan meningkat. Bagai mana perusahaan harus duhadapkan oleh beberapa kasus sebagai berikut: Data di ambil forecast penjualan dengan mengambil sampel satu produk yaitu produk kapas dan kasa dengan harga rata-rata RP.3 dan perusahaan 34 Prayogi : Analisis Anggaran Penjualan Pada PT. Kimia Farma PERSERO TBK. TJ-Morawa Medan, 2009. mengaharapkan dapat menjual 5.000pack obat. Biaya-biaya yang ditanggung adalah Rp.8.000 yang bersifat biaya tetap dan Rp.4.000 biaya variabel. Tetapi akhir-akhir ini diperkirakan bahwa target tersebut tidak dapat tercapai lagi. catatan : harga dibulatkan dalam ratusan rupiah Manajemen dihadapkan pada 3 alternatif kebijaksanaan yang harus dipilihnya yakni : a Mempertahankan seperti apa yang direncanakan. b Menaikan harga 10 turunya volume dengan 10 . c Menaikan volume 10 dengan menurunkan harga dengan 10 . Tabel 3.6 PT KIMIA FARMA PERSERO Tbk HASIL PERHITUGAN Mempertahankan Rencana Menaikan Harga 10 Kenaikan Volume 10 • Unit • Harga unit • Penjualan • Biaya-biaya • Biaya Tetap • BiayaVariabel • Total Biaya Laba 5.000 Rp3 4.500 Rp3,3 5.500 Rp2,7 Rp15.000 Rp14.850 Rp14.850 Rp8.000 4.000 Rp.8.000 3.600 Rp8.000 4.400 Rp12.000 Rp12.600 Rp12.400 Rp3.000 Rp2.250 Rp2450 Meskipun antara alternatif 2 dan alternarif 3 terdapat kesamaan dalam nilai penjualan Rp 14.850 tetapi alternatif 3 mempunyai beban biaya yang Prayogi : Analisis Anggaran Penjualan Pada PT. Kimia Farma PERSERO TBK. TJ-Morawa Medan, 2009. lebih besar. Hal ini sisebabkan karena menaikan tingkat penjualan tentu diikuti dengan kenaikan nilai volume produksi. Kenaikan volume produksi mengakibatkan kenaikan biaya variabelnya. Akibat alternatif 2 mendatangkan laba yang lebih besar. Masalah ini masih sederhana sekali. Lebih lanjut ada baiknya bila pasar yang dihadapi dibagi lagi menjadi pasar yang nyata dan pasar potensial. Pasar pontensial diharapkan timbul karena adanya kebijaksanaan- kebijaksanaan baru yang dipilih. 36 Prayogi : Analisis Anggaran Penjualan Pada PT. Kimia Farma PERSERO TBK. TJ-Morawa Medan, 2009.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN