Peraturan Walikota Medan Nomor 20 Tahun 2011 Dalam Penerbitan Ijin Usaha Minimarket

27

I.6.3. Peraturan Walikota Medan Nomor 20 Tahun 2011 Dalam Penerbitan Ijin Usaha Minimarket

Menurut Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 53 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, yang dimaksud dengan Toko adalah bangunan gedung dengan fungsi usaha yang digunakan untuk menjual barang dan terdiri dari hanya satu penjual. Sedangkan Toko Modern adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis barang secara eceran yang berbentuk Minimarket, Supermarket, Department Store, Hypermarket ataupun grosir yang berbentuk Perkulakan. Berdasarkan luasnya, Toko Modern dibagi menjadi beberapa macam, yaitu : a. Minimarket, kurang dari 400 m 2 empat ratus meter persegi; b. Supermarket, 400 m 2 empat ratus meter persegi sampai dengan 5.000 m 2 lima ribu meter persegi; c. Hypermarket, lebih dari 5.000 m 2 lima ribu meter persegi; d. Department Store, lebih dari 400 m 2 empat ratus meter persegi; dan e. Perkulakan, lebih dari 5.000 m 2 lima ribu meter persegi. Ketentuan-ketentuan mengenai perizinan usaha pusat perbelanjaan diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern “Perpres No. 1122007” dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 53M-DAGPER122008 Tahun 2008 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern “Permendag No. 53M-DAGPER122008”. Menurut peraturan-peraturan tersebut terdapat izin yang diperlukan untuk melaksanakan usaha Pusat Perbelanjaan. Universitas Sumatera Utara 28 Dalam melaksanakan usaha pusat perbelanjaan tersebut, pemilik atau pengelola pusat perbelanjaan wajib untuk memiliki izin usaha, yaitu Izin Usaha Pusat Perbelanjaan “IUPP” untuk pertokoan, mall, plaza dan pusat perdagangan. IUPP diterbitkan oleh BupatiWalikota atau Gubernur untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. BupatiWalikota selain Gubernur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melimpahkan kewenangan penerbitan IUPP kepada Kepala DinasUnit yang bertanggung jawab di bidang perdagangan atau pejabat yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu setempat. Prosedur dan Tata Cara Pengajuan Permohonan IUTM: Persyaratan untuk memohon IUTM Mini Market, dengan melampirkan: a. Fotocopy KTP; b. Fotocopy Akta Pendirian Perusahaan yang berbadan hukum; c. Fotocopy Surat Izin Mendirikan Bangunan sesuai dengan peruntukan; d.Memperhitungkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan keberadaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern serta Usaha Kecil, termasuk koperasi yang ada di wilayah yang bersangkutan; dan e. Fotocopy Surat Izin Tempat Usaha danatau Surat Izin Gangguan. Pengurusan permohonan IUPP tersebut tidak dikenakan biaya. Permohonan untuk IUPP diajukan kepada Dinas KabupatenKota yang bertanggung jawab di bidang perdagangan atau Pelayanan Terpadu Satu Pintu Setempat dengan mengisi Formulir Surat Permohonan dengan melampirkan dokumen sesuai persyaratan yang telah disebutkan. Universitas Sumatera Utara 29 Permohonan ditandatangani oleh pemilik atau penanggungjawab atau pengelola perusahaan. Untuk mengajukan permohonan IUPP, perlu dilengkapi dengan studi kelayakan termasuk analisis mengenai dampak lingkungan terutama aspek sosial budaya dan dampaknya bagi pelaku perdagangan eceran setempat dan rencana kemitraan dengan usaha kecil. Bila permohonan yang diajukan benar dan lengkap, maka Pejabat Penerbit Izin Usaha dapat menerbitkan IUPP paling lambat 5 lima hari kerja terhitung sejak diterimanya Surat Permohonan. Sedangkan bila permohonan dinilai belum benar dan lengkap, maka Pejabat Penerbit Izin Usaha memberitahukan penolakan secara tertulis disertai dengan alasannya kepada pemohon paling lambat 3 tiga hari kerja terhitung sejak tanggal diterimanya Surat Permohonan. Perusahaan yang ditolak permohonannya dapat mengajukan kembali surat permohonan izin usahanya disertai kelengkapan dokumen persyaratan secara benar dan lengkap. Perusahaan pengelola Pusat Perbelanjaan yang telah memperoleh IUPP tidak diwajibkan memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP. Apabila terjadi pemindahan lokasi usaha Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern, pengelolapenanggung jawab perusahaan wajib mengajukan permohonan izin baru. IUPP berlaku selama masih melakukan kegiatan usaha pada lokasi yang sama dan wajib dilakukan daftar ulang setiap 5 lima tahun. Sedangkan, dalam rangka memperoleh izin usaha bagi Pasar Tradisional atau Toko Modern yang terintegrasi dengan Pusat Perbelanjaan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Hasil analisa kondisi sosial ekonomi masyarakat yang terdiri dari: Universitas Sumatera Utara 30 1. Struktur penduduk menurut mata pencaharian dan pendidikan; 2. Tingkat pendapatan ekonomi rumah tangga; 3. Kepadatan penduduk; 4. Pertumbuhan penduduk; 5. Kemitraan dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM lokal; 6. Penyerapan tenaga kerja lokal; 7. Ketahanan dan pertumbuhan Pasar Tradisional sebagai sarana bagi UMKM lokal; 8. Keberadaan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang sudah ada; 9. Dampak positif dan negatif yang diakibatkan oleh jarak antara Hypermarket dengan Pasar Tradisional yang telah ada sebelumnya; dan 10. Tanggung jawab soaial perusahaan. b.Salinan IUPP Pusat Perbelanjaan atau bangunan lainnya tempat berdirinya Pasar Tradisional atau Toko Modern; c. Copy Akte Pendirian Perusahaan dan pengesahannya; d. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan dan mematuhi ketentuan yang berlaku; e. Rencana kemitraan dengan UMKM untuk Pusat Perbelanjaan atau Toko Modern.

I.7. Definisi Konsep

Menurut Masri Singarimbun, konsep adalah istilah atau definisi yang digunakan untuk menggambarkan kejadian secara abstrak, kelompok individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Untuk itu, peneliti menguraikan definisi konsep sebagai berikut:

1. Kebijakan Publik

Universitas Sumatera Utara