25
1. Isi Kebijakan , mencakup:
a. Sejauh mana kepentingan kelompok sasaran atau target groups termuat dalam isi kebijakan publik;
b. Jenis manfaat yang diterima oleh kelompok sasaran target groups; c. Sejauh mana perubahan yang diinginkan oleh kebijakan;
d. Apakah letak sebuah program sudah tepat; e. Apakah sebuah kebijakan telah menyebutkan implementornya dengan rinci;
f. Sumber daya yang disebutkan apakah sebuah program didukung oleh sumber daya yang memadai.
2. Lingkungan Kebijakan , mencakup:
a. Seberapa besar kekuatan, kepentingan, dan strategi yang dimiliki oleh para aktor yang terlibat dalam implementasi kebijakan;
b. Karakteristik institusi dan rezim yang sedang berkuasa; c. Tingkat kepatuhan dan responsivitas kelompok sasaran.
Universitas Sumatera Utara
26
Tujuan Kebijakan
Tujuan yang ingin
dicapai program aksi
dan proyek individu yang
di desaian dan dibiayai
program yang dijalankan seperti
direncanakan? mengukur keberhasilan
Gambar 1.4. Model implementasi kebijakan Grindle
Sumber: Riant nugroho, 2006
Melaksanakan kegiatan dipengaruhi oleh:
a Isi Kebijakan 1. Kepentingan yang dipengaruhi
2. Tipe manfaat 3. Derajat perubahan yang diharapkan
4. Letak pengambilan keputusan 5. Pelaksana program
6. Sumber daya yang dilibatkan bKonteks Kebijakan
1. Kekuasaan, kepentingan dan strategi
aktor yang terlibat 2. Karakteristik lembaga dan penguasa
3. Kepatuhan dan daya tanggap
Hasil kebijakan
a. Dampak pada masyarakat,
individu, dan kelompok
b. Perubahan dan penerimaan oleh
masyarakat
Universitas Sumatera Utara
27
I.6.3. Peraturan Walikota Medan Nomor 20 Tahun 2011 Dalam Penerbitan Ijin Usaha Minimarket
Menurut Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 53 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko
Modern, yang dimaksud dengan Toko adalah bangunan gedung dengan fungsi usaha yang digunakan untuk menjual barang dan terdiri dari hanya satu penjual. Sedangkan
Toko Modern adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis barang secara eceran yang berbentuk Minimarket, Supermarket, Department Store,
Hypermarket ataupun grosir yang berbentuk Perkulakan. Berdasarkan luasnya, Toko Modern dibagi menjadi beberapa macam, yaitu :
a. Minimarket, kurang dari 400 m
2
empat ratus meter persegi; b. Supermarket, 400 m
2
empat ratus meter persegi sampai dengan 5.000 m
2
lima ribu meter persegi;
c. Hypermarket, lebih dari 5.000 m
2
lima ribu meter persegi; d. Department Store, lebih dari 400 m
2
empat ratus meter persegi; dan e. Perkulakan, lebih dari 5.000 m
2
lima ribu meter persegi. Ketentuan-ketentuan mengenai perizinan usaha pusat perbelanjaan diatur dalam
Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern “Perpres No. 1122007” dan
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 53M-DAGPER122008 Tahun 2008 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko
Modern “Permendag No. 53M-DAGPER122008”. Menurut peraturan-peraturan tersebut terdapat izin yang diperlukan untuk melaksanakan usaha Pusat Perbelanjaan.
Universitas Sumatera Utara