Penyiapan Media Tanam Penggantian Polibag Aklimatisasi Kegiatan Rumah Kaca Parameter Penelitian

Model linear rancangan acak lengkap non faktor yang digunakan dalam percobaan ini adalah: Yij = µ + τi + Єij Keterangan: Yij = Nilai pengamatan pada ulangan ke-j yang mendapat perlakuan waktu penyiraman ke-i µ = Nilai Rataan τi = Pengaruh waktu penyiraman ke-i Єij = Galat percobaan pada ulangan ke-j dalam perlakuan waktu penyiraman ke-i Apabila ANOVA berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjutan berdasarkan uji jarak DMRT Duncan’s Multiple Range Test Gomez and Gomez, 1995. Prosedur Penelitian 1. Penyiapan Bahan Tanaman Bibit tanaman sukun yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari penjual bibit tanaman sukun yang berada di daerah kota Medan. Bibit dibawa dengan bantuan mobil peak up dari lokasi pembibitan ke lokasi penelitian yang sebelumnya dilakukan penyeleksian agar didapat bibit yang benar-benar seragam dari segi umur, keadaan fisik dan kesehatan bibit.

2. Penyiapan Media Tanam

Media yang digunakan adalah top soil 100 yang telah diayak terlebih dahulu agar kotoran tidak terikut. Setelah top soil diayak selanjutnya dilakukan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara penghomogenan pencampuran. Hal ini dilakukan dengan asumsi agar setiap polibag menampung topsoil yang tidak berbeda dalam segi kandungan unsur haranya yang akan berpengaruh pada pertumbuhan bibit sukun pada akhirnya.

3. Penggantian Polibag

Bibit sukun yang telah disiapkan diganti polibagnya dengan ukuran yang lebih kecil yang telah siap dengan topsoil. Polibag awal dibuka dengan merobek bagian pinggir sampai kebawah perlahan agar akar tidak terganggu. Kemudian ditaman dalam polibag baru.

4. Aklimatisasi

Akilmatisasi yang dimaksud adalah penyesuaian bibit terhadap lokasi baru yang hampir sama dengan lokasi penelitian. Tanaman diletakkan pada tempat yang tidak langsung terkena sinar matahari kemudian disiram dengan perlakuan normal. Kegiatan ini dilakukan selama kurang lebih satu minggu dan setelah itu dipindahkan dalam rumah kaca untuk dilakukan kegiatan penelitian.

5. Kegiatan Rumah Kaca

Kegiatan rumah kaca meliputi penerapan perlakuan yang telah ditentukan pada masing-masing satuan percobaan.

6. Parameter Penelitian

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Tinggi Bibit Penganbilan data parameter tinggi tanaman dilakukan satu minggu sekali setelah dua minggu dimulai percobaan dengan menggunakan penggaris. Pada Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara setiap satuan percobaan. Pengukuran tinggi diukur mulai 1 cm diatas tanah yang telah diberi tanda sampai titik tumbuh tertinggi. Diameter Bibit Pengukuran Diameter bibit digunakan dengan menggunakan jangka sorong. Pengukuran dilakukan pada satu titik yang telah ditentukan dan diberi tanda. Pengambilan data dilakukan bersamaan dengan data tinggi bibit. Bobot Kering Tanaman Setelah kegiatan pengamatan berakhir maka dilakukan pemotongan atau pemisahan batang dengan akar tanaman. Untuk mendapatkan bobot kering bagian atas tanaman, bagian batang dan daun disatukan kemudian ditimbang berat selanjutnya dimasukkan ke dalam amplop yang telah diberi lubang dan label sesuai dengan perlakuan. Kemudian dioven pada temperatur 75ºC selama 48 jam, lalu ditimbang berat keringnya. Untuk mendapatkan bobot kering bawah tanaman, maka dilakukan dengan cara yang sama seperti mendapatkan bobot kering bagian atas tanaman. Luas Daun Pengukuran luas daun diambil pada saat pengambilan data terakhir dan pengukuran dilakukan pada seluruh daun pada setiap polybag. Daun digambar pada kertas milimeter kemudian hasilnya discan. Setelah discan data daun dimasukkan dalam program autocad 2006 untuk mendapatkan hasil luasan daunnya. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil penelitian diperoleh dari pengamatan selama 17 minggu dengan 5 parameter yang telah diamati yaitu pertambahan tinggi, diameter batang, bobot kering tajuk , bobot kering akar dan luas daun total.

1. Pertambahan tinggi bibit sukun