b. Aktifkan alat ukur getaran X-Viber kemudian pilih menu Route, dan
cari pilihan poros motor atau poros fan dan sinar laser akan menyala. c. Tempatkan sensor X-Viber pada posisi tegak lurus terhadap
reflective tape pada poros motor pada jarak ± 200 mm.
d. Setelah nilai putaran poros ditampilkan pada layar X-Viber Analyzer maka lakukan penyimpanan data.
a b
Gambar 3.15. Posisi reflective tape pada: a poros motor listrik dan b poros model skala centrifugal fan
B. Pengukuran getaran bantalan poros centrifugal fan. Pengukuran getaran bantalan dilakukan untuk kedua bantalan pada poros
centrifugal fan, yang dilaksanakan dengan langkah sebagai berikut: 1. Tentukan lokasi penempatan transducer seperti tampak pada Gambar 3.16.
2. Identifikasi lokasi dan arah pengukuran dengan notasi: a. Bantalan A:
Universitas Sumatera Utara
i. Arah radial vertikal : V
A
ii. Arah radial horisontal : H
A
iii. Arah aksial
: A
A
b. Bantalan B: i. Arah radial vertikal
: V
B
ii. Arah radial horisontal : H
B
iii. Arah radial horisontal : A
B
Gambar 3.16. Lokasi penempatan transducer pada bantalan
3. Untuk mengukur getaran bantalan maka: a. Operasikan model skala sampai mencapai putaran normal.
b. Aktifkan alat ukur getaran X-Viber Analyzer kemudian pilih menu
Route , dan cari pilihan titik dan arah yang akan diukur.
c. Tempatkan transducer pada lokasi yang telah ditentukan.
A A
H H
V
V
Universitas Sumatera Utara
d. Setelah nilai getaran bantalan ditampilkan pada layar X-Viber Analyzer, maka tunggu sesaat sampai indikator batang pada layar
kosong, kemudian tekan tombol ditengah untuk menyimpan data. e. Lakukan hal yang sama untuk lokasi berikutnya.
C. Pengukuran arus listrik motor listrik centrifugal fan. Pengukuran arus listrik bantalan dilakukan pada kabel arus yang terdapat pada
panel listrik Gambar 3.17 pada saat centrifugal fan dioperasikan, yang dilaksanakan dengan langkah sebagai berikut:
a. Pasang tang ampere pada satu dari tiga kabel listrik 3 fasa yang menghubungkan panel dan motor listrik, dengan connector telah
terhubung dengan alat datalogger pada posisi channel 1. b. Operasikan model skala sampai mencapai putaran normal.
c. Aktifkan alat ukur arus listrik Multimeter Datalogger d. Putar tuas pengatur untuk channel 1 pada label yang bertuliskan
satuan arus listrik bolak balik µA
AC
, mA
AC
, A
AC
, sampai layar menampilkan nilai arus listrik.
e. Tekan tombol ”max” untuk mendapatkan nilai arus listrik maksimum pada saat mesin dioperasikan, dan lakukan pencatatan
kedalam formulir.
Universitas Sumatera Utara
f. Setelah nilai maksimum diperoleh, maka alat dinon-aktifkan dan penjepit dapat dilepaskan dari kabel arus.
Gambar 3.17. Lokasi pengukuran arus listrik
4 Pengumpulan data Pelaksanaan pengukuran dilakukan minimal 5 lima kali pengukuran untuk
tiap tarikan sabuk-V yang berbeda untuk mendapatkan data primer. Hal ini bertujuan mendapatkan data yang representatif dan menjamin validitas data yang diperoleh.
Data dicatatkan kembali pada formulir sesuai Lampiran 12. 5 Analisa data
Pengolahan data getaran fan akan dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama dilakukan oleh alat instrumen, sedangkan tahap kedua adalah untuk kebutuhan
pelaporan yang nantinya digunakan sebagai bahan analisa terhadap getaran.
Universitas Sumatera Utara
Pada tahap pertama pengolahan data dilakukan secara otomatis oleh alat X- Viber Analyzer. Setelah selesai dilakukan pengukuran, maka data di transfer ke
komputer untuk diolah lanjut dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil pengolahan data berupa laporan akan dianalisa setelah seluruh data
minimal 5 kali pengambilan dengan: • Analisa trend getaran akibat perbedaan tarikan pada sabuk-V.
• Analisa spektrum frekuensi untuk menentukan faktor penyebab perubahan getaran serta membandingkannya dengan norma spektrum
frekuensi domain. • Analisa rotor orbit trajectories respon getaran dalam arah radial dan
dimensi ruang.
3.3.Variabel yang Diamati
Variabel utama yang diamati sesuai tujuan penelitian dibagi terhadap dua jenis yaitu:
a. Variabel bebas yaitu tarikan yang diberikan pada sabuk-V b. Variabel terikat yaitu akar purata kecepatan getaran keseluruhan rms
yang diukur pada bantalan mms pada tiap kondisi tarikan sabuk-V. Untuk memeriksa pengaruh tarikan sabuk-V terhadap getaran pada kedua
bantalan, maka akan dilakukan uji korelasi serta menentukan persamaan regresi.
Universitas Sumatera Utara
Persamaan regresi adalah: Persamaan matematik yang memungkinkan peramalan nilai variabel terikat dependent variable dari nilai variabel bebas independent
variable. Untuk mendapatkan persamaan regresi, maka akan digunakan scatter diagram untuk menggambarkan nilai hasil observasi yaitu variabel bebas dituliskan
pada sumbu-x horisontal dan variabel terikat ditulis pada sumbu-y vertikal Uji korelasi dilakukan secara bertahap, yaitu:
a. Menentukan koefisien korelasi r, hal ini bertujuan untuk mengukur hubungan linier antara variabel bebas dan variabel terikat.
Koefisien korelasi dihitung dengan menggunakan rumus:
−
−
− =
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
= =
= =
= =
= n
i n
i i
i n
i i
n i
i n
i i
n i
i i
n i
i
y y
n x
x n
y x
y x
n r
1 2
1 2
2 1
1 2
1 1
1
dengan ketentuan: i. Nilai r berkisar antara +1 sampai -1
ii. Nilai r yang bertanda + ditandai oleh nilai b yang positif iii. Nilai r yang bertanda - ditandai oleh nilai b yang negatif
iv. Jika nilai r mendekati +1 atau r mendekati -1, maka X dan Y memiliki korelasi linier yang tinggi
v. Jika nilai r = 0, maka X dan Y tidak memiliki relasi hubungan linier vi. Jila nilai r mendekati 0, maka analisis dilanjutkan ke regresi non linear
seperti: regresi eksponensial, polinomial atau logaritma.
Universitas Sumatera Utara
b. Menentukan koefisien determinasi sampel yaitu R = r
2
, hal ini bertujuan untuk mengukur proporsi keragaman total nilai variabel terikat yang dapat
dijelaskan oleh nilai variabel bebas yaitu tingkat kekuatan korelasi antar variabel.
Untuk mendapatkan persamaan regresi serta koefisien determinasi sampel, maka akan digunakan fitur trendline yang tersedia pada software Microsoft Excel.
Data pendukung lainnya yang akan diamati adalah, putaran poros, dan arus listrik
3.4. Jadwal Pelaksanaan Penelitian