Konsep Dasar Rancang Bangun Konsep Sistem Informasi Konsep Spasial Web Service

18 LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Rancang Bangun

Rancang atau merancang dapat diartikan sebagai mengatur atau merencanakan segala sesuatu sebelum bertindak, mengerjakan, atau melakukan sesuatu, yang akan menghasilkan sebuah rancangan dalam bentuk aplikasi. Bangun dapat diartikan sebagai cara dalam menyusun atau susunan yang merupakan suatu wujud, struktur, dan sebagainya Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Jadi rancang bangun merupakan pengaturan dan perencanaan segala sesuatu untuk membangun dan menyusun suatu struktur yang ada yang bertujuan menghasilkan rancangan yang baru.

2.2 Konsep Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu entity kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumber daya fisik maupun logika Prahasta, 2005 . sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan di distribusikan kepada pemakai Kadir, 2003. Definisi lain menyatakan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan komponen – komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi terkait 19 untuk mendukung proses pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengendalian Prahasta, 2009 . Menurut Barus 1996, sistem informasi adalah suatu jaringan perangkat keras dan lunak yang dapat menjalankan operasioperasi dimulai dari perencanaan, pengamatan dan pengumpulan data, kemudian untuk penyimpanan dan analisi data, termasuk penggunaan informasi yang diturunkan ke beberapa proses pembuatan keputusan. Dari berbagai definisipengertian mengenai sistem informasi, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sistem gabungan yang berbasis komputer yang digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan informasi dari data-data yang telah diolah sebelumnya.

2.3 Konsep Sistem Informasi Geografis SIG

2.3.1 Pengertian SIG

Sistem informasi geografis adalah sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang terefernsi secara spasial atau koordinat geografi. Dengan kata lain, SIG merupakan sistem basis data dengan kemampuan khusus dalam menangani data yang tereferensi secara spasial, selain merupakan sekumpulan operasi – operasi yang dikenakan terhadap data tersebut Prahasta, 2002 . Model data spasial dalam sistem informasi 20 geografis di representasikan kedalam dua bentuk yaitu model data raster dan model data vektor. a. Model Data Raster Model data raster menampilkan, menempatkan, dan menyimpan spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel – piksel yang membentuk grid. Akurasi model data ini tergantung pada resolusi atau ukuran piksel sel grid di permukaan bumi. Entity spasial raster disimpan dalam layer yang secara fungsionalitas direalisasikan dengan unsur – unsur peta. Koordinat – koordinat yang ada dalam sekumpulan data raster diperlukan untuk mengikatkan me – register sistem grid ini terhadap suatu sistem koordinat yang dikehendaki.Prahasta, 2005 . b. Model Data Vektor Model data vektor menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik – titik , garis – garis atau kurva , atau poligon beserta atribut – atributnya . Model data vektor, didefinisikan oleh sistem koordinat kartesian dua dimensi x, y . Garis – garis atau kurva busur atau arcs merupakan sekumpulan titik – titik terurut yang dihubungkan. Sedangkan luasan atau poligon disimpan dalam sekumpulan data atau objek yang saling terkait secara dinamis dengan pointer. Prahasta, 2005 21

2.3.2 Komponen SIG

Menurut Gistus dalam Prahasta 2005, komponen SIG dibagi menjadi empat komponen, diantaranya perangkat keras, manajemen, data dan informasi, serta perangkat lunak. Komponen perangkat keras dalam SIG yang umum digunakan adalah CPU, RAM, storage, input device, output device, dan peripheral lainnya. Sedangkan komponen perangkat lunak, merupakan suatu sistem untuk mengolah data dan informasi geografis, seperti ERDAS, ArcView, MapInfo, dan lain-lain. Data dan Informasi, merupakan data atribut dari tabel-tabel dan laporan yang digunakan, dan manajemen merupakan komponen yang berkaitan dengan perkembangan dan penguasaan teknologi. Kombinasi yang benar antara ke empat 4 komponen utama ini akan menentukan kesuksesan suatu proyek pengembangan Sistem Informasi Geografis. Gambar 2.1 Komponen SIG Sumber : Prahasta, 2005 22

2.4 Konsep Spasial Web Service

Terdapat sebuah definisi layanan web yang bagus yaitu sebuah web service adalah berbagai layanan yang tersedia di internet menggunakan standar sistem pemesanan xml dan tidak terikat oleh sistem operasi dan bahasa pengembang. Layanan web mengacu pasa satu protocol komunikasi internet yaitu http yang digunakan untuk menghubungkan antara aplikasi aplikasi yang ada. Layanan web bersifat penting karena dapat memainkan bagian integral dari interoperability antara aplikasi-aplikasi sehingga aplikasi-aplikasi ini dapat saling berhubungan. Layanan web ini menyediakan suatu metode komunikasi antara aplikasi-aplikasi dapat dengan mudah digunakan. Lukfi Halim, 2008 Layanan web dalam bidang geografi untuk tujuan pemetaan dating dari sebuah badan bernama OGC Open Geospatial Consortium. OGC telah mengembangkan standar atau spesifikasi untuk layanan web pemetaan . tujuan dari badan ini adalah untuk meningkatkan interoperability suatu keadaan dimana bagian- bagian sistem sukses disatukan antara aplikasi dengan menyediakan bahasa pertukaran umum melalui standar yang umum. WMS atau Web Map Service adalah suatu cara standar untuk meminta sebuah peta ke suatu aplikasi, dan aplikasi tersebut menghasilkan tampilan peta dengan keterangan features. Lukfi Halim,2008 23

2.5 Konsep Ancaman dan Resiko Bencana Alam