Wisnu Anjaswara : Perancangan Dan Pembuatan Poros Turbin Air Francis Yang Berdaya 950 Kw Dan Putaran 300 Rpm Dengan Proses Pengecoran Logam, 2009.
USU Repository © 2009
Cara penuangan secara kasar digolongkan menjadi dua yaitu penuangan atas dan penuangan bawah. Penuangan bawah memberikan kecepatan naik yang
kecil dari cairan baja dengan aliran yang tenang. Penuangan atas menyebabkan kecepatan tuang yang tinggi dan menghasilkan permukaan kasar karena cipratan.
Daripada itu hal penuangan atas, laju penuangan harus rendah pada permulaan dan kemudian dinaikkan secara perlahan. Dalam penempatan nozel
harus diusahakan agar boleh menyentuh cetakan. Perlu juga mencegah cipratan dan memasang nozel tegak lurus agar mencegah miringnya cairan yang jatuh.
2.8. Pengujian Dalam Pengecoran
Adapun pengujian yang dilakukan dalam proses penecoran adalah sebagai berikut:
2.8.1. Pengukuran Temperatur
1. Pirometer benam
Pengukuran temperatur secara langsung dari cairan, dilakukan dengan jalan membenamkan termokopel platina radium yang dilindungi oleh kwarsa
atau pipa aluminium yang telah dikristalkan kembali. Sekarang dikembangkan pirometer benam yang dapat habis yang dilindungi oleh
pipa kertas. 2.
Pengujian batang Pengujian batang merupakan cara praktis yang dipergunakan untuk
mengukur temperatur dari tanur induksi frekwensi tinggi dengan menggunakan kawat baja lunak dengan diameter 4 sampai 6 mm dan
Wisnu Anjaswara : Perancangan Dan Pembuatan Poros Turbin Air Francis Yang Berdaya 950 Kw Dan Putaran 300 Rpm Dengan Proses Pengecoran Logam, 2009.
USU Repository © 2009
sebuah jam pengukur. Ujung kawat baja tersebut dicelupkan kedalam cairan dan waktu yang dibutuhkan untuk mencairkannya diukur, kemudian
lama waktu itu dikomversikan kepada temperatur. 3.
Pengujian cetakan pasir atau pengujian sendok Baja cair diciduk dimasukkan kedalam cetakan pasir atau dalam sendok
contoh yang berukuran tertentu, kemudian waktu yang dibutuhkan untuk membentuk lapisan tipis oksida diukur dengan jam pengukur dan
dikomversikan kepada temperatur. 4.
Lain–lain Pirometer optik dan pirometer radiasi dipergunakan temperatur untuk
pengukuran temperatur.
2.8.2. Pengujian Terak
1. Pengujian dengan perbandingan warna
Dengan jalan membandingkan warna terak dengan warna standar terak yang komposisinya telah diketahui, maka dapat diperkirakan kebasaan,
kadar oksidasi besi dan kadar oksidasi mangan. 2.
Pengujian dengan perbandingan rupa Baja cair diciduk dengan sendok dan dituangkan dalam cetakan baja
berdiameter 115 mm dan dalamnya 20 mm. Setelah membeku, warna, pola, struktur, gelembung pada permukaan dan permukaan patahan diteliti
untuk memperkirakan kebasaan dari kemampuan oksidasinya.
Wisnu Anjaswara : Perancangan Dan Pembuatan Poros Turbin Air Francis Yang Berdaya 950 Kw Dan Putaran 300 Rpm Dengan Proses Pengecoran Logam, 2009.
USU Repository © 2009
3. Pengujian penghilang oksidasi
Setelah mengaduk cairan baja dengan terak didalam ladel, baja dituangkan dengan tenang kedalam cetakan logam atau cetakan pasir. Pada saat yang
sama percikan bunga apinya diteliti untuk memperkirakan temperatur cairan. Permukaan patahan, permukaan coran yang membeku diperiksa.
4. Pengujian kerapuhan merah
Pengujian ini dipakai sebagai pengujian yang praktis untuk menentukan kadar pospor dan kadar oksidasi besi. Hal ini didasarkan pada kenyataan
bahwa pospor menyebabkan baja menjadi getas dan oksidasi besi menyebabkan retakan batas butir. Batang uji yang dibor dan ditempa
dilanjutkan dengan penempaan sampai dibawah 2 mm dan retakan diamati, yang kemudian dibandingkan dengan batang uji standar.
Wisnu Anjaswara : Perancangan Dan Pembuatan Poros Turbin Air Francis Yang Berdaya 950 Kw Dan Putaran 300 Rpm Dengan Proses Pengecoran Logam, 2009.
USU Repository © 2009
BAB III PERENCANAAN POROS
3.1. Poros pada Turbin Air Francis Tipe Horizontal
Pada turbin air Francis tipe horizontal, poros transmisi berfungsi untuk memindahkan atau meneruskan daya yang berasal dari roda jalan yang berputar
akibat gerakan air yang mengenai runner tersebut. Putaran dari runner diteruskan oleh poros ke generator yang selanjutnya digunakan generator untuk menghasilkan
energi listrik. Bahan dan ukuran atau dimensi poros ditentukan oleh daya, putaran dan
pembebanan yang terjadi pada poros. Dengan pertimbangan tersebut, maka poros harus dapat menahan semua beban yang terjadi padanya.
Gambar 3.1. Poros turbin air Francis tipe Horizontal