41 Apabila perhitungan kompensasi didasarkan pada jabatan atau
keterampilan yang relevan dengan jabatan, maka perusahaan juga akan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk menarik,
memotivasi dan mempertahankan karyawan yang berpotensi dan mempunyai kinerja tinggi. Di satu pihak kebutuhan perusahaan
untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan usahanya akan tercapai, di pihak lain karyawan
4 . Kinerja Manajerial
Kinerja manajerial diartikan sebagai salah satu faktor penting dalam perusahaan, karena dengan meningkatnya kinerja manajerial diharapkan
akan dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Kinerja manajerial yang diperoleh manajer juga merupakan salah satu faktor yang dapat dipakai
untuk meningkatkan keefektifan perusahaan. Kinerja manajerial menunjukkan kemampuan manajemen dalam menjalankan fungsi
manajemen yang merupakan aktivitas bisnis, yang tentu selalu berkenaan dengan pengambilan keputusan Widarsono, 2007:289.
Mahoney et al. 1963 dalam Mardiyah dan Listiningsih 2005:568 menyatakan kinerja performance adalah hasil kerja yang dapat dicapai
oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka
mencapai tujuan organisasi. Kinerja manajerial adalah kinerja individu anggota
organisasi dalam
kegiatan-kegiatan manajerial,
seperti:
42 perencanaan, investigasi, koordinasi, pengaturan staf, negosiasi dan lain
sebagainya. Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan dan memenuhi
tanggung jawab sosialnya, sebagian besar tergantung pada manajer. Apabila manajer mampu melakukan tugas-tugasnya dengan baik, maka
organisasi akan mampu mencapai sasaran dan tujuan yang dikehendaki. Seberapa baik seorang manajer melakukan perannya dalam mengerjakan
tugas-tugas yang merupakan isu utama yang banyak diperdebatkan dalam penelitian akhir-akhir ini Rahman dkk, 2007:6.
Narsa dan Yuniawati 2003:24 menyatakan kinerja manajerial adalah adalah kinerja para individu dalam kegiatan manajerial. Kinerja personel
meliputi delapan dimensi yaitu: 1 Perencanaan, dalam hal ini berarti kemampuan untuk menentukan
suatu tujuan, kebijakan dan tindakanpelaksanaan, penjadwalan kerja, penganggaran, merancang prosedur, dan pemrograman.
2 Investigasi, yaitu kemampuan mengumpulkan dan menyampaikan informasi untuk catatan, laporan, dan rekening, mengukur hasil,
menentukan persediaan, dan analisis pekerjaan. 3 Pengkoordinasian, yaitu kemampuan melakukan tukar menukar
informasi dengan orang lain di bagian organisasi yang lain untuk mengkaitkan dan menyesuaikan program, memberitahu bagian lain,
dan hubungan dengan manajer lain.
43 4 Evaluasi, yaitu kemampuan untuk menilai dan mengukur proposal,
kinerja yang diamati atau dilaporkan, penilaian pegawai, penilaian catatan hasil, penilaian laporan keuangan, pemeriksaan produk.
5 Pengawasan supervision, yaitu kemampuan untuk mengarahkan, memimpin dan mengembangkan bawahan, membimbing, melatih dan
menjelaskan peraturan kerja pada bawahan, memberikan tugas pekerjaan dan menangani bawahan.
6 Pengaturan staf staffing, yaitu kemampuan untuk mempertahankan angkatan kerja dibagian anda, merekrut, mewawancarai dan memilih
pegawai baru, menempatkan, mempromosikan dan mutasi pegawai. 7 Negosiasi, yaitu kemampuan dalam melakukan pembelian, penjualan
atau melakukan kontrak untuk barang dan jasa, menghubungi pemasok, tawar menawar dengan wakil penjual, tawar-menawar
secara kelompok. 8 Perwakilan representative, yaitu kemampuan dalam menghadiri
pertemuan-pertemuan dengan
perusahaan lain,
pertemuan perkumpulan bisnis, pidato untuk acara-acara kemasyarakatan,
pendekatan kemasyarakatan,
mempromosikan tujuan
umum perusahaan.
44
B. Penelitian Terdahulu
Adapun hasil dari penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Sebelumnya
NO JUDUL, PENELITI,
TAHUN VARIABEL PENDUKUNG
VARIAB EL
LAIN ALAT
ANALISIS HASIL
TQM X
1
SPK X
2
SP X
3
KM Y
1
Pengaruh TQM terhadap Kinerja Manajerial
dengan Sistem Pengukuran Kinerja dan
Sistem Reward sebagai Variabel Moderating
Suprantiningrum dan Zulaikha, 2003
- Analisis Regresi
Berganda Sampel: 79
Responden 1. TQM berpengaruh positif terhadap kinerja
manajerial. 2. Interaksi TQM dan sistem reward
berpengaruh terhadap kinerja manajerial. 3. Interaksi TQM dan sistem pengukuran
kinerja tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
2 Pengaruh Interaksi TQM
dengan Sistem Pengukuran Kinerja dan
Sistem Penghargaan terhadap Kinerja
Narsa dan Yuniawati, 2003
- Analisis Regresi
Berganda Sampel: Senior
Manajer dan Staff dengan responden
54 orang 1. TQM dan sistem pengukuran kinerja
berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja manajerial.
2. Interaksi TQM dan sistem penghargaan tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial
2. Secara simultan semua variabel diuji berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja manajerial.
3 Pengaruh Kepuasan Kerja
Karyawan terhadap TQM dan Kinerja Manajerial
Dady Mairuhu, 2003
- -
Kepuasan Kerja
Analisis Regresi: MRA
Sampel: 125 Orang
1. Hipotesis 1 dan 3 tidak signifikan dari ke 5 hipotesis dalam implementasi TQM terhadap
kinerja manajerial.
Bersambung pada halaman berikutnya
45 Tabel 2.1 Lanjutan
NO JUDUL, PENELITI,
TAHUN VARIABEL PENDUKUNG
VARIA BEL
LAIN ALAT
ANALISIS HASIL
TQM X
1
SPK X
2
SP X
3
KM Y
4 Pengaruh Sistem
Pengukuran Kinerja, Sistem Reward, dan Profit
Center terhadap Hubungan TQM dengan
Kinerja Manajerial Mardiyah dan
Listianingsih, 2005
Profit
Center Analisis Regresi
Berganda Sampel : 150
perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta
BEJ 1. Total Quality Management TQM dan
sistem pengukuran kinerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja manajerial.
2. Total Quality Management TQM dan sistem reward terdapat pengaruh terhadap
kinerja manajerial. 3. Tidak ada pengaruh interaksi Total Quality
Management TQM dan profit center terhadap kinerja manajerial.
5 Pengaruh Total Quality
Management TQM terhadap Kinerja
Manajerial pada Industri Kayu Olahan di Palu
Jaffar Bekka, 2007
- -
-
Analisis Regresi Linier Berganda
Sampel : 31 perusahaan kayu
olahan di Kota Palu 1. Semakin tinggi TQM yang diterapkan dalam
perusahaan kayu olahan, maka semakin tinggi pula kinerja manajerial.
2. TQM mempengaruhi secara signifikan terhadap kinerja manajerial.
6
Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja dan
Sistem Pengukuran Penghargaan terhadap
Keefektifan Penerapan Teknik TQM
Elly Wijayanti, 2009
-
- Analisis Regresi
Berganda Sampel : 25
pegawai di perusahaan jasa
1. Sistem Pengukuran Kinerja berpengaruh signifikan terhadap penerapan TQM.
2. Sistem Penghargaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keefektifan
penerapan TQM. 3. Secara simultan, Sistem Pengukuran Kinerja
dan Sistem Penghargaan bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap
penerapan teknik TQM.
Bersambung pada halaman berikutnya
46 Tabel 2.1 Lanjutan
NO JUDUL, PENELITI,
TAHUN VARIABEL PENDUKUNG
VARIA BEL
LAIN ALAT
ANALISIS HASIL
TQM X
1
SPK X
2
SP X
3
KM Y
7 Pengaruh TQM terhadap
Kinerja Manajerial dengan Sistem Reward sebagai
Variabel Moderasi Suryati Putro, 2010
-
- Analisis Regresi
Berganda Sampel: 30
Responden 1. Penerapan TQM berpengaruh positif terhadap
kinerja manajerial. 2. Interaksi TQM dan sistem reward
berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
8
Effect Of Total Quality Management, Reward
Systems And Organization Commitment
to Managerial Performance in
Hospital In Pekanbaru Rian Angelina, 2012
-
Komitmen organisasi
Analisis Regresi Berganda
Sampel : 21 Rumah Sakit di Pekanbaru
dengan 105 responden
1. TQM dan Komitmen Organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
2. Sistem reward berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
3. TQM, sistem reward, dan komitmen organisasi berpengaruh simultan terhadap
kinerja manajerial.
9 Pengaruh TQM, Sistem
Pengukuran Kinerja dan Reward terhadap
Kinerja Manajerial PT. Pos Indonesia
Cynthia Kumentas, 2013
- Analisis linear
berganda
Sampel: 50 responden
1. TQM tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
2. Sistem Pengukuran Kinerja berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
3. Sistem Reward tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
Bersambung pada halaman berikutnya
47 Tabel 2.1 Lanjutan
NO JUDUL, PENELITI,
TAHUN VARIABEL PENDUKUNG
VARIA BEL
LAIN ALAT
ANALISIS HASIL
TQM X
1
SPK X
2
SP X
3
KM Y
10 Pengaruh TQM, Sistem
Pengukuran Kinerja dan Penghargaan terhadap
Kinerja Manajerial PT. Air Manado
Nastiti Mintje, 2013
- Analisis Regresi
Berganda Sampel: 43
Responden 1. Sistem penghargaan dan pengukuran kinerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial .
2. Terdapat pengaruh yang tidak signifikan dari TQM terhadap kinerja manajerial.
3. Semua variabel berpengaruh secara simultan.
11 TQM and Sustainable
Company Performances: Examining The
Relationship In Malaysian Firms
Idris Fazli, 2011
- -
-
Analisis Regresi Berganda
Sampel : Mail Survey dengan responden 400
CEO 1. Teknik TQM berpengaruh positif secara
signifikan terhadap kinerja perusahaan dimana terdapat enam faktor yang mempengaruhi
TQM.
12
The Determination of the Effect Level on Employee
Performance of TQM: A Case Study on
Manufacturing Industry Enterprises in Turkey
Prof. Dr. Mehmet Karahan April 2012
-
-
- Analisis Multivariat
Sampel : 352 Karyawan
Manufaktur 1. TQM berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan. 2. Tingkat kepuasan pegawai dipengaruhi oleh
tempat mereka bekerja.
Sumber: Diolah dari berbagai referensi
48
C. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teoritis dari penerapan diatas, maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dengan model penelitian
sebagai berikut: Perdagangan bebas dan persaingan bisnis menjadi semakin ketat serta
perkembangan dan peningkatan sektor industri dan jasa menyebabkan meningkatnya intensitas persaingan dan jumlah pesaing
“Pengaruh Total Quality Management TQM terhadap Kinerja Manajerial dengan Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan reward sebagai
Variabel Moderating”
Independent Dependent
Moderating
Bersambung pada halaman berikutnya Kinerja Manajerial Y
Sistem Pengukuran Kinerja X
2
Sistem Penghargaan Reward X
3
Total Quality Management TQM
X
1
Metode
Analisis: Regresi Berganda
Uji Kualitas Data:
a. Uji Validitas b. Uji Reliabilitas
Uji Asumsi Klasik:
a. Uji Multikolonieritas b. Uji Heteroskedastisitas
c. Uji Normalitas
Uji Hipotesis:
a. Uji Koefisien Determinasi b. Uji Regresi secara Parsial
Gambar 2.2 Lanjutan
Hasil Pengujian dan Pembahasan
Kesimpulan, Implikasi, dan Saran
Gambar 2.2 Skema Kerangka Pemikiran
Uji Kualitas Data:
a. Uji Validitas b. Uji Reliabilitas
Uji Asumsi Klasik:
a. Uji Multikolonieritas b. Uji Heteroskedastisitas
c. Uji Normalitas
Uji Hipotesis:
a. Uji Koefisien Determinasi b. Uji Regresi secara Parsial
50
D. Keterkaitan Antar Variabel dan Pengembangan Hipotesis 1. Pengaruh Penerapan TQM terhadap Kinerja
Manajerial
TQM adalah pendekatan manajemen pada suatu perusahaanorganisasi, yang berfokus pada kualitas dan didasarkan atas partisipasi dari keseluruhan
sumber daya manusia pada perusahaanorganisasi tersebut. Tujuan utama dari TQM adalah perbaikan yang dilakukan secara terus menerus untuk
mendapatkan hasil yaitu memperoleh kinerja yang baik. Dalam hal ini, dengan adanya TQM maka diharapkan dapat memberikan improvisasi pada
kinerja manajerial. Karena dengan adanya TQM yang merupakan suatu sistem, yang melakukan perbaikan secara terus menerus dan tetap konsisten
baik dalam melayani pelanggan, maka diharapkan akan memberikan dampak positif bagi kinerja manajerial yaitu perbaikan kinerja manajerial
dari perusahaan yang menerapkannya. Selain itu kinerja yang baik bisa dikatakan dapat menekan biaya agar lebih ekonomis Karena dengan tujuan
TQM yang terus menerus mengasah kualitas tersebut dapat mencegah banyaknya kecacatan, penghilangan kerugian antara pelanggan, pemasok
atau karyawan Angelina, 2012:4. Tujuan perusahaan dalam menghasilkan produk berkualitas adalah
tercapainya kepuasan pelanggan customer satisfaction yang ditandai dengan berkurangnya keluhan dari para pelanggan sehingga menunjukkan
performance yang meningkat Putro, 2010:64. Tersziovski dan Samson 1999 dalam Putro 2010:64 meneliti mengenai elemen-elemen TQM yang
dijadikan sebagai sistem penghargaan kualitas, melakukan test hubungan
antara faktor elemen TQM yang dipilih terhadap faktor kinerja. Mereka menyimpulkan faktor elemen TQM mempengaruhi kinerja.
Angelina 2012:13 dan Kumentas 2013:804 menyatakan bahwa TQM tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Hal tersebut
tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Suprantiningrum 2002:53, Narsa dan Yuniawati 2003:33 maupun Bekka 2007:464, yang
menyatakan TQM berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Suprantiningrum 2002,
Narsa dan Rani 2003, dan Bekka 2007 yang telah dikemukakan diatas, maka penelitian ini dimaksudkan menguji kembali pengaruh penerapan
TQM terhadap kinerja manajerial yang dijelaskan pada gambar berikut :
Gambar 2.3 Model Pengaruh TQM terhadap Kinerja Manajerial
Ha
1
: Penerapan TQM berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial.
2. Pengaruh Penerapan Interaksi Total Quality Management dan Sistem
Pengukuran Kinerja terhadap Kinerja Manajerial
Sistem pengukuran kinerja memiliki hubungan dengan praktik penerapan TQM. Dengan sistem pengukuran kinerja yang terdiri dari
serangkaian ukuran akan dapat menilai kinerja manejerial dan sistem pengukuran kinerja dapat memberikan informasi untuk mengambil
TQM Kinerja Manajerial
52 keputusan tentang promosi, kenaikan jabatan dan gaji Mardiyah dan
Listianingsih, 2005:571. Penelitian Mardiyah dan Listianingsih, 2005:579 menunjukkan
adanya pengaruh positif dan signifikan antara praktik penerapan TQM dengan sistem pengukuran kinerja terhadap kinerja manajerial. Hal ini
berbeda dengan hasil penelitian oleh Suprantiningrum dan Zulaikha 2003:17 yang menunjukkan bahwa interaksi TQM dengan sistem
pengukuran kinerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis alternatifnya adalah
sebagai berikut:
Gambar 2.4 Model Pengaruh Interaksi antara TQM dan Sistem Pengukuran Kinerja
terhadap Kinerja Manajerial
Ha
2
: Interaksi antara penerapan TQM dan sistem pengukuran kinerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial.
3. Pengaruh Penerapan Interaksi Total Quality Management dengan
Sistem Reward Terhadap Kinerja Manajerial
Hasil penelitian Khim dan Larry 1998 dalam Putro 2010:66 menyatakan bahwa kinerja yang tinggi dapat dicapai jika praktek TQM
digunakan bersama dengan program kinerja yang digunakan sebagai dasar TQM
Kinerja Manajerial Sistem Pengukuran Kinerja