2.3.1 Destruksi basah
Penentuan kandungan mineral dalam bahan makanan dapat dilakukan dengan metode destruksi yaitu destruksi kering, destruksi basah dan homogenat
asam. Pemilihan cara tersebut tergantung pada sifat zat organik dan anorganik yang ada dalam bahan mineral yang akan dianalisis.
Metode destruksi basah untuk penentuan unsur-unsur mineral di dalam bahan makanan merupakan metode yang paling baik. Prinsip pengabuan basah
adalah penggunaan HNO3 untuk mendestruksi zat organik pada suhu rendah agar kehilangan mineral akibat penguapan dapat dihindari.
Pada umumnya metode ini digunakan untuk menganalisis Fe, As, Cu, Pb, Sn dan Zn. Keuntungan pengabuan basah adalah: suhu yang digunakan tidak dapat
melebihi titik didih larutan dan pada umumnya karbon lebih cepat hancur. Cara pengabuan basah yang dapat dilakukan ada 3 cara, yaitu:
1. Pengabuan menggunakan HNO3 2. Pengabuan menggunakan HNO3 p, H2SO4 p dan HClO4 p.
3. Pengabuan menggunakan HNO3 p, H2SO4 p dan H2O2 p.
2.3.2 Destruksi kering
Destruksi kering merupakan metode dimana sampel yang telah diketahui beratnya diletakkan pada sebuah krus, dan mengalami proses pengabuan dalam
tanur yang dipanaskan pada suhu tinggi. Krus umumya terbuat dari platinum dan juga tersedia krus yang terbuat dari perselen, silika, besi, dan nikel.
Perhatian harus diberikan pada saat melakukan destruksi kering karena ada tiga kemungkinan sumber kehilangan unsur tertentu seperti:
Universitas Sumatera Utara
- Kehilangan mekanis pada saat pengeringan sampel, misalnya jika sampel
dikeringkan dengan sangat cepat, tejadi kehilangan zat dari krus. Dengan demikian untuk mencegah hal ini terjadi, diperlukan proses pengeringan yang
relatif lambat -
Kehilangan zat pada saat penguapan sampel dalam tanur. Logam yang memiliki titik lebur yang rendah seperti Sb, Cr, Mo, Fe, Mg, Al kemungkinan akan mudah
rusak saat pengabuan pada suhu 750
o
C. -
Penyerapan zat ke dalam krus dapat saja terjadi, kecuali pada wadah platinum. Hal terburuk dapat terjadi apabila sampel mengandung logam halida atau
senyawa phospat.
2.4 Spektrofotometri