Syarat Kualitas Fisik Syarat Kualitas Kimia

2.2.3.1. Syarat Kualitas Fisik

1. Kekeruhan Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkan oleh buangan industri. 2. Temperatur Kenaikan temperatur air menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak sedap akibat degradasi anaerobik yang mungkin saja terjadi. 3. Warna Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna dan oleh ekstrak senyawa-senyawa organik serta tumbuh-tumbuhan. 4. Zat padat terlarut Kandungan zat padat menimbulkan bau busuk sehingga dapat meyebabkan turunnya kadar oksigen terlarut. Zat padat dapat menghalangi penetrasi sinar matahari ke dalam air. 5. Bau dan rasa Bau dan rasa dapat dihasilkan oleh adanya organisme dalam air seperti alga serta oleh adanya gas seperti H 2 S yang terbentuk dalam kondisi anaerobik dan akibat adanya senyawa-senyawa organik tertentu Universitas Sumatera Utara

2.2.3.2. Syarat Kualitas Kimia

1. pH Pembatasan pH dilakukan karena akan mempengaruhi rasa, korosifitas air dan efisiensi klorinasi. Beberapa senyawa asam dan basa lebih toksik dalam bentuk molekuler, dimana disosiasi senyawa-senyawa tersebut dipengaruhi oleh pH. 2. DO Dissolved Oxygent DO adalah jumlah oksigen terlarut dalam air yang berasal dari fotosintesis dan absorbsi atmosfer. Semakin banyak jumlah DO maka kualitas air semakin baik. Satuan DO biasanya dinyatakan dalam persentase saturasi. 3. BOD Biological Oxygent Demand BOD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorgasnisme untuk menguraikan bahan-bahan organik yang terdapat di dalam air buangan secara biologi. Jika konsumsi oksigen tinggi yang ditunjukkan dengan semakin kecilnya sisa oksigen terlarut, maka berarti kandungan bahan-bahan buangan yang membutuhkan oksigen tinggi. Organisme hidup yang bersifat aerobik membutuhkan oksigen untuk beberapa reaksi biokimia, yaitu untuk mengoksidasi bahan organik, sintesis sel dan oksidasi sel. Komponen organik yang mengandung senyawa nitrogen dapat pula dioksidasi menjadi nitrat, sedangkan komponen organik yang mengandung senyawa sulfur dapat dioksidasi menjadi sulfat. Universitas Sumatera Utara 4. COD Chemical Oxygent Demand COD adalah banyaknya oksigen yang di butuhkan untuk mengoksidasi bahan-bahan organik secara kimia. BOD dan COD digunakan untuk memonitoring kapasitas self purification badan air penerima. 5. Kesadahan Kesadahan air yang tinggi akan mempengaruhi efektivitas pemakaian sabun dan dapat memberikan rasa yang segar. Adanya kesadahan dalam air dalam pemakaian air untuk industri air ketel, air pendingin atau pemanas tidaklah dikehendaki. Kesadahan yang tinggi bisa disebabkan oleh adanya kadar residu terlarut yang tinggi dalam air. 6. Senyawa-senyawa kimia yang beracun Unsur arsen As pada dosis yang rendah bersifat toksik bagi manusia sehingga perlu pembatasan yang ketat ± 0,05 mgL sedangkan unsur besi Fe dalam air bersih akan menyebabkan timbulnya rasa dan bau logam yang dapat menimbulkan warna koloid merah karat akibat oksidasi oleh oksigen terlarut yang bersifat toksik bagi manusia. 2.2.3.3. Syarat Kualitas Mikrobiologi Syarat kualitas mikrobiologi air bersih harus terhindar dari mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit seperti disentri, tipus, kolera. Untuk persyaratan mikrobiologi air bersih diarahkan pada: - Memenuhi syarat apabila Total coli ≤50 ppm dan Coli tinja ≤50ppm Universitas Sumatera Utara - Tidak memenuhi syarat apabila Total coli 50ppm dan Coli tinja 50 ppm 2.2.3.4. Syarat Kualitas Radioaktif Air bersih yang digunakan sebaiknya terhindar dari kontaminasi zat radioaktif yang melebihi batas maksimal yang diijinkan oleh Permenkes RI No.416 Tahun 1990.

2.2.4. Resiko Pencemaran Air Sumur Gali