Walaupun sudah tidak diterbitkan bukan berarti buku Renungan Tasauf ini tidak memiliki keunggulan. Peneliti melihat kelebihan dari buku ini terutama sekali dari
segi isinya. Tulisan dalam buku Renungan Tasauf, merupakan buku yang dapat membuat yang membaca menjadi bersemangat dalam menjalani kehidupan karena
Hamka memuat banyak nilai-nilai tasawuf yang sekarang ini jarang sekali disentuh oleh penulis lain.
Hal yang menarik dari buku ini ialah merupakan kumpulan dari tulisan-tulisan Hamka dari beberapa periode waktu yang berbeda sehingga menimbulkan
ketertarikan peneliti untuk mengetahui bagaimana penyusunan pesan-pesan dakwah dalam buku Renungan Tasauf. Melalui bukunya yang berjudul “Renungan Tasauf”,
Hamka mencoba untuk menjabarkan alur pemikirannya. Terutama tentang upayanya membangkitkan nilai-nilai keislaman yang telah mengalami kemunduran di kalangan
umat Islam. Untuk itu penulis tertarik untuk membedah kedalaman pemikiran dan nilai-nilai keislaman Hamka dalam buku Renungan Tasauf ini dengan judul skripsi
“Analisis Wacana Pesan Dakwah Dalam Buku Renungan Tasauf Karya Hamka”
.
B. Pembatasan Masalah
Sesuai dengan judul skripsi ini, dan supaya pembahasan masalah tetap fokus, maka perlulah kiranya peneliti membatasi ruang lingkupnya sehingga tidak melebar
dan meluas ke dalam hal-hal yang terlalu menyimpang, apalagi tidak ada kaitannya dengan pembahasan ini. Maka penelitian ini hanya akan membahas tentang analisis
pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam buku Renungan Tasauf dengan
menggunakan teori analisis wacana Teun A. Van Dijk. Dari delapan judul yang terdapat dalam buku Renungan Tasauf, peneliti hanya meneliti kepada tulisan-tulisan
Hamka yang berasal dari media massa, sedangkan tulisan-tulisan yang berasal dari ceramah tidak diteliti. Judul-judul yang akan diteliti di antaranya Akal Dan Khayal,
Agama Ialah Cinta, Di Antara Cinta Dan Fanatik, Lailatul Qadr, Untuk Jadi Perbandingan, serta Pemimpin Agama. Alasan pembatasan hanya kepada enam judul
ini karena peneliti ingin membahas struktur tulisan Hamka dalam media massa, serta ingin mengetahui apakah sebagai seorang da’i seperti Hamka mampu menulis sebaik
ketika berceramah di mimbar. Adapun perumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Bagaimana struktur wacana pesan dakwah tulisan Hamka di media massa dalam
buku Renungan Tasauf? 2.
Bagaimana konteks sosial dalam buku Renungan Tasauf? 3.
Bagaimana kognisi sosial dalam buku Renungan Tasauf?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1.
Untuk mewacanakan pesan dakwah tulisan Hamka di media massa dalam buku Renungan Tasauf dilihat dari struktur wacana makro, superstruktur dan struktur
mikro. 2.
Untuk mengetahui konteks sosial yang ada dalam buku Renungan Tasauf. 3.
Untuk mengetahui kognisi sosial yang ada dalam buku Renungan Tasauf. Adapun manfaat penelitian adalah:
1. Manfaat Teroritis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk melihat apakah sebuah buku, yaitu buku Renungan Tasauf dapat dianalisis dengan metode analisis
wacana Teun A. Van Dijk. 2.
Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi para teoritisi dan
praktisi untuk lebih memanfaatkan media cetak sebagai alat atau media berdakwah kepada masyarakat.
D. Metodologi Penelitian