b Mengadakan pembelajaran untuk kaligrafi Arab.
c Mengadakan acara dakwah Islamiyah untuk keluarga.
d Mengadakan majlis ta’lim untuk kaum ibu
Dengan diadakannya perluasan fasilitas, baik dari sarana dan penambahan program, dirasakan memberikan manfaat yang lebih banyak pula. Hal
ini menjadikan TK Nurul Iman dan Yayasan Al- Hijriah yang bernaung di atasnya semakin ramai oleh berbagai aktifitas pendidikan keagamaan dan dakwah Islam.
B. Struktur Oraganisasi
Struktur organisasi mempunyai peranan yang penting bagi setiap perusahaan atau organisasi dalam pencapaian tujuannya. Struktur organisasi yang
dibentuk bertujuan untuk menunjang aktifitas dan kinerja perusahaan organisasi sehingga dapat menghasilkan output yang optimal sesuai dengan kemampuan
perusahaan organisasi. Selain itu juga untuk memudahkan pengamatan dan pengawasan dengan pertanggungjawaban yang jelas dari setiap aktifitas yang
dilakukan, dimana kerjasama yang baik sangat dibutuhkan dalam menjalankan aktifitas perusahaan organisasi.
Dengan mengetahui struktur organisasi maka dapat diketahui dengan jelas hubungan kerja, tugas dan wewenang serta tanggung jawab dari setiap orang
yang berperan dalam organisasi tersebut.
Berikut ini merupakan struktur organisasi TKA Nurul Iman:
C. Pelaksanaan Pendidikan
1. Tujuan dan hasil yang Ingin Dicapai
Tujuan yang ingin diwujudkan dalam pembinaan dan pengembangan TK Nurul Iman yang ditempuh dengan kegiatan mengajar
adalah para murid TK nantinya akan memiliki keterampilan dalam beribadah sekaligus memiliki pondasi yang kuat dalam beragama. Untuk
hal yang demikian dapat ditempuh dengan berbagai jalan, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan landasan rohani, emosi dan tradisi bagi anak sebagai
generasi Qur’ani yang mencintai dan dicintai Allah dan membina BENDAHARA
PENGELOLA
KEPALA SEKOLAH
WAKIL KEPALA SEKOLAH
KEPALA TATA USAHA
WALI KELAS
GURU
SANTRI- SANTRI
akhlak serta kepribadian anak menjadi muttaqin, muhsihin, shabirin, mutawakkin, tawwabin dan mutathahirin.
1 33
b. Membina dan membentuk anak menjadi “muslim yang ideal”
muslim yang benar-benar menghayati nilai-nilai Al-Qur’an dan menempati norma- norma ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan
sehari- hari.
2
Semua hal tersebut dijalankan dengan berorientasi pada tujuan yang tertumpu pada motto “Menyiapkan generasi Qur’ani Menyongsong
Masa Depan Gemilang.” Tujuan dan hasil yang ingin dicapai di atas akan tercapai apabila kurikulum yang dijalankan sesuai dengan target dan
dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan daya serap akal dan dunia mereka.
Secara garis besar, program pengajaran TK Nurul Iman tediri dari dua paket, yaitu:
a. Paket A paket Iqro dan materi hafalan
b. Paket B paket tadarus Al- Qur’an
Kurikulum atau yang lazimnya disebut “Garis- garis Besar Program Pengajaran GBPP” adalah program pengajaran yang harus
diikuti oleh santri dalam jangka waktu tertentu dengan mengikuti metode, sarana dan sumber tertentu untuk mencapai tujuan yang tertentu pula.
3 34
1
Marsudi AR, Panduan Manajemen dan Tata Tertib TKA TPA LPPTKA BKRMI
, Jakarta: LPPTKA BKPRMI DKI Jaya, 1997, hlm: 9.
2
Ibid., hlm: 10.
3
Choirani Idris dan Tasyrifin Karim, Buku Pedoman Pembinaan dan Pengembangan TK Al- Quran BPKPRMI
, Jakarta: DPP BKPRMI 1996, cetakan: ke- 6, hlm: 30.
Kurikulum tersebut di atas mempunyai tujuan yang dirumuskan sebagai berikut; “Santri meyakini dan menghormati Al- Qur’an sebagai
kitab suci dan menyajikan kebiasaan serta kegemaran untuk membacanya tadarus dengan fasih menurut kaidah ilmu tajwid, hafal sejumlah doa
dan ayat- ayat pilihan, bisa menulis huruf Al- Qur’an serta dapat mendirikan shalat dengan baik dan beramal shaleh”.
4
Rumusan di atas menunjukkan suatu produk out put yang akan dicapai oleh kurikulum TK itu sendiri ke arah mana sejumlah komponen
lainnya diarahkan dengan sejumlah unsur manusia yang terlibat di dalamnya selaku subyek dan obyek yang berperan aktif yaitu unsur guru,
pengelola, murid dan lain- lain. Berikut adalah contoh target kurikulum dalam jangka waktu
sebulan, yaitu: a.
Paket A Iqro dan hafalan Santri hafal dan mampu membaca huruf hijaiyah secara tepat,
dapat menulisnya dan mampu menghapal tiga doa harian dan bacaan shalat secara fasih.
b. Paket B Tadarus Al- Qur’an
Santri mampu menghafal nama- nama surat dan nomornya, santri mengenal Makhorijul huruf, santri mengenal ilmu tajwid serta
dapat membaca Al- Qur’an dengan fasih.
5 35
4
Ibid., hlm: 31.
35
Ibid., hlm: 32.
2. Sasaran yang Ingin Dicapai
Metode yang digunakan TK Nurul Iman yaitu dengan menggunakan metode Iqro maka sasaran yang ingin dicapai adalah
semua lapisan masyarakat secara umum, karena belajar Al- Qur’an diawali dengan metode Iqro sungguh sangat mudah fleksibel, dikatakan
demikian karena : a.
Dapat dipelajari oleh siapa saja yang berkemauan keras dari usia kanak- kanak sampai dengan orang dewasa dan orang yang sudah
lanjut usia sudah tua. b.
Dapat diterapkan pada beberapa jenis dan jenjang pendidikan, yaitu :
• Sekolah Formal : Taman Kanak- kanak TK, Sekolah Dasar SD Madrasah Ibtida’iyah MI, Sekolah Menengah Pertama
SMP dan Sekolah Menengah Umum SMU. • Kursus- kursus privat.
• Pada TKA dan TPA. Manakala metode Iqro ini diterapkan pada TKA dan TPA,
pengujiannya merupakan suatu sistem. Maksudnya, tidak berdiri sendiri tetapi masuk dalam suatu paket pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar
KBM. Dimana subsistem satu dengan yang lainnya tidaka dapat dipisahkan.
6 36
Dalam hal ini sasaran utamanya adalah anak- anak usia dini yang berumur maksimal 7 tahun atau belum masuk sekolah umum yang berada
36
Mamsudi AR., Op. Cit., hlm: 7.
di wilayah sekitar Yayasan Nurul Iman pada khususnya dan wilayah lain pada umumnya.
3. Kegiatan yang Dilaksanakan
Di antara kegiatan- kegiatan dan usaha dakwah yang dilakukan TK Nurul Iman adalah kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler.
a. Kegiatan Kurikuler
Sesuai dengan namanya Taman Kanak- kanak maka penekanannya adalah bagaimana agar anak- anak bisa mengenal
aksara Al- Qur’an dengan baik dan benar, menjadikan kebiasaan dan gemar mambaca Al- Qur’an dan fasih menurut kaidah tajwid
ditambah dengan pelajaran keagamaan lainnya. Ada beberapa metode yang digunakan TK Nurul Iman dalam upaya
menanamkan nilai- nilai keislaman pada anak- anak usia dini, yaitu :
1 Metode Bermain
Yaitu menciptakan permainan bertema Islam yakni belajar sambil bermain dengan berusaha mengislamkan memberi
muatan- muatan pelajaran Islam ke berbagai permainan yang sudah dikenal anak- anak pada umumnya.
2 Metode Cerita
Pada umumnya anak- anak gemar mendengar cerita. Melalui cerita dapat ditanamkan keimanan dan ketaqwaan pada anak.
Dengan bercerita diharapkan dapat mengajari mereka
mensyukuri nikmat Tuhan atau sekedar memperkenalkan sejarah Islam yang dapat diambil hikmahnya untuk
menanamkan akhlak karimah pada diri mereka. 3
Metode Menyanyi Menyanyi merupakan suatu sarana yang cukup efektif dalam
menanamkan keimanan dan ketaqwaan anak serta mengenalkan ajaran- ajaran agama kepada mereka menerima
dan mengingat pesan- pesan agama yang diberikan dan membuat mereka tidak jenuh dalam belajar.
b. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Mencakup semua kegiatan yang tidak diatur dalam kurikulum, bertujuan untuk menciptakan kondisi yang Islam, seperti :
1 Tadabur alam rekreasi.
2 Penampilan atau momen- momen penting yang bersifat
religius. 3
Perlombaan antar murid. 4
Mengadakan studi banding. c.
Mengadakan Wisuda Santri Wisuda berarti pengesahan dan pengukuhan sebagai santri TKA
manakala dia telah menyelesaikan paket pelajaran yang telah diprogramkan maka sebagai penghormatan kepadanya
dikukuhkan dengan upacara wisuda dengan menerima kitab suci Al- Qur’an disertai sertifikat kelulusan ijazah dan buku kenang-
kenangan wisuda.
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar KBM di TK Nurul Iman dibagi menjadi dua bagian,yaitu :
a. Kegiatan Belajar Mengajar yang dilakukan di sore hari untuk
anak usia dini yang belum masuk sekolah ataupun TK Umum Islam pagi. Dimulai dari pukul 08.00 sampai dengan 09.00 pagi.
b. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di sore hari untuk anak
usia dini yang sudah masuk sekolah ataupun TK Umum Islam pagi. Kegiatan mengajar di sore hari ini dibagi lagi menjadi dua,
yaitu dari pukul 14.00 sampai dengan 15.00 untuk paket A dan dari pukul 16.00 sampai dengan 17.00 untuk paket B.
Kegiatan belajar mengajar di atas dilakukan selama lima hari dalam seminggu, untuk hari Sabtu dan Minggu libur. Lamanya
pendidikan tidak dibatasi karena disesuaikan dengan daya tangkap akal dan dunia mereka serta kurikulum yang ditetapkan. Awal tahun ajaran
tidak ada ketentuan yang pasti, namun kebanyakan disesuaikan dengan tahun ajaran sekolah TK, SD, MI. Dengan keluwesan sistemnya, maka
TKA Nurul Iman bisa menerima murid sewaktu- waktu selama tersedia tenaga pengajar dan ruang kelas. Dalam satu tahun terbagi menjadi dua
semester, tiap akhir semester enam bulan ditandai dengan pembagian raport.
Materi yang disajikan dengan menggunakan pola 60 menit belajar efektif. Materi pelajaran sesuai dengan tujuan dan targetnya, maka
materi pelajarannya dibedakan menjadi dua macam, yaitu materi pokok dan materi penunjang tambahan. Materi pokok maksudnya adalah
materi yang harus dikuasai benar oleh setiap murid dan dijadikan sebagai alat ukur untuk menentukan lulus tidaknya seorang murid TKA ini.
Sedangkan yang dimaksud dengan materi penunjang tambahan adalah materi- materi yang penting pula namun belum disajikan sebagai alat
ukur untuk menentukan lulus tidaknya murid dari TKA.
7 37
Berikut ini adalah keterangan lebih lanjut mengenai materi yang disajikan dalam
kegiatan belajar mengajar TK Nurul Iman, yaitu : a.
Materi pokok sebagai materi pokoknya, TKA Nurul Iman ini adalah belajar membaca Al- Qur’an dengan mempergunakan
buku Iqro jilid 1- 6 susunan Ustadz As’ad Humam. Bila seorang santri telah mampu membaca Al- Qur’an dengan benar maka
sebagai kelanjutannya dia mulai tadarus Al- Qur’an mulai dari Juz 1 dan bukan Juz’amma.
b. Materi penunjang, adapun termasuk materi penunjang adalah
mater hafalan bacaan shalat, surat- surat pendek dan do’a sehari- hari.
D. Perkembangan yang Telah Dicapai
Sejak berdirinya hingga sekarang, TKA Nurul Iman ini semakin lama pertumbuhannya dirasakan semaikin berkembang, diantaranya adalah :
37
As’ad Humam, et. al., Pedoman, Pembinaan dan Pengembangan Membaca, Menulis dan Memahami Al- Quran M3A
, Yogyakarta: DPPLPTQ Nasional, 1995, cetakan ke- 6, hlm: 11.
1. Banyak siswa yang sudah mampu membaca Al- Qur’an di usia dini 5 – 7
tahun yang dibuktikan dengan jumlah santri yang diwisuda dari tahun ke tahun semakin meningkat.
2. Jumlah santri yang masuk dalam TKA ini dari tahun ke tahun semakin
bertambah. 3.
Dengan semakin bertambahnya jumlah murid, berarti kepercayaan masyarakat terhadap pendidik di TKA Nurul Iman semakin bertambah.
Hal ini terlihat dengan banyaknya para pendidik TKA ini yang mendapat tawaran untuk mengajar privat di rumah- rumah.
4. Orang tua merasa terbantu dalam hal pelajaran agama anaknya di sekolah
sehingga anak itu merasa mudah karena di TKA telah diajarkan hal ini bagi anak yang sudah masuk sekolah.
5. Nama yaysan ini semakin dikenal oleh masyarakat luas. Hal ini terlihat
dari beberapa santri yang walaupun tempat tinggalnya jauh dari TKA Nurul Iman, tetapi mereka belajar di TKA Nurul Iman tersebut.
6. Metode yang digunakan juga semakin berkembang disesuaikan dengan
keadaan santri. Metode yang digunakan adalah metode Iqro yang dikembangkan dengan kreatifitas guru masing- masing.
7. Letak geografisnya yang strategis berada di tengah komplek dan
tersedianya transportasi bagi santri yang tinggalnya di luar komplek.
BAB IV MANAJEMEN DAKWAH PADA KELOMPOK USIA DINI; ANALISIS
PADA TKA NURUL IMAN BUKIT NUSA INDAH CIPUTAT
E. Kegiatan Dakwah pada Kelompok Usia Dini di Lembaga TK Nurul Iman
Ada sebuah perumpamaan yang sering kita dengar bahwa belajar di usia dini bagai mengukir di atas batu dan belajar di usia tua bagai mengukir di
atas air, perumpamaan ini selayaknya dijadikan sebagai hal yang prinsip dalam mendidik anak mengenal akan nilai-nilai keagamaan. Sungguh sangat tepat
memberikan penanaman penyadaran keagamaan terhadap anak usia dini, sebagai bekal untuk usia selanjutnya.
Berdirinya taman pendidikan usia dini sangat membantu untuk menanamkan nilai-nilai keislaman. Hal ini disadari oleh pengurus TK Nurul
Iman yang mencoba membantu masyarakat untuk menanam nilai-nilai keagamaan di usia dini. Berbagai kegiatan dipersiapkan oleh TK Nurul Iman
dengan metode yang tepat, dengan tujuan menggeliatkan kegiatan dakwah Islam dan mempersiapkan generasi-generasi yang memegang teguh nilai-nilai
Islam serta berakhlak mulia yang dilandasi Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.
Berbagai kegiatan dakwah pada kelompok usia dini di lembaga TK Nurul Iman di antaranya: