2. Sasaran yang Ingin Dicapai
Metode yang digunakan TK Nurul Iman yaitu dengan menggunakan metode Iqro maka sasaran yang ingin dicapai adalah
semua lapisan masyarakat secara umum, karena belajar Al- Qur’an diawali dengan metode Iqro sungguh sangat mudah fleksibel, dikatakan
demikian karena : a.
Dapat dipelajari oleh siapa saja yang berkemauan keras dari usia kanak- kanak sampai dengan orang dewasa dan orang yang sudah
lanjut usia sudah tua. b.
Dapat diterapkan pada beberapa jenis dan jenjang pendidikan, yaitu :
• Sekolah Formal : Taman Kanak- kanak TK, Sekolah Dasar SD Madrasah Ibtida’iyah MI, Sekolah Menengah Pertama
SMP dan Sekolah Menengah Umum SMU. • Kursus- kursus privat.
• Pada TKA dan TPA. Manakala metode Iqro ini diterapkan pada TKA dan TPA,
pengujiannya merupakan suatu sistem. Maksudnya, tidak berdiri sendiri tetapi masuk dalam suatu paket pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar
KBM. Dimana subsistem satu dengan yang lainnya tidaka dapat dipisahkan.
6 36
Dalam hal ini sasaran utamanya adalah anak- anak usia dini yang berumur maksimal 7 tahun atau belum masuk sekolah umum yang berada
36
Mamsudi AR., Op. Cit., hlm: 7.
di wilayah sekitar Yayasan Nurul Iman pada khususnya dan wilayah lain pada umumnya.
3. Kegiatan yang Dilaksanakan
Di antara kegiatan- kegiatan dan usaha dakwah yang dilakukan TK Nurul Iman adalah kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler.
a. Kegiatan Kurikuler
Sesuai dengan namanya Taman Kanak- kanak maka penekanannya adalah bagaimana agar anak- anak bisa mengenal
aksara Al- Qur’an dengan baik dan benar, menjadikan kebiasaan dan gemar mambaca Al- Qur’an dan fasih menurut kaidah tajwid
ditambah dengan pelajaran keagamaan lainnya. Ada beberapa metode yang digunakan TK Nurul Iman dalam upaya
menanamkan nilai- nilai keislaman pada anak- anak usia dini, yaitu :
1 Metode Bermain
Yaitu menciptakan permainan bertema Islam yakni belajar sambil bermain dengan berusaha mengislamkan memberi
muatan- muatan pelajaran Islam ke berbagai permainan yang sudah dikenal anak- anak pada umumnya.
2 Metode Cerita
Pada umumnya anak- anak gemar mendengar cerita. Melalui cerita dapat ditanamkan keimanan dan ketaqwaan pada anak.
Dengan bercerita diharapkan dapat mengajari mereka
mensyukuri nikmat Tuhan atau sekedar memperkenalkan sejarah Islam yang dapat diambil hikmahnya untuk
menanamkan akhlak karimah pada diri mereka. 3
Metode Menyanyi Menyanyi merupakan suatu sarana yang cukup efektif dalam
menanamkan keimanan dan ketaqwaan anak serta mengenalkan ajaran- ajaran agama kepada mereka menerima
dan mengingat pesan- pesan agama yang diberikan dan membuat mereka tidak jenuh dalam belajar.
b. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Mencakup semua kegiatan yang tidak diatur dalam kurikulum, bertujuan untuk menciptakan kondisi yang Islam, seperti :
1 Tadabur alam rekreasi.
2 Penampilan atau momen- momen penting yang bersifat
religius. 3
Perlombaan antar murid. 4
Mengadakan studi banding. c.
Mengadakan Wisuda Santri Wisuda berarti pengesahan dan pengukuhan sebagai santri TKA
manakala dia telah menyelesaikan paket pelajaran yang telah diprogramkan maka sebagai penghormatan kepadanya
dikukuhkan dengan upacara wisuda dengan menerima kitab suci Al- Qur’an disertai sertifikat kelulusan ijazah dan buku kenang-
kenangan wisuda.
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar KBM di TK Nurul Iman dibagi menjadi dua bagian,yaitu :
a. Kegiatan Belajar Mengajar yang dilakukan di sore hari untuk
anak usia dini yang belum masuk sekolah ataupun TK Umum Islam pagi. Dimulai dari pukul 08.00 sampai dengan 09.00 pagi.
b. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di sore hari untuk anak
usia dini yang sudah masuk sekolah ataupun TK Umum Islam pagi. Kegiatan mengajar di sore hari ini dibagi lagi menjadi dua,
yaitu dari pukul 14.00 sampai dengan 15.00 untuk paket A dan dari pukul 16.00 sampai dengan 17.00 untuk paket B.
Kegiatan belajar mengajar di atas dilakukan selama lima hari dalam seminggu, untuk hari Sabtu dan Minggu libur. Lamanya
pendidikan tidak dibatasi karena disesuaikan dengan daya tangkap akal dan dunia mereka serta kurikulum yang ditetapkan. Awal tahun ajaran
tidak ada ketentuan yang pasti, namun kebanyakan disesuaikan dengan tahun ajaran sekolah TK, SD, MI. Dengan keluwesan sistemnya, maka
TKA Nurul Iman bisa menerima murid sewaktu- waktu selama tersedia tenaga pengajar dan ruang kelas. Dalam satu tahun terbagi menjadi dua
semester, tiap akhir semester enam bulan ditandai dengan pembagian raport.
Materi yang disajikan dengan menggunakan pola 60 menit belajar efektif. Materi pelajaran sesuai dengan tujuan dan targetnya, maka
materi pelajarannya dibedakan menjadi dua macam, yaitu materi pokok dan materi penunjang tambahan. Materi pokok maksudnya adalah
materi yang harus dikuasai benar oleh setiap murid dan dijadikan sebagai alat ukur untuk menentukan lulus tidaknya seorang murid TKA ini.
Sedangkan yang dimaksud dengan materi penunjang tambahan adalah materi- materi yang penting pula namun belum disajikan sebagai alat
ukur untuk menentukan lulus tidaknya murid dari TKA.
7 37
Berikut ini adalah keterangan lebih lanjut mengenai materi yang disajikan dalam
kegiatan belajar mengajar TK Nurul Iman, yaitu : a.
Materi pokok sebagai materi pokoknya, TKA Nurul Iman ini adalah belajar membaca Al- Qur’an dengan mempergunakan
buku Iqro jilid 1- 6 susunan Ustadz As’ad Humam. Bila seorang santri telah mampu membaca Al- Qur’an dengan benar maka
sebagai kelanjutannya dia mulai tadarus Al- Qur’an mulai dari Juz 1 dan bukan Juz’amma.
b. Materi penunjang, adapun termasuk materi penunjang adalah
mater hafalan bacaan shalat, surat- surat pendek dan do’a sehari- hari.
D. Perkembangan yang Telah Dicapai