lingkungan kerja. Alat yang dipakai disini untuk melindungi sistem pernapasan dari partikel-partikel berbahaya yang ada di udara yang dapat membahayakan
kesehatan. Perlindungan terhadap sistem pernafasan sangat diperlukan terutama bila tercemar partikel-partikel berbahaya, baik yang berbentuk gas, aerosol, cairan
ataupun kimiawi. Alat yang dipakai adalah masker, baik yang terbuat dari kain atau kertas wol Irga, 2009.
2.5 Merokok
Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian diisap asapnya, baik menggunakan rokok maupun menggunakan pipa.. Asap rokok yang diisap atau
asap rokok yang dihirup melalui dua komponen yang lekas menguap berbentuk gas dan komponen yang yang bersama gas terkondensasi menjadi partikel.
Dengan demikian, asap rokok yang diisap dapat berupa gas sejumlah 85 dan sisanya berupa partikel Sitopoe M, 2000.
Asap rokok yang diisap melalui mulut disebut mainstream smoke, sedangkan asap rokok yang terbentuk pada hujung rokok yang terbakar serta asap
rokok yang dihembuskan ke udara oleh perokok disebut sidestream smoke. Sidestream smoke menyebabkan seseorang menjadi perokok pasif. Asap rokok
mainstream mengandung 4000 jenis bahan kimia berbahaya dalam rokok dengan berbagai mekanisme kerja terhadap tubuh. Dibedakan atas fase partikel dan fase
gas. Fase partikel terdiri daripada nikotin, nitrosamine, N nitrosonorktokin, poliskiklik hidrokarbon, logam berat dan karsinogenik amin. Sedangkan fase yang
dapat menguap atau seperti gas adalah karbonmonoksid, karbondioksid, benzene, amonia, formaldehid, hidrosianida dan lain-lain Sitopoe M, 2000.
2.5.1 Jenis Rokok
Menurut Sitepoe M 1997, rokok berdasarkan bahan baku atau isi di bagi tiga jenis:
Universitas Sumatera Utara
∑ Rokok Putih : rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma
tertentu. ∑ Rokok Kretek : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun
tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
∑ Rokok Klembak : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk
mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu. Rokok berdasarkan penggunaan filter dibagi dua jenis :
∑ Rokok Filter RF : rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
∑ Rokok Non Filter RNF : rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.
2.5.2 Kandungan Rokok
Beberapa bahan kimia yang terdapat di dalam rokok dan mampu memberikan efek yang mengganggu kesehatan antara lain nikotin, tar, gas karbon
monoksida dan berbagai logam berat seseorang akan terganggu kesehatan bila merokok secara terus menerus Sitopoe M, 2000.
2.5.2.1 Nikotin
Komponen ini paling banyak dijumpai di dalam rokok. Nikotin yang terkandung di dalam asap rokok antara 0.5-3 ng, dan semuanya diserap, sehingga
di dalam cairan darah atau plasma antara 40-50 ngml. Nikotin merupakan alkaloid yang bersifat stimulan dan pada dosis tinggi bersifat racun. Zat ini hanya
ada dalam tembakau, sangat aktif dan mempengaruhi otak atau susunan saraf pusat. Nikotin juga memiliki karakteristik efek adiktif dan psikoaktif. Dalam
jangka panjang, nikotin akan menekan kemampuan otak untuk mengalami kenikmatan, sehingga perokok akan selalu membutuhkan kadar nikotin yang
Universitas Sumatera Utara
semakin tinggi untuk mencapai tingkat kepuasan dan ketagihannya. Sifat nikotin yang adiktif ini dibuktikan dengan adanya jurang antara jumlah perokok yang
ingin berhenti merokok dan jumlah yang berhasil berhenti PDPI, 2006. Dalam setengah batang rokok yang terakhir mengandung zat yang jauh lebih berbahaya
dibandingkan setengah batang yang pertama Sugeng, 2007
2.5.2.2 Karbon Monoksida CO
Gas karbon monoksida CO adalah sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan sangat mematikan. Karbon monoksida merupakan gas yang akan
berbaur dengan darah dan menghambat asupan oksigen paru-paru. Saat karbon monoksida dihirup, ia akan terikat pada hemoglobin dalam darah yang disebut
karboksilhemoglobin. Daya ikat karbon monoksida pada hemoglobin sekitar 200 kali lebih kuat dibanding oksigen. Kuatnya ikatan tersebut menyebabkan
berkurangnya pasokan oksigen yang diedarkan ke seluruh organ dan jaringan tubuh. Kadar oksigen tubuh bisa berkurang hingga 15 Sugeng, 2007.
2.5.2.3 Tar
Tar dideskripsikan sebagai bahan partikular bahan padat halus yang berukuran lebih kecil dari debu yang bersifat karsinogenik. Dengan adanya
kandungan tar yang beracun ini, sebagian dapat merusak sel paru karena dapat lengket dan menempel pada jalan nafas dan paru-paru sehingga mengakibatkan
terjadinya kanker. Pada saat rokok dihisap, tar masuk kedalam rongga mulut sebagai uap padat asap rokok. Setelah dingin akan menjadi padat dan membentuk
endapan berwarna coklat pada permukaan gigi, saluran pernapasan dan paru-paru. Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar
dalam rokok berkisar 24-45 mg. Sedangkan bagi rokok yang menggunakan filter dapat mengalami penurunan 5-15 mg. Walaupun rokok diberi filter, efek
karsinogenik tetap bisa masuk dalam paru-paru, ketika pada saat merokok hirupannya dalam-dalam, menghisap berkali-kali dan jumlah rokok yang
digunakan bertambah banyak Sitopoe M, 2000.
Universitas Sumatera Utara
2.5.2.4 Timah Hitam Pb
Timah Hitam Pb yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkus rokok isi 20 batang yang habis dihisap dalam satu hari akan
menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas bahaya timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari Sitopoe M, 2000.
2.5.2.5 Amoniak
Amoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hidrogen yang berbau seperti urine. Amoniak digunakan dalam rokok untuk
mempercepat masuknya nikotin dalam aliran darah. Kelebihan amoniak dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan fungsi hati. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa amoniaklah yang menyebabkan nikotin menjadi semakin adiktif Sugeng, 2007.
2.5.2.6 Hidrogen Sianida HCN
Hidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah
terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan dan merusak saluran pernapasan. Sianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat
berbahaya. Sedikit saja sianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian Sitopoe M, 2000
2.5.2.7 Nitrous Oxide
Nitrous oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terhisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan menyebabkan rasa sakit
Sitopoe M, 2000.
2.5.3 Kategori Perokok
∑ Perokok Pasif Perokok pasif dalah asap rokok yang dihirup oleh seseorang yang tidak
merokok Passive Smoker. Asap rokok merupakan polutan bagi
Universitas Sumatera Utara
manusia dan lingkungan sekitarnya. Asap rokok lebih berbahaya terhadap perokok pasif daripada perokok aktif. Asap rokok yang
dihembuskan oleh perokok aktif dan terhirup oleh perokok pasif, lima kali lebih banyak mengandung karbon monoksida, empat kali lebih
banyak mengandung tar dan nikotin Wardoyo, 1996. ∑ Perokok Aktif
Menurut Bustan 1997 rokok aktif adalah asap rokok yang berasal dari hisapan perokok atau asap utama pada rokok yang dihisap
mainstream. Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perokok aktif adalah orang yang merokok dan langsung menghisap
rokok serta bisa mengakibatkan bahaya bagi kesehatan diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
2.5.4 Jumlah Rokok Yang Dihisap
Menurut Bustan 1997 jumlah rokok yang dihisap dapat dalam satuan batang, bungkus, pak per hari. Jenis rokok dapat dibagi atas 3 kelompok yaitu :
∑ Perokok Ringan : Disebut perokok ringan apabila merokok kurang dari 10 batang per hari.
∑ Perokok Sedang : Disebut perokok sedang jika menghisap 10-20 batang per hari.
∑ Perokok Berat : Disebut perokok berat jika menghisap lebih dari 20 batang.
2.5.5 Lama Menghisap Rokok