Interpretasi Data Hasil Penelitian

C. Interpretasi Data Hasil Penelitian

1. Model Pengelolaan BKK Di SMK Negeri 2 Klaten

Pengelolaan BKK SMK Negeri 2 Klaten secara garis besar sudah berjalan cukup baik. Pengelolaan BKK ditinjau dari beberapa aspek sudah

terlaksana cukup baik, aspek tersebut meliputi :

a. Input (SDM, modal dan metode) Sumber daya manusia yang dipakai dalam BKK berasal dari dua sumber, yaitu SDM dari dalam sekolah dan SDM dari luar sekolah. Sumber daya manusia dari dalam sekolah adalah : guru, karyawan dan siswa lulusan. Sedangkan sumber daya manusia dari luar sekolah adalah tenaga perekrut dari perusahaan.

Adapun modal atau sumber biaya yang dipakai dalam kegiatan BKK adalah keterampilan siswa dari hasil belajar di sekolah selama 4 tahun. Di SMK N

2 Klaten kebetulan sudah memberlakukan program diklat 4 tahun, sehingga dapat dipastikan kemampuan lulusan sudah teruji dan siap apabila direkrut sebagai karyawan di perusahaan tertentu.

Dalam kegiatan BKK, metode yang dipakai yaitu berawal dari pengurus BKK membuat kerjasama dengan dunia usaha/dunia industri dalam rangka perekrutan karyawan baru. Setelah terjalin kerjasama tersebut, pihak BKK mempersiapkan lulusan untuk proses perekrutan apabila perusahaan rekanan tersebut membutuhkan karyawan baru. Peran pengurus tidak hanya sampai disitu. Berlanjut pada pelaksanaan tes/perekrutan sampai pada pengantaran lulusan yeng diterima ke tempat perusahaan tersebut.

b. Fungsi Manajemen (perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian)

1) Perencanaan Dalam pelaksanan kegiatan BKK berdasarkan pada perencanaan yang terlebih dulu dibuat. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan BKK dapat berjalan dengan baik, sistematis dan tidak ada hal – hal yang terlewati. Perencanaan BKK digunakan dalam satu periode program BKK, yaitu selama satu tahun. Perencanaan BKK ini meliputi : penyusunan pengurus, penyusunan uraian tugas, 1) Perencanaan Dalam pelaksanan kegiatan BKK berdasarkan pada perencanaan yang terlebih dulu dibuat. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan BKK dapat berjalan dengan baik, sistematis dan tidak ada hal – hal yang terlewati. Perencanaan BKK digunakan dalam satu periode program BKK, yaitu selama satu tahun. Perencanaan BKK ini meliputi : penyusunan pengurus, penyusunan uraian tugas,

BKK sebagai acuan untuk pelaksanaan dan evaluasinya.

2) Pengorganisasian Pengorganisasian harus diwujudkan secara konkrit/nyata yang menggambarkan antar hubungan satuan – satuan organisasi, tanggungjawab, tugas dan wewenang dalam kesatuan yang utuh. Untuk mewujudkannya maka dibuat struktur organisasi. Pengorganisasian BKK ini menghasilkan pembagian kerja yang jelas tiap-tiap personel. Struktur organisasi dalam BKK SMKN 2 Klaten meliputi : Pelindung, pembina, penanggung jawab, wakil penanggung jawab, ketua BKK, sekretaris, Bendahara, anggota. Struktur organisasi dalam BKK setiap 1 tahun sekali mengalami re-organisasi.

3) Pengendalian Dalam kegiatan BKK SMK Negeri 2 Klaten pengendalian secara keseluruhan pengendalian terletak pada Kepala Sekolah selaku sebagai penanggung jawab yang bertugas memfasilitasi, memonitor dan bertanggung jawab atas kegiatan BKK sekolah mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi serta pelaporan BKK disekolah. Segala kegiatan BKK harus dipertanggung jawabkan kepada kepala sekolah, baik itu tanggung jawab langsung dari ketua BKK ataupun dari petugas dibawahnya melalui ketua BKK atau Wakil Kepala Sekolah Bidang Unit Produksi dan Hubungan Industri.

c. Pelaksanaan Pelaksanaan BKK merupakan usaha merealisasikan rencana – rencana yang telah disusun dalam rangka mencapai tujuan BKK yang telah ditentukan. Dengan demikian pelaksanaan BKK harus berdasarkan alur yang jelas dan sistematis yaitu mengacu pada program kerja/perencanaan BKK yang telah ditentukan sebelumnya.

Dalam pelaksanaan BKK SMK Negeri 2 Klaten berorientasi menyalurkan lulusan untuk langsung dapat bekerja di dunia usaha / dunia industri. Pelaksanaan Dalam pelaksanaan BKK SMK Negeri 2 Klaten berorientasi menyalurkan lulusan untuk langsung dapat bekerja di dunia usaha / dunia industri. Pelaksanaan

d. Evaluasi Dalam akhir masa periode kepengurusan, pengurus BKK melaksanakan

evaluasi. Dalam garis besar, dilaksanakan evaluasi untuk membandingkan rencana kegiatan dan hasil kegiatan dari BKK. Yang terpenting dari evaluasi ini adalah mengenai kerjasama dengan dunia usaha / dunia industri dan prosentase keterserapan lulusan ke dunia usaha / dunia industri.

Jadi dengan adanya BKK diharapkan semua lulusan langsung dapat tersalurkan bekerja di dunia usaha / dunia industri. Sesuai dengan tujuan rencana program BKK SMKN 2 Klaten yaitu meningkatkan keterserapan lulusan ke dunia usaha / dunia industri. Hasil evalusi juga dilihat dari prosentase keterserapan lulusan dibandingkan dengan sasaran mutu yang telah ditentukan.

2. Masalah Dan Hambatan Dalam Pengelolaan BKK

Masalah dan hambatan yang terjadi pada pengelolaan BKK di SMK Negeri 2 Klaten adalah:

a. Sumber Daya Manusia (SDM) Yang menjadi permasalahan disini bukanlah siswa lulusan ataupun perekrut dari perusahaan, melainkan dari pengurus BKK itu sendiri. Di SMK N 2 Klaten ini, pengurus BKK merupakan guru yang masih aktif mengajar di kelas. Sehingga dalam pelaksanaan tugas-tugas sebagai pengurus BKK tidaklah maksimal.

b. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana milik sekolah sebenarnya sudah memadai untuk pelaksanaan BKK. Yang kurang mendukung di sini adalah alokasi ruangan khusus untuk BKK yang belum ada. Selama ini ruanagan BKK masih menjadi satu dengan BK / BP.

c. Persaingan dengan BKK sekolah lain Pengajuan kerjasama dalam rangka pengadaan kebutuhan karyawan di c. Persaingan dengan BKK sekolah lain Pengajuan kerjasama dalam rangka pengadaan kebutuhan karyawan di

d. Hubungan dengan Dunia Usaha Dunia Industri Adanya beberapa kasus yang membuat hubungan antara BKK SMK dan

dunia usaha / dunia industri menjadi tidak baik, antara lain kecewanya dunia usaha / dunia industri saat akan melakukan tes/perekrutan ketika kuota calon tenaga kerja tidak memenuhi kuota.

3. Upaya – upaya yang Dilakukan Dalam Mengatasi Masalah Dan