PENGELOLAAN BURSA KERJA KHUSUS DI SEKOLA

PENGELOLAAN BURSA KERJA KHUSUS DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) (Studi Kasus : SMK Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2010/2011)

Skripsi

Oleh: ARIS WITONO K 1504015 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PENGELOLAAN BURSA KERJA KHUSUS DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

(Studi Kasus : SMK Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2010/2011)

Oleh: ARIS WITONO K 1504015

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA April 2012

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama

: Aris Witono

NIM

: K1504015

Jurusan/Program Studi : PTK/Pendidikan Teknik Bangunan Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENGELOLAAN BURSA KERJA

KHUSUS DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) (Studi Kasus :

SMK Negeri 2 Klaten Tahun Ajaran 2010/2011)” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka. Apabila pada kemudian hari terbukti dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya

Surakarta, April 2012 Yang membuat pernyataan

Aris Witono

Aris Witono. PENGELOLAAN BURSA KERJA KHUSUS DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (STUDI KASUS : SMK NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2010/2011). Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2012.

Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui Model Pengelolaan BKK di SMK Negeri 2 Klaten (2) Untuk mengetahui faktor – faktor yang menghambat pelaksanaaan BKK di SMK Negeri 2 Klaten (3) Untuk mengetahui cara yang dilakukan oleh pengelola BKK dalam mengatasi hambatan – hambatan tersebut.

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah narasumber/informan, tempat atau lokasi penelitian, arsip dan dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data adalah Wawancara, Observasi Langsung dan Mencatat Dokumen. Validitas data menggunakan trianggulasi data (sumber). Analisis data yang digunakan berupa analisis interaktif.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Pengelolaan BKK di SMK Negeri 2 Klaten (a) Dalam periode 2010/2011, ditentukan sasaran mutu yaitu keterserapan lulusan mencapai 85 %. Dalam evaluasi kepengurusan periode 2010/2011 tingkat keterserapan lulusan sebesar 77,8 % dari sebanyak 347 lulusan. Jadi selama periode 2010/2011 sasaran mutu BKK dilihat dari segi prosentase keterserapan lulusan belum tercapai. (b) Dalam periode 2010/2011, ditentukan sasaran mutu yaitu ada minimal 2 perusahaan rekanan dari luar negeri. Dalam evaluasi kepengurusan periode 2010/2011 jumlah perusahaan rekanan sebanyak

42 dengan perusahaan luar negeri sebanyak 3. Jadi selama periode 2010/2011 sasaran mutu BKK dilihat dari segi jumlah rekanan luar negeri yang dipersyaratkan minimal 2 sudah tercapai. (2) Permasalahan dan Hambatan dalam Pengelolaan BKK di Sekolah Menengah Kejuruan (studi kasus : SMK Negeri 2 Klaten tahun ajaran 2010/2011) adalah sebagai berikut : (a) SDM, di SMK N 2 Klaten ini, pengurus BKK merupakan guru yang masih aktif mengajar di kelas. Sehingga dalam pelaksanaan tugas-tugas sebagai pengurus BKK tidaklah maksimal. (b) Sarana dan Prasarana, alokasi ruangan khusus untuk BKK yang belum ada. Selama ini ruanagan BKK masih menjadi satu dengan BK / BP. (c) Persaingan dengan BKK sekolah lain, pengajuan kerjasama dalam rangka pengadaan kebutuhan karyawan di dunia usaha / dunia industri tidak hanya dilaksanakan oleh BKK di sekolah ini. (d) Hubungan dengan Dunia Usaha Dunia Industri, Adanya beberapa kasus yang membuat hubungan antara BKK SMK dan dunia usaha / dunia industri menjadi tidak baik. (3) Upaya dalam mengatasi masalah dan hambatan dalam Pengelolaan BKK di Sekolah Menengah Kejuruan (studi kasus : SMK Negeri 2 Klaten tahun ajaran 2010/2011) adalah sebagai berikut : (a) Selain memberikan dispensasi kepada guru yang bersangkutan, pihak sekolah juga menempatkan guru yang belum bersertifikasi ke dalam susunan 42 dengan perusahaan luar negeri sebanyak 3. Jadi selama periode 2010/2011 sasaran mutu BKK dilihat dari segi jumlah rekanan luar negeri yang dipersyaratkan minimal 2 sudah tercapai. (2) Permasalahan dan Hambatan dalam Pengelolaan BKK di Sekolah Menengah Kejuruan (studi kasus : SMK Negeri 2 Klaten tahun ajaran 2010/2011) adalah sebagai berikut : (a) SDM, di SMK N 2 Klaten ini, pengurus BKK merupakan guru yang masih aktif mengajar di kelas. Sehingga dalam pelaksanaan tugas-tugas sebagai pengurus BKK tidaklah maksimal. (b) Sarana dan Prasarana, alokasi ruangan khusus untuk BKK yang belum ada. Selama ini ruanagan BKK masih menjadi satu dengan BK / BP. (c) Persaingan dengan BKK sekolah lain, pengajuan kerjasama dalam rangka pengadaan kebutuhan karyawan di dunia usaha / dunia industri tidak hanya dilaksanakan oleh BKK di sekolah ini. (d) Hubungan dengan Dunia Usaha Dunia Industri, Adanya beberapa kasus yang membuat hubungan antara BKK SMK dan dunia usaha / dunia industri menjadi tidak baik. (3) Upaya dalam mengatasi masalah dan hambatan dalam Pengelolaan BKK di Sekolah Menengah Kejuruan (studi kasus : SMK Negeri 2 Klaten tahun ajaran 2010/2011) adalah sebagai berikut : (a) Selain memberikan dispensasi kepada guru yang bersangkutan, pihak sekolah juga menempatkan guru yang belum bersertifikasi ke dalam susunan

Aris Witono. MANAGEMENT SPECIAL JOB STOCK AT SCHOOL INTERMEDIATE VOCATIONAL (STUDI CASE: SMK NEGERI 2 KLATEN YEAR TEACHING 2010 / 2011). Paper, Surakarta: Teachership faculty and University Education Knowledge Sebelas Maret

University, April 2012.

To the effect this research is: (1 ) To know BKK'S Management Model at SMK Negeri 2 Klaten (2 ) To know factor – factor that constrains pelaksanaaan BKK at SMK Negeri 2 Klaten (3 ) To know trick that did by BKK'S organizer in settle interference – that interference.

This research constitute research that utilizes to methodic kualitatif. Data source in observational it is narasumber / informan, place or research location, archives and document. Sampling tech that is utilized is purposive is sampling . Data collecting tech is Interview, Direct observation and Notes Document. Data validity utilizes trianggulasi data (source). Analisis is data that is utilized as interactive analisis. Base observational result gets to be concluded: (1 ) BKK'S Managements at SMK Negeri 2 Klaten (a ) Deep period 2010 / 2011, determined by quality target which is grad absorptivity reaches 85 %. In evaluates period management 2010 / 2011 graduated absorptivity zooms as big as 77,8 % of as much 347 grads. So up to period 2010 / 2011 BKK'S quality target is seen from prosentase's facets grad absorptivity was reached. (b ) Deep periods 2010 / 2011, determined by quality target which is available minimal 2 client firm of abroad. In period management evaluation 2010 / 2011 total client firm as much 42 by corporate abroad as much

3. So up to periods 2010 / 2011 BKK'S quality target is seen from abroad client amount facets that is qualified minimal 2 was reached. (2 ) about problems and Interferences in BKK'S Management at vocational Middle School (case study: SMK is Negeri 2 Klaten school years 2010 / 2011) are as follows: (a ) SDM, at SMK N 2 Klaten this, BKK'S administrator constitutes to learn that still active teaches at class. So in duty assignment performing as governing as BKK is not maximal. (b ) Mediums and Prasarana, special hall allocation for BKK what do haven't available. All this time ruanagan BKK is still become one by BK / BP. (c ) Emulation with BKK other school, cooperative proffering in order to requirement procurement fires an employee at effort the world / industry the world not only been performed by BKK at schooled it. (d. ) Relationship with World Effort Universalizes Industry, Mark sense severally case which make relationship among BKK SMK and effort the world / industry the world becomes inauspicious. (3 ) Effort deeping to settle problems and interferences in BKK'S Management at vocational Middle School (case study: SMK is Negeri 2 Klaten school years 2010 / 2011) are as follows: (a ) besides give dispensation to learn pertinent one, schooled party also place teacher that haven't gotten certification into BKK'S governing formation. (b ) because of hall BKK and BK / BP is still become one, party schooledding to give septum at that hall that activity each area job not 3. So up to periods 2010 / 2011 BKK'S quality target is seen from abroad client amount facets that is qualified minimal 2 was reached. (2 ) about problems and Interferences in BKK'S Management at vocational Middle School (case study: SMK is Negeri 2 Klaten school years 2010 / 2011) are as follows: (a ) SDM, at SMK N 2 Klaten this, BKK'S administrator constitutes to learn that still active teaches at class. So in duty assignment performing as governing as BKK is not maximal. (b ) Mediums and Prasarana, special hall allocation for BKK what do haven't available. All this time ruanagan BKK is still become one by BK / BP. (c ) Emulation with BKK other school, cooperative proffering in order to requirement procurement fires an employee at effort the world / industry the world not only been performed by BKK at schooled it. (d. ) Relationship with World Effort Universalizes Industry, Mark sense severally case which make relationship among BKK SMK and effort the world / industry the world becomes inauspicious. (3 ) Effort deeping to settle problems and interferences in BKK'S Management at vocational Middle School (case study: SMK is Negeri 2 Klaten school years 2010 / 2011) are as follows: (a ) besides give dispensation to learn pertinent one, schooled party also place teacher that haven't gotten certification into BKK'S governing formation. (b ) because of hall BKK and BK / BP is still become one, party schooledding to give septum at that hall that activity each area job not

MOTTO

# Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Qs. An Nashr)

# Kesabaran akan membuahkan hasil yang memuaskan

# Jangan sampai kita berputus asa, berjuanglah terus dan tetap semangat

# Do’a memberi kekuatan pada orang yang lemah, memberikan keberanian pada

orang yang ketakutan

PERSEMBAHAN

Segala yang pernah dilalui jadikanlah suatu pengalaman, segala yang sedang dilalui adalah kenyataan, dan segala yang akan dilalui adalah harapan dan cita-cita

Karya ini dipersembahkan kepada:

1. Allah SWT

2. Kupersembahkan karyaku ini untukmu wahai bangsa Indonesiaku, semoga Allah senantiasa

memberikan

kekuatan

dan hidayah-Nya kepadamu dalam menghadapi kemelut bangsa ini.

3. Ibu dan Ayah tercinta (yang akan selalu ada dalam setiap do’a ku)

4. Keluargaku

5. Rekan-rekan PTB

6. Almamater

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan nikmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini, untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan yang timbul dapat teratasi. Untuk itu dikesempatan yang berbahagia ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih atas segala bantuannya kepada yang terhormat:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS Surakarta.

3. Ketua Program Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan FKIP UNS Surakarta.

4. Bapak Ir. Chundakus Habsya, M.Sa, Selaku Pembimbing akademik,

5. Kepala Sekolah dan keluarga besar SMK Negeri 2 Klaten.

6. Bapak Drs. H Suhardjono, M.Si, Selaku Dosen Pembimbing I

7. Bapak Ida Nugroho Saputro ST, M.Eng Selaku Dosen Pembimbing II

8. Kedua orang tuaku dan keluarga atas dukungan moril dan material yang telah diberikan selama ini.

9. Teman-teman PTB 2004 dan semua teman-teman kampus PTK .

10. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan dukungan dan bantuan sehingga dapat terselesaikan skripsi ini.

Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan di dalam penyusunan Skripsi ini yang sebenarnya tidak dikehendaki. Akhir kata penulis berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan di dalam penyusunan Skripsi ini yang sebenarnya tidak dikehendaki. Akhir kata penulis berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu

Surakarta, April 2012

Penulis

E. Teknik Pengumpulan Data ...............................................

14

F. Validitas Data ....................................................................

15

G. Analisis Data .....................................................................

16

H. Prosedur Penelitian ...........................................................

17 BAB IV HASIL PENELITIAN ...........................................................

18

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ..............................................

18

B. Deskripsi Temuan Studi Penelitian...................................

25

C. Interprestasi Data Hasil Penelitian ....................................

36 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .....................

40

A. Kesimpulan ........................................................................

40

B. Implikasi ............................................................................

41

C. Saran ..................................................................................

42 DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

43 LAMPIRAN................................................................................................

44

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Jadwal Penelitian ...........................................................................

11

Tabel 2 Rencana Kegiatan BKK SMK ......................................................

25

Tabel 3 Daftar Perusahaan Rekanan ..........................................................

31

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1

Kerangka Berpikir ....................................................................

10 Gambar 2

Teknik Validitas Data...............................................................

15 Gambar 3

Proses Analisis Interaktif .........................................................

16 Gambar 4

Struktur Organisasi Sekolah ....................................................

21 Gambar 5

Struktur Organisasi BKK SMK ...............................................

29 Gambar 6

Alur Kegiatan BKK SMK ........................................................

30

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Instrumen Dan Foto Penelitian Lampiran 2. Data Bursa Kerja Khusus Lampiran 3. Perijinan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, dalam dunia industri juga mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga membutuhkan tenaga terampil yang siap kerja di dunia industri. Namun dibalik banyaknya kebutuhan tenaga terampil tersebut, juga terdapat tenaga kerja yang bersaing untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Untuk menghadapi kenyataan diatas maka diperlukan suatu lembaga atau badan institusi pendidikan yang dapat menghasilkan tenaga kerja terampil dan siap pakai di dalam dunia industri maupun dunia usaha serta institusi pendidikan yang dapat menyalurkan tenaga terampil yang telah dihasilkannya. Dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu badan institusi pendidikan yang bertujuan mencetak tenaga kerja terampil yang siap pakai di dunia industri maupun dunia usaha dan kemudian menyalurkan tenaga yang dihasilkan tersebut. Snedden (1971 : 8) menerangkan bahwa “Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang diarahkan untuk mempelajari bidang khusus, agar para lulusan memiliki keahlian tertentu seperti bisnis, pabrikasi, pertanian, kerumahtanggaan, otomotif telekomunikasi, listrik, bangunan dan sebagainya.” SMK Negeri 2 Klaten merupakan salah satu SMK di Kabupaten Klaten sejak tahun pelajaran 2002/2003 telah melaksanakan Program Diklat 4 Tahun, termasuk dalam kelompok teknologi industri dengan mengembangkan 6 program keahlian meliputi : Teknik Konstruksi Bangunan (Teknik Konstruksi Batu Beton), Teknik Audio Video, Teknik Pemanfaatan Energi Listrik, Teknik Pemesinan, Teknik Mekanik Otomotif dan Teknik Pengecoran. Pada tahun pelajaran 2010/2011 telah menambah 2 program keahlian yaitu Teknik Komputer Jaringan dan Teknik Gambar Bangunan. Di samping itu, pada tahun pelajaran 2007/2008 SMK Negeri 2 Klaten mencanangkan SMK bertaraf Internasional pada tahun 2012.

mempengaruhi permintaan dunia industri dan dunia usaha akan kebutuhan tenaga kerja terampil dan siap pakai di dalam dunia industri maupun dunia usaha serta

menguasai bidang teknologi industri tertentu akan terus meningkat. Namun dalam pelaksanaannya ternyata upaya untuk menjalin kerjasama antara lembaga pendidikan dengan dunia kerja atau industri masih belum mulus, masih perlu peningkatan pemahaman dan penyebaran informasi secara intensif. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya para tamatan Sekolah Menengah Kejuruan yang menemui kesulitan dalam menemukan sendiri lapangan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan potensi mereka. Kendala-kendala yang terjadi disebabkan pertambahan tamatan Sekolah Menegah Kejuruan dengan daya serap dunia kerja tidak seimbang dengan kebutuhan, sehingga banyak tamatan yang belum terserap ke dunia kerja.Oleh karena itu, maka SMK harus mempunyai badan yang mengurusi penyaluran tenaga kerja yang telah dihasilkan oleh SMK tersebut. Badan atau lembaga yang menjadi pelayanan jasa antar kerja tersebut adalah melalui Bursa Kerja Khusus yang berada di lingkungan SMK. Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian pada SMK Negeri 2 Klaten dengan tema pengelolaan Bursa Kerja Khusus (BKK) untuk mengetahui pengelolaan, hambatan dan masalah yang dihadapi oleh sekolah tersebut dalam rangka pengelolaan Bursa Kerja Khusus..

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan pernyataan mengenai ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti, sehingga perumusan masalah yang jelas dapat memberikan jalan yang lebih mudah dalam pemecahan masalah.Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah Pengelolaan Bursa Kerja Khusus di SMK Negeri 2 Klaten ?

2. Apakah faktor – faktor yang menghambat pelaksanaaan Bursa Kerja Khusus di SMK Negeri 2 Klaten ?

3. Bagaimana cara yang dilakukan oleh pengelola Bursa Kerja Khusus SMK

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah jawaban terhadap masalah yang akan dikaji dalam penelitian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

1. Untuk mengetahui Pengelolaan Bursa Kerja Khusus di SMK Negeri 2 Klaten.

2. Untuk mengetahui faktor – faktor yang menghambat pelaksanaaan Bursa Kerja Khusus di SMK Negeri 2 Klaten.

3. Untuk mengetahui cara yang dilakukan oleh pengelola Bursa Kerja Khusus dalam mengatasi hambatan – hambatan tersebut.

D. Manfaat Penelitian

Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara teoritis maupun praktis.

1. Secara Teoritis

a. Untuk memperkaya khasanah penelitian yang menyangkut dan berhubungan dengan Pengelolaan Bursa Kerja Khusus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

b. Sebagai pertimbangan untuk penelitian yang lebih lanjut.

c. Sebagai pembanding untuk pengembangan pada penelitian yang sejenis.

2. Secara Praktis

a. Bagi kepala SMK Negeri 2 Klaten, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengelolaan Bursa Kerja Khusus dan sebagai terobosan untuk mengatasi kekurangan Bursa Kerja Khusus yang sedang dilaksanakan.

b. Bagi pengelola Bursa Kerja Khusus SMK Negeri 2 Klaten, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan gambaran dasar untuk mengadakan perbaikan dan pengembangan.

c. Sebagai bahan informasi bagi pembaca untuk menambah ilmu pengetahuan tentang Pengelolaan Bursa Kerja Khusus SMK Negeri 2 Klaten.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengelolaan

Pengelolaan berasal dari kata kelola. Menurut W. J. S. Poerwadarminta (1976: 469) ”Kelola, mengelola (kan) : mengurus (perusahaan, pemerintahan, dsb); melakukan (pekerjaan dsb); menyelenggarakan (perayaan dsb).” Lebih lanjut lagi, W. J. S. Poerwadarminta (1976: 469) mengartikan pengelolaan sebagai penyelenggaraan.

Sedangkan Arikunto (1989) mengemukakan bahwa : ” Pengelolaan sama pengertiannya dengan manajemen yaitu pengurusan ”. Pendapat ini diperkuat oleh Pidarta (1988) bahwa manajemen mengandung pengertian : mengelola. Berdasarkan dua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan mengandung pengertian yang sama dengan manajemen. Jadi pengelolaan dapat diartikan sebagai cara untuk mengurus atau menyelenggarakan sesuatu.

2. Bursa Kerja Khusus

a. Pengertian Bursa Kerja

Bursa kerja yaitu pusat yang menjadi tempat penawaran pekerjaan (http://kamusbahasaindonesia.org, tangga 18 februari 2010). Sedangkan pengertian Bursa kerja dalam Modul Bursa Kerja II A (2001) adalah lembaga yang menjalankan fungsi mempertemukan antara pencari kerja dan pemberi kerja untuk penempatan. Pencari kerja adalah tenaga orang yang mencari pekerjaan baik karena menganggur, putus hubungan kerja, maupun orang yang sudah bekerja tetapi ingin mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan, bakat, minat dan kemampuan yang dinyatakan melalui aktivitasnya mencari pekerjaan. Sedangkan pemberi kerja adalah instansi pemerintah, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Swasta dan perorangan yang membutuhkan tenaga kerja. (www.nakertrans.go.id, tanggal 26 maret 2010) Bursa kerja yaitu pusat yang menjadi tempat penawaran pekerjaan (http://kamusbahasaindonesia.org, tangga 18 februari 2010). Sedangkan pengertian Bursa kerja dalam Modul Bursa Kerja II A (2001) adalah lembaga yang menjalankan fungsi mempertemukan antara pencari kerja dan pemberi kerja untuk penempatan. Pencari kerja adalah tenaga orang yang mencari pekerjaan baik karena menganggur, putus hubungan kerja, maupun orang yang sudah bekerja tetapi ingin mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan, bakat, minat dan kemampuan yang dinyatakan melalui aktivitasnya mencari pekerjaan. Sedangkan pemberi kerja adalah instansi pemerintah, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Swasta dan perorangan yang membutuhkan tenaga kerja. (www.nakertrans.go.id, tanggal 26 maret 2010)

Bursa Kerja Khusus (BKK) adalah sebuah lembaga yang dibentuk di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri dan Swasta, sebagai unit pelaksana yang

memberikan pelayanan dan informasi lowongan kerja, pelaksana pemasaran, penyaluran dan penempatan tenaga kerja, merupakan mitra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.(www.smk yadika 2.sch.id). sedangkan pengertian Bursa Kerja Khusus berdasarkan Keputusan direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri No. KEP-131/DPPTKDN/XI/2004 Bab I pasal I ”Bursa Kerja Khusus yang selanjutnya disebut BKK adalah Bursa Kerja yang berada dilingkungan Satuan Pendidikan Menengah, di Satuan Pendidikan Tinggi, dan di Lembaga Pelatihan Kerja”. Dengan kata lain Bursa Kerja Khusus (BKK) adalah tangan panjang dari Dinas Tenaga Kerja yang melakukan kegiatan ketenagakerjaan khusus bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan yang bersangkutan. Kegiatan ketenagakerjaan tersebut antara lain memberikan informasi pasar kerja,pendaftaran pencari kerja, memberikan penyuluhan dan bimbingan bagi siswa maupun para alumninya.

c. Tujuan Bursa Kerja Khusus

Penyelenggaraan dan pengembangan bursa kerja khusus di SMK mempunyai tujuan,diantaranya

1) Sebagai wadah dalam mempertemukan tamatan dengan pencari kerja.

2) Memberikan layanan kepada tamatan sesuai dengan tugas dan fungsi masing- masing seksi yang ada dalam BKK.

3) Sebagai wadah dalam pelatihan tamatan yang sesuai dengan permintaan pencari kerja

4) Sebagai wadah untuk menanamkan jiwa wirausaha bagi tamatan melalui pelatihan 4) Sebagai wadah untuk menanamkan jiwa wirausaha bagi tamatan melalui pelatihan

Adapun program kerja dari penyelenggaraan bursa kerja khusus,diantaranya :

1) Penyusunan data base siswa lulusan SMK pencari kerja dan perusahaan pencari tenaga kerja dan penelusuran tamatan siswa SMK

2) Menjaring informasi tentang pasar kerja melalui iklan di media massa, internet, kunjunagn ke dunia usaha ( industry) maupun kerjasama dengan lembaga penyalur tenaga kerja dan Depnakertrans.

3) Membuat leaflet informasi dan pemasaran lulusan SMK yang dikirim

ke dunia usaha/industry yang terkait Depnakertrans.

4) Penyaluran calon tenaga kerja lulusan SMK ke dunia usaha dan industry

5) Melakukan proses tindak lanjut hasil pengiriman dan penempatan

tenaga kerja melalui kegiatan penjajakan dan verifikasi

6) Mengadakan program pelatihan ketrampilan tambahan/khusus bagi siswa dan lulusan SMK disesuaikan dengan bidang keahlian yang diperlukan.

7) Mengadakan program bimbingan menghadapi tahapan proses penerimaan siswa dalam suatu pekerjaan ( wawancara, psikotest )

8) Memberikan informasi kepada para ALUMNI ataupun para lulusan SMK lain yang membutuhkan informasi tentang lowongan kerja.

e. Peranan Bursa Kerja Khusus

Berdasarkan pengertian bursa kerja khusus, maka peranan bursa kerja khusus adalah sebagai media yang mempertemukan antara pihak yang membutuhkan tenaga kerja dengan pihak pencari kerja,dalam hal ini khusus bagi siswa atau tamatan sekolah yang bersangkutan. Adapun dalam rangka melaksanakan peran atau kegiatan antar kerja tersebut, dapat dilihat dari ruang lingkup yang dilakukan oleh bursa kerja khusus sebagai berikut:

1) Pendaftaran dan pendataan pencari kerja yang telah menyelesaikan

Pemberian bimbingan kepada pencari kerja lulusannya untuk mengetahui bakat,minat dan kemampuannya sesuai kebutuhan

pengguna tenaga kerja atau untuk berusaha mandiri.

3) Penawaran kepada pengguna tenaga kerja mengenai persediaan tenaga kerja.

4) Pelaksanaan verifikasi sebagai tindak lanjut dari pengiriman tenaga kerja yang telah dilakukan.

5) Pelaksanaan kegiatan pameran bursa kerja (Job Fair) dan sejenisnya. (Keputusan Dirjen Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja, 2004:9- 10)

3. Pendidikan Kejuruan Salah satu lembaga penyelenggara Bursa Kerja Khusus adalah pendidikan kejuruan. Pendidikan kejuruan sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut:

a. Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu. (UUSPN 2 1989)

b. Dalam PP 28 tahun 1990 Pasal 1 ayat 3 disebutkan bahwa Pendidikan Kejuruan adalah pendidikan pada jenjang menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu.

c. Menurut Snedden (1971: 8) “Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang diarahkan untuk mempelajari bidang khusus, agar para lulusan memiliki keahlian tertentu seperti bisnis, pabrikasi, pertanian, kerumahtanggaan, otomotif telekomunikasi, listrik, bangunan dan sebagainya”.

d. ”Pendidikan kejuruan dapat diklasifikasikan ke dalam jenis pendidikan khusus (specialized education) karena kelompok pelajaran atau program yang disediakan hanya dipilih oleh orang-orang yang memiliki minat khusus untuk mempersiapkan dirinya bagi lapangan pekerjaan di masa mendatang.”

Jadi pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk atau meghasilkan lulusan yang terampil dalam salah satu bidang

keahlian tertentu, sehingga lulusan tersebut akan dapat bekerja dalam bidang tertentu tersebut.

Pendidikan kejuruan mempunyai karakteristik yang berbeda dengan pendidikan umum, baik itu ditinjau dari kriteria pendidikan, subtansi pelajaran dan lulusan. Sonhadji (2006) dalam http: //www.acehforum.or.id/, 28 Desember 2008 menyebutkan:

Kriteria yang harus dimiliki oleh pendidikan kejuruan adalah: (1) orientasi pada kinerja individu dalam dunia kerja; (2) jastifikasi khusus pada kebutuhan nyata di lapangan; (3) fokus kurikulum pada aspek-aspek psikomotorik, afektif, dan kognitif; (4) tolok ukur keberhasilan tidak hanya terbatas di sekolah; (5) kepekaan terhadap perkembangan dunia kerja; (6) memerlukan sarana dan prasarana yang memadai; dan (7) adanya dukungan masyarakat.

Salah satu contoh penyelenggara pendidikan kejuruan tingkat menengah adalah SMK. Hal ini dapat dilihat dari tujuan diselenggarakan pendidikan di

SMK. Pendidikan di SMK bertujuan :

a. Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan / atau meluaskan pendidikan dasar.

b. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial budaya dan alam sekitarnya.

c. Meninggkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.

d. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap professional.

(http://www.smkn1cmi.org/, 04 Januari 2009)

Dalam Depdiknas (2000: 276) juga disebutkan bahwa tujuan diselenggarakannya pendidikan menegah kejuruan adalah sebagai berikut: Dalam Depdiknas (2000: 276) juga disebutkan bahwa tujuan diselenggarakannya pendidikan menegah kejuruan adalah sebagai berikut:

Jadi SMK bertujuan untuk mengembangkan dan membentuk kemampuan siswa sehingga akan mampu untuk terjun didunia usaha sebagai tenaga terampil dan professional.

Selain tujuan diselenggarakan pendidikan di SMK, pendidikan menengah kejuruan juga mempunyai arti penting bagi pembangunan di Indonesia. Hal ini tercantum dalam Garis Besar Haluan Negara (1998: 138) adalah sebagai berikut:

a. Sistem pendidikan perlu disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan disegala bidang yang memerlukan jenis-jenis keahlian dan ketrampilan serta dapat sekaligus meningkatkan produktifitas, kreativitas, mutu, dan efisiensi kerja. Dalam hubungan ini berbagai tingkat dan jenis pendidikan serta latihan kejuruan dan politeknik, perlu lebih diperluas dan ditingkatkan mutunya dalam rangka mempercepat dipenuhinya kebutuhan tenaga kerja yang cakap dan terampil bagi pembaharuan di segala bidang.

b. Perlu dilanjutkan dan semakin ditingkatkan usaha-usaha pembinaan secara fungsional dan terintegrasi bidang pendidikan umum dan kejuruan dalam rangka tercapainya suatu sistem pembinaan pendidikan secara nasional, mantap dan terpadu.

B. Kerangka Berpikir

Selain sebagai suatu institusi pendidikan yang menghasilkan tenaga terampil yang siap kerja, SMK juga bertujuan menyalurkan tenaga terampil yang telah dicetaknya tersebut. Sehingga di dalam SMK harus terdapat badan yang mengurusi masalah penyaluran siswa yang telah lulus untuk dapat segara bekerja. Badan yang mengurusi penyaluran lulusan SMK tersebut adalah Bursa Kerja Khusus (BKK). Untuk mengimbangi lulusan SMK yang setiap tahun dipastikan ada, pengelolaan BKK harus dilaksanakan secara efektif dan tepat guna agar Selain sebagai suatu institusi pendidikan yang menghasilkan tenaga terampil yang siap kerja, SMK juga bertujuan menyalurkan tenaga terampil yang telah dicetaknya tersebut. Sehingga di dalam SMK harus terdapat badan yang mengurusi masalah penyaluran siswa yang telah lulus untuk dapat segara bekerja. Badan yang mengurusi penyaluran lulusan SMK tersebut adalah Bursa Kerja Khusus (BKK). Untuk mengimbangi lulusan SMK yang setiap tahun dipastikan ada, pengelolaan BKK harus dilaksanakan secara efektif dan tepat guna agar

Gambar 1. Kerangka Berpikir

INPUT SISWA

Diklat di SMK N 2 Klaten

Bursa Kerja Khusus SMKN

2 Klaten

OUTPUT SISWA/ ALUMNI

INDUSTRI

PT. Baja Prima PT. ASTRA HM PT.................... PT.................... CV..................

SMKN 2 KLATEN

BEKERJA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Klaten yang beralamat di desa Senden kecamatan Ngawen kabupaten Klaten. Alasan peneliti memilih lokasi tersebut karena:

a. Belum ada penelitian yang sejenis di SMK Negeri 2 Klaten sejak sekolah

tersebut memperoleh pengakuan sistem standar mutu ISO 9001:2000.

b. SMK Negeri 2 Klaten telah memberlakukan program diklat 4 tahun, sehingga

diharapkan terdapat Pengelolaan Bursa Kerja Khusus yang lebih baik.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini direncanakan pada bulan April 2010 – Maret 2012. Tabel 1. Jadwal Penelitian Jenis Kegiatan

Waktu

Pengajuan Judul Pra Proposal Pra Penelitian/Survey Proposal Seminar Proposal Revisi Perijinan Penelitian Pelaksanaan Penelitian Analisa Data Penulisan Laporan

16 April 2009

02 Februari

18 Maret – 21 Maret 2009

22 Maret – 06 Mei 2009

24 Oktober – 24 Desember 2011

01 Januari – Februari 2012 Februari 2012 – Maret 2012

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Dalam penelitian kualitatif ada 3 macam strategi pendekatan permasalahan, yaitu eksplanatif, eksploratif dan deskriptif. Penelitian eksploratif

bertujuan untuk menemukan hal-hal baru, sedangkan eksplanatif bertujuan menjelaskan suatu pegangan atau patokan untuk pembuktian suatu pendapat, dan penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan data dengan kata atau uraian dan penjelasan.

Dalam penelitian ini menggunakan strategi pendekatan deskriptif. Hal ini dikarenakan permasalahan yang diambil dalam penelitian ini menekankan pada proses pelaksanaan Bursa Kerja Khusus dijalankan. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Menurut Witney (1960) mengatakan “metode deskriptif adalah pencarian fakta interpretasi yang tepat”.

Dalam penelitian ini digunakan strategi penelitian deskriptif tunggal terpancang. Strategi tunggal terpancang merupakan penelitian yang melihat berbagai masalah yang tidak berdiri sendiri dan berbagai variabel tidak dapat dipelajari secara terpisah tetapi dalam kaitan seluruh konteknya. Dalam penelitian ini, peneliti melihat adanya beberapa variabel, yaitu Komponen SDM (lulusan siap pakai di industri), fungsi managemen, pelaksanaan, dan hasil dari BKK. Peneliti melihat variabel – variabel tersebut tidak dapat berdiri sendiri, jadi harus dilakukan penelitian sebagai satu kesatuan utuh dalam lingkup Bursa Kerja Khusus SMK.

C. Sumber Data

Data dan informasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah berupa data kualitatif. Data-data tersebut akan digali dari beragam sumber data. Data-data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang didapat melalui sumber utama penyelenggara dan pelaku Pengelola Bursa Kerja Khusus. Selain itu data ini

merupakan data yang didapat langsung dari hasil pengamatan dan wawancara peneliti di lokasi penelitian.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang didapat dari berbagai referensi yang berasal dari berbagai dokumen yang berhubungan dengan Bursa Kerja Khusus. Data ini digunakan sebagai kajian pustaka dalam penelitian.

Adapun sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah:

1. Narasumber (informan) Narasumber yang dijadikan objek wawancara adalah sebagai berikut:

a. Pihak kepala sekolah

b. Waka Unit Produksi dan Hubungan Industri (UPHI)

c. Ketua Bursa Kerja Khusus

2. Tempat atau lokasi penelitian Tempat atau lokasi penelitian adalah SMK Negeri 2 Klaten yang terletak di desa Senden, kecamatan Ngawen, kabupaten Klaten.

3. Arsip dan dokumen yang berhubungan dengan masalah penelitian

Arsip dan dukumen yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini adalah buku referensi yang berhubungan dengan Bursa Kerja Khusus.

D. Teknik Sampling

Teknik sampling (cuplikan) yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling yang bersifat selektif. Teknik sampling ini biasa disebut purposive sampling . Hal ini dilakukan karena peneliti tidak lagi melakukan generalisasi data yang ditemukan. Dalam hal ini peneliti mengambil data dari referensi mengenai pengelolaan Bursa Kerja Khusus.

E. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan jenis sumber data yang digunakan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Wawancara Mendalam (In-depth Interviewing)

Wawancara mendalam ini dilakukan karena peneliti tidak tahu apa yang belum diketahuinya. Dengan demikian wawancara dilakukan dengan pertanyaan yang bersifat tidak terikat/ terstruktur ketat. Oleh karena itu subyek lebih berperan sebagai informaan daripada sebagai responden. Lebih jauh lagi H. B. Sutopo (2002: 59) menyebutkan:

Wawancara mendalam ini dapat dilakukan pada waktu dan kondisi konteks yang dianggap paling tepat guna mendapatkan data yang rinci, jujur dan mendalam. Untuk itu wawancara ini bahkan dapat dilakukan beberapa kali sesuai dengan keperluan peneliti yang berkaitan dengan kejelasan dan kemantapan masalah yang sedang dijelajahi.

2. Observasi Langsung.

Kegiatan observasi langsung ini dilaksanakan hanya untuk mencari data- data yang berhubungan dengan sekolah yang diamati (SMK Negeri 2 Klaten), bukan untuk mendapatkan data mengenai Bursa Kerja Khusus. Suharsimi Arikunto (1993: 128) “Kegiatan observasi meliputi kagiatan pemusatan terhadap objek yang menggunakan seluruh aspek indra”.

3. Mencatat Dokumen (Content Analisys)

Moleong (2001: 161) menjelaskan bahwa “Dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film dengan demikian metode ini untuk mencari data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan penelitian dengan melihat atau meneliti dokumen”. Dalam pegumpulan data secara Content Analisys peneliti tidak hanya mencari isi penting yang tersurat dalam arsip atau dokumen yang diperlukan, tetapi peneliti juga mencari makna yang tersirat dalam arsip atau dokumen tersebut.

Content Analisys

Dokumen/ arsip Data

Dokumen/ arsip Dokumen/ arsip

Content analisys

Aktivitas

Dokumen/ arsip

Informan

F. Validitas Data

Data-data yang berhasil dikumpulkan oleh peneliti harus harus diusahakan kemantapan dan kebenarannya. Oleh karena itu harus dilakukan cara-

cara yang tepat untuk mengembangkan validitas data yang diperolehnya.

Trianggulasi merupakan cara yang paling umum digunakan bagi peningkatan validitas dalam penelitian kualitatif. Dalam hal ini Patton (1984) menyatakan bahwa ada empat macam teknik tianggulasi. Dari empat macam teknik trianggulasi tersebut, peneliti menggunakan salah satunya yaitu Trianggulasi data (sumber). Dalam trianggulasi data lebih menekankan pada sumber data, bukan pada teknik pengumpulan data atau yang lain.

Peneliti mengumpulkan data mengenai Bursa Kerja Khusus dari berbagai sumber. Data dari berbagai sumber ini kemudian diuji validitasnya dengan trianggulasi data (sumber). Untuk lebih jelasnya, proses trianggulasi data (sumber) dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2. Teknik validitas data (Sumber: H.B Sutopo, 2002 : 80)

Pengumpulan Data

Reduksi Data

Sajian Data

Penarikan Kesimpulan/

Verifikasi

G. Analisis Data

Dalam proses analisis terdapat tiga komponen utama yang harus benar- benar dipahami oleh setiap peneliti kualitatif. Tiga komponen utama tersebut

adalah (1) reduksi data, (2) sajian data, dan (3) penarikan simpulan serta verifikasinya (Miles & Huberman, 1984). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan model analisis yang bersifat interaktif. Analisis yang bersifat interaktif ini berlangsung dalam bentuk siklus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat dari gambar berikut.

Gambar 3. Proses Analisis Interaktif (Sumber: H.B Sutopo, 2002 : 96)

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa reduksi data dan sajian data dapat dilakukan dalam waktu yang hampir bersamaan. Reduksi data dan sajian data dilakukan setelah pengumpulan data sudah mendapatkan unit data dari sejumlah unit data yang diperlukan. Setelah itu, peneliti melakukan usaha untuk menarik kesimpulan dan verifikasi dari semua hal yang terdapat pada reduksi data dan sajian data. Bila simpulan dirasa kurang mantap, maka peneliti wajib melakukan kegiatan pengumpulan data kembali. Pengumpulan data ini sudah terfokus pada data-data yang dianggap kurang pada reduksi dan sajian data. Dari Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa reduksi data dan sajian data dapat dilakukan dalam waktu yang hampir bersamaan. Reduksi data dan sajian data dilakukan setelah pengumpulan data sudah mendapatkan unit data dari sejumlah unit data yang diperlukan. Setelah itu, peneliti melakukan usaha untuk menarik kesimpulan dan verifikasi dari semua hal yang terdapat pada reduksi data dan sajian data. Bila simpulan dirasa kurang mantap, maka peneliti wajib melakukan kegiatan pengumpulan data kembali. Pengumpulan data ini sudah terfokus pada data-data yang dianggap kurang pada reduksi dan sajian data. Dari

H. Prosedur Penelitian

1. Persiapan Kegiatan persiapan ini meliputi kegiatan perijinan, penyusunan strategi pengumpulan data, strategi penelitian dan persiapan yang menyangkut alat-alat bantu pangumpulan data.

Untuk lebih jelasnya, kegiatan persiapan adalah sebagai berikut:

a. Penyusunan jadwal penelitian

b. Penyusunan alat-alat bantu pengumpulan data. Hal ini termasuk pedoman pertanyaan dalam kegiatan wawancara

c. Pengurusan perijinan ke Pembantu Dekan I dan Pembantu Dekan III FKIP Universitas Sebelas Maret

d. Pengurusan perijinan penelitian ke SMK Negeri 2 Klaten

2. Pengumpulan data Kegiatan pengumpulan data ini meliputi tentang pengumpulan data yang diperoleh melalui wawancara, arsip dan dokumen serta observasi langsung. Kemudian melakukan review dan pembahasan data yang telah terkumpul. Setelah itu mengelompokkan data sesuai dengan kelompok data masing-masing. Hal ini akan memudahkan untuk analisis data dan pengolahan data.

3. Analisis dan Pengolahan data Kegiatan analisis dan pengolahan data ini meliputi pengujian data, analisis, dan pengolahan data. Data dari hasil pengumpulan data kemudian dirangkum dan diuji validitasnya. Setelah itu di susun kembali untuk ditarik kesimpulanya.

4. Penyajian simpulan/ hasil Simpulan data yang disajikan berupa laporan yang bersifat deskriptif kualitatif mengenai Pengelolaan Bursa Kerja Khusus di SMK Negeri 2 Klaten. Data dari hasil validitas data, setelah disusun kembali kemudian ditarik

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian (SMK Negeri 2 Klaten)

1. Latar Belakang SMK Negeri 2 Klaten

SMK Negeri 2 Klaten terletak di desa Senden kecamatan Ngawen kabupaten Klaten. SMK Negeri 2 Klaten merupakan salah satu SMK di Kabupaten Klaten sejak tahun pelajaran 2002/2003 telah melaksanakan Program Diklat 4 Tahun, termasuk dalam kelompok teknologi industri dengan mengembangkan 6 program keahlian meliputi : Teknik Konstruksi Batu Beton, Teknik Audio Video, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Pemesinan, Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Pengecoran Logam. Pada tahun pelajaran 2010/2011 telah menambah 2 program keahlian yaitu Teknik Komputer Jaringan dan Teknik Gambar Bangunan. Di samping itu, pada tahun pelajaran 2007/2008 SMK Negeri 2 Klaten mencanangkan SMK bertaraf Internasional pada tahun 2012.

2. Data Umum Sekolah Tahun Ajaran 2010/2011

a. Data Sekolah

1) Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Klaten

2) Sertifikat ISO 9001:2000 : No. 01 100 086036 dari PT TUV Internasional Jakarta

3) Alamat Sekolah : Senden, Ngawen, Klaten 57466

4) Nama Kepala Sekolah : Drs. Muhammad Soleh, MM

5) Nama Ketua Komite Sekolah / MS : H. Rifai Saleh Haryono, SH, Mhum

6) Telp Sekolah

7) Email / Website : smkn2@smkn2klaten.sch.id / www.smkn2klaten.sch.id

8) No Statistik Sekolah

1) Waka Kurikulum / WMM

: Drs. Sri Purwono

2) Waka Kesiswaan

: Drs. Purwoko

3) Waka Humas & Hub. Ind : Drs. Al. Waryono, MT

4) Waka Sarpras : Drs. Priyo Kuncoro

5) Waka Ketenagaan

: Martini, S. Pd

c. Data Tugas Khusus & Ketua Program

1) Koordinator Litbang dan Internal Audit SMM ISO

: Drs. Sarjono, M.Pd

2) Deputy WMM ISO : Agus Sukatmo, S.Pd

3) Kaprog Bangunan / TBGS

: Drs. Parman

4) Kaprog Audio Video / TKJ

: Drs. Purwanto

5) Kaprog Inst. Listrik

: Drs. Sutarno

6) Kaprog Pemesinan : Drs. Anton Usmanto

7) Kaprog Mek. Otomotif

: Drs. H. Mulyadi

8) Kaprog Pengecoran

: Lugiman, S.Pd

9) Kaprog Normatif/Adaptif

: Haryani, S.Pd

10) Kepala Tata Usaha

: Drs. Supoyo

11) Ketua Pokja BKK

: Drs. Ig. Yuwono

12) Ketua Pokja CC/PKH : Drs. H. Muh. Darobi

13) Ketua Pokja Unit Produksi : Drs. Bambang Eko.P.

14) Ketua OSIS

: Eko Sutrisno, S.Pd

15) Ketua Pokja PSG

: Warsono, S.Pd

16) Koordinator R. ICT

: Eko Priyono, S.Pd

17) Koordinator R. SAS

: Isnuwati, S.Pd

18) Koordinator Perpustakaan : Hj. Purwaningsih, S.Pd

19) Koordinator BP : L. Nina Ambar K, S.Pd

d. Data Guru dan Tata Usaha

3) Jumlah Siswa (th. 2010/2011)

: 1400 orang

e. Denah Lokasi Penelitian SMK N 2 Klaten

WMM (Drs. Sri Purwono)

KEPALA TATA USAHA LITBANG (Drs. Yusuf Budi

Drs. Supoyo Purwoko, MT)

BENDAHARA (Dra. Sri Lestari)

WKS KURIKULUM

WKS SARPRAS

WKS KESISWAAN

WKS KETENAGAAN

WKS HUMAS/HI

Drs. Sri Purwono

Drs. Priyo Kuncoro

Drs. Purwoko

Martini, S.Pd

Drs. Al. Waryono, MT

KOORD. ICT KOORD. BP

POKJA UP

POKJA BKK

POKJA CC

POKJA PRAKERIN

Eko Priyono, ST L. Nina A K, S.Pd

Drs. Bambang EP

Drs. Ig. Yuwono

Drs. H. M Darobi

Warsono, S.Pd

KOORD. SAS KOORD. PERPUS Isnuwati, S.Pd, Hj. Purwanings ih, S.Pd

KAPROG TEK IKK/TBGS

KAPROG KAPROG KAPROG TEK

KAPROG TEK

KAPROG TEK

TAV/TKI PT LISTRIK

PEMESINAN

PENGECORAN

MEK. OTO.

Drs. Par man Drs. Purwanto Drs. Sutarno

Sucipto, S.Pd Lugi man, S.Pd

Drs. H. Mulyadi

Wali Kelas Wali Kelas Wali Kelas

Wali Kelas

Wali Kelas

Wali Kelas

I,II,III,IV

I,II,III,IV I,II,III,IV

I,II,III,IV

I,II,III,IV

I,II,III,IV

GURU/KARYAWAN

( Gambar 4. Struktur Organisasi SMK N 2 Klaten 2010/2011 )

3. Program Keahlian di SMK Negeri 2 Klaten

Tahun ajaran 2007/2008, SMK Negeri 2 Klaten mempunyai 6 program keahlian. Program keahlian tersebut adalah:

a. Program Keahlian Konstruksi Batu Beton

b. Program Keahlian Teknik Audio Video (TAV)

c. Program Keahlian Instalasi Tenaga Listrik

d. Program Keahlian Pemesinan

e. Program Keahlian Kendaraan Ringan

f. Program Keahlian Pengecoran Logam Namun pada tahun ajaran 2010/2011, ditambah lagi dua program keahlian, yaitu :

a. Program Keahlian Teknik Komputer Jaringan

b. Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan

4. Visi SMK Negeri 2 Klaten

Menjadi SMK bertaraf internasional dengan menghasilkan tamatan yang profesional, berbudi pekerti luhur dan mampu bersaing di era global

5. Misi SMK Negeri 2 Klaten

a. Mengembangkan institusi dengan menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

b. Mengembangkan kurikulum nasional bersama pengguna tamatan serta memvalidasi sesuai tuntutan pasar kerja dan perkembangan IPTEK.

c. Melaksanakan diklat dengan pendekatan Competency Based Training dan Production Based Trainin untuk memberi peluang tamatan berwirausaha atau bekerja di industri

d. Mengembangkan fasilitas yang memadai untuk menunjang praktik dasar dan lanjut sesuai dengan tuntutan industri.