Deskripsi Temuan Studi Penelitian
B. Deskripsi Temuan Studi Penelitian
1. Pengelolaan Bursa Kerja Khusus Di SMK Negeri 2 Klaten
a. Input
1) Sumber Daya Manusia (SDM) Yang di maksud Input dalam pengeloaan Bursa kerja Khusus adalah siswa tamatan dari SMK N 2 Klaten yang siap terjun di dunia kerja / industri, pengurus BKK dan perekrut dari perusahaan.
2) Modal Adapun modal yang di maksud disini adalah keahlian siswa yang di dapat dari hasil diklat di SMK N 2 Klaten.
3) Metode Dalam pengelolaan Bursa Kerja Khusus, metode yang dipakai yaitu berawal dari pihak pengelola BKK pada khususnya atau pihak sekolah pada umumnya mencari informasi mengenai peluang kerja di berbagai industri, kemudian menjalin kerjasama dalam rangka penyaluran kerja. Setelah itu melakukan seleksi dari lulusan untuk disalurkan ke industri tersebut.
b. Fungsi Manajemen
1) Perencanaan Rencana program Bursa Kerja Khusus SMK N 2 Klaten adalah sebagai berikut: Tabel 2. Rencana Kerja BKK SMK Negeri 2 Klaten
No
Jenis Kegiatan
Tujuan
Waktu Pelaksanaan
1. Penyusunan pengurus/reorganisasi
Tersusunnya pengurus BKK
Juli 2010
2. Menyusun uraian tugas/Job Discription
Adanya pedoman pelaksanaan tugas bagi pengurus
Juli 2010
3. Merencanakan rencana kegiatan dan anggaran
Tersusunya program kegiatan dan tersedianya dana
Agustus 2010
4. Pembenahan administrasi dan pengarsipan data
Kegiatan BKK berjalan lancar
Juli - Agustus Juli - Agustus
peralatan pendukung kegiatan
Agustus - September 2010
Pengiriman surat penawaran lulusan ke DU/DI
DU/DI memiliki informasi tentang canaker produk SMKN 2 Klaten
September 2010
Pengumpulan data canaker Tersedianya informasi
yang lengkap tentang data pencari kerja
Continous/s etiap saat
Psikotes
Untuk mengetahui kemampuan dasar canaker
Insidental bila diperlukan
Test Recruitment dari DU/DI
Untuk mendapatkan canaker sesuai tuntutan DU/DI
Pengiriman tenaga kerja
Mengantarkan naker ke perusahaan sambil menjalin kerja sama
Insidental
Kunjungan industri
Menjalin kerja sama menguntungkan untuk prakerin dan lowongan pekerjaan
Juni 2011
Selain menentukan program kerja, pengurus BKK juga menyusun sasaran mutu yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan dan evaluasi dari kinerja BKK. Sasaran mutu yang disusun adalah Keterserapan tamatan di DU/DI mencapai lebih dari 85% dan minimal ada 2 perusahaan mitra industri yang berasal dari luar negeri.
2) Pengorganisasian Struktur organisasi dalam BKK SMK Negeri 2 Klaten menjadi salah satu dari unit kerja sendiri yang memiliki staf. Struktur organisasi BKK dibuat secara khusus sebagai unit kerja di dalam struktur organisasi sekolah. Adapun pembagian tugas pengelola Bursa Kerja Khusus adalah sebagai berikut :
(1) Penanggung jawab adalah kepala sekolah yang bertugas sebagai penanggung jawab penuh dalam pelaksanaan BKK, memberi arahan (1) Penanggung jawab adalah kepala sekolah yang bertugas sebagai penanggung jawab penuh dalam pelaksanaan BKK, memberi arahan
(2) Ketua BKK bertugas membantu kepala sekolah dalam menyelenggarakan BKK disekolah dengan rincian sebagai berikut : (a) Merencanakan dan membuat program kerja (b) Mengkonsultasikan program kerja (c) Mengkoordinir Pelaksanaan program kerja (d) Melaporkan hasil kegiatan BKK kepada kepala sekolah
(3) Sekretaris bertugas sebagai berikut : (a) Mencatat kegiatan BKK (b) Membuat surat menyurat, blangko-blangko dan administrasi BKK (c) Mencatat data-data hasil kegiatan BKK (d) Mendokumentasikan catatan data-data dan hasil kegiatan (e) Menginformasikan lowongan kerja yang ada
(4) Bendahara bertugas sebagai berikut : (a) Merencanakan anggaran biaya BKK (b) Menerima mencatat dan menyimpan keuangan BKK (c) Mengeluarkan biaya yang diperlukan atas persetujuan ketua (d) Membuat laporan keuangan BKK
(5) Anggota/Petugas-petugas bertugas sebagai berikut : (a) Membantu penawaran tamatan/alumni (b) Menerima permintaan calon tenaga kerja (c) Menjalin hubungan DU/DI (d) Melakukan pelepasan/pengiriman calon tenaga kerja (e) Membantu kegiatan sekretaris (f) Melayani pendaftaran (g) Membuat daftar lowongan kerja yang ada (h) Membantu membuat dan menyerahkan laporan (i) Mencari dan mendata tamatan yang belum bekerja
Kepala Sekolah, Ketua BKK, Bendahara, Sekretaris, Anggota/Petugas-petugas. Struktur organisasi dalam BKK setiap 1 tahun sekali mengalami re-organisasi.
Adapun struktur organisasinya adalah sebagai berikut :
Dalam kegiatan BKK SMKN 2 Klaten pengendalian secara keseluruhan pengendalian terletak pada Kepala Sekolah selaku sebagai penanggung jawab
yang bertugas memfasilitasi, memonitor dan bertanggung jawab atas kegiatan BKK mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi serta pelaporan bursa kerja khusus disekolah.
c. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan BKK SMK Negeri 2 Klaten berorientasi menyalurkan lulusan untuk dapat bekerja di dunia usaha / dunia industri. Adapun alur kegiatan pelaksanaan BKK SMK Negeri 2 Klaten adalah sebagai berikut :
Gambar 6. Alur Kegiatan BKK SMK
Pendataan lulusan dan proses perekrutan dilaksanakan bersama-sama
Dunia Usaha / Industri : - PT. Baja Prima - PT. Astra HM - PT PP Persero - dll
BKK SMK N 2 Klaten
Siswa Lulusan
Seleksi / Perekrutan
Siswa Lulusan
lolos seleksi lolos seleksi
1) Dunia Usaha / Dunia Industri Merupakan perusahan rekanan yang sedang membutuhkan tenaga kerja baru.
2) BKK SMK N 2 Klaten Memfasilitasi perusahaan dalam mencari tenaga kerja dan memfasilitasi siswa lulusan dalam mencari pekerjaan. Termasuk disini, tugas BKK juga membuat MOU dengan perusahaan dalam masalah sistematis perekrutan sampai penerimaan tenaga kerja yang melalui BKK.
3) Siswa Lulusan Merupakan SDM yang mencarai pekerjaan yang mrupakan lulusan dari SMK, baik lulusan dari SMK N 2 Klaten itu sendiri ataupun lulusan dari SMK lain yang sedang mencari pekerjaan
4) Seleksi / Perekrutan Proses tes seleksi yang dilaksanakan oleh BKK dan perusahaan dunia industri untuk mencari tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut.
5) Siswa Lulusan Lolos Seleksi Merupakan calon tenaga kerja yang lulus seleksi. Selanjutnya menunggu pemberitahuan lebih lanjut untuk proses penenmpatan kerja oleh perusahan yang menyeleksi tersebut.
d. Evaluasi
Selama program kerja BKK SMK N 2 Klaten tahun 2010/2011 ada sebanyak 42 perusahaan rekanan yang bekerja sama dalam rangka pemenuhan tenaga kerja. Adapun perusahaan-perusahaan tersebut adalah:
Tabel. 3 Perusahaan Rekanan
1 PT. Unilever Indonesia. Tbk Bekasi
Bekasi
2 PT. Kayaba Indonesia
Cibitung, Bekasi
3 PT. Pembangunan Perumahan
Jakarta
4 PT. Trinindo Internusa
Pangkal Pinang
5 CV. Karya Hidup Sentosa
Yogyakarta
6 PT. Showa Indonesia Mfg
Cikarang, Bekasi
7 PT. Harisma Buana
Yogyakarta
8 PT. Angkasa Pura
Yogyakarta
9 PT. New Ratna Motor
Semarang
10 PT.Tri Angle Motorindo
Semarang
11 Binzar Komputer
Semarang
12 RSC Computer
Yogyakarta
13 PT. Gajah Tunggal
Jakarta
14 PT. Intan Pariwara
Klaten
15 PT. Itokoh Ceperindo
Klaten
16 PT, Ungaran Sari Garment
Ungaran
17 PT. SMART
Kalimantan
18 PT. A and Precision
P. Bintan
19 PT. Rela Slow Komputer
Yogyakarta
21 PT. Alfa Sumber
Malaysia
22 Magang Jepang
Jepang
23 Prop. Computer
Semarang
24 PAKO GROUP
Jakarta
25 CV. Kusuma Baja
Klaten
26 PT. Nasmoco
Surakarta
27 PT. Aisin
Jakarta
28 CV. Logam Jaya
Klaten
29 CV. Manggala
31 PT. BUMA
Kalimantan
32 PT. Sarimas
Jakarta
33 PT. Pama Persada Nusantara
Kalimantan
34 PT. Intiswiss Consulindo
Jakarta
35 PT. Rekagriya Menara Buana
Jakarta
36 PT. Mega Andalan Kalasan
Kalasan, Yogyakarta
37 PT. Hartono Istana Elektrik
Sayung Kudus
38 PT. Chemco Harapan Nusantara
Cikarang, Bekasi
39 ASTRA Daihatsu Motor
Jakarta
41 Wahana Wirawan
Jakarta
42 PT. Mushasi
Jakarta
Dari perusahaan-perusahaan tersebut, siswa khusus SMK N 2 Klaten yang Dapat tersalurkan sebesar 270 siswa dari jumlah siswa lulusan sebanyak 347 siswa. Jika diprosentasikan siswa lulusan yang tersalurkan sebesar 77,8%, dengan rincian sebagai berikut :
1) TKB, dari 65 siswa lulusan tersalurkan sebanyak 28 siswa (43,1%)
2) TAV, dari 70 siswa lulusan tersalurkan sebanyak 61 siswa (87%)
3) TPTL,dari 35 siswa lulusan tersalurkan sebanyak 33 siswa (94%)
4) TP, dari 72 siswa lulusan tersalurkan sebanyak 58 siswa (80,5%)
5) TPL, dari 36 siswa lulusan tersalurkan sebanyak 25 siswa (69,4%)
6) TMO, dari 69 siswa lulusan tersalurkan sebanyak 65 siswa (94,2%)
2. Masalah Dan Hambatan Dalam Pengelolaan BKK
Dalam pengelolaan BKK di SMK Negeri 2 Klaten ada beberapa masalah dan hambatan yang membuat pengelolaan BKK kurang maksimal. Masalah dan hambatan tersebut adalah :
a. Pengelola BKK masih aktif sebagai guru reguler. Menurut ketua BKK, hal ini membuat konsentrasi pengelola BKK terpecah. Saat harus mengurusi BKK, pengurus juga harus mengajar di kelas. Apalagi kalau yang bersangkutan sudah berstatus sertifikasi, yang mewajibkan guru tersebut harus mengajar di kelas selama 24 jam/minggu.
b. Belum adanya ruang / gedung yang khusus digunakan untuk kegiatan BKK. Di sekolah ini, ruangan BKK masih menjadi satu dengan ruangan Bimbingan Konseling ( BP / BK ). Menurut para pengurus BKK, hal ini sangat tidak mendukung program kerja BKK. Menurut mereka BKK merupakan badan b. Belum adanya ruang / gedung yang khusus digunakan untuk kegiatan BKK. Di sekolah ini, ruangan BKK masih menjadi satu dengan ruangan Bimbingan Konseling ( BP / BK ). Menurut para pengurus BKK, hal ini sangat tidak mendukung program kerja BKK. Menurut mereka BKK merupakan badan
dengan badan yang mengurusi internal sekolah.
c. Persayaratan dari dunia usaha / dunia industri saat melaksanakan perekrutan. Menurut ketua BKK, kadang-kadang ada perusahaan yang mengajukan syarat tertentu saat pelaksanaan perekrutan. Seperti contohnya perusahaan bersedia melakukan tes / perekrutan apabila kuota dari peserta tes berjumlah sekian. Apabila kuota dari sekolah ini tidak mencukupi, mau tidak mau, pengurus BKK harus mencari calon tenaga kerja dari sekolahan lain.
3. Upaya – upaya yang Dilakukan Dalam Mengatasi Masalah Dan
Hambatan Dalam Pengelolaan BKK
Dalam rangka mengatasi masalah dan hambatan yang terjadi dalam pengelolaan BKK, pihak sekolah melakukan upaya – upaya sebagai berikut :
a. Memberikan dispensasi kepada guru yang mengurusi BKK di saat ada program kerja BKK yang mengharuskan guru tersebut meninggalkan kegiatan mengajar di kelas. Misalnya disaat harus mengantarkan lulusan yang lolos seleksi ke perusahaan, kunjungan ke dunia usaha / dunia industri.
b. Mengusahakan penggunaan sementara ruang / gedung yang lain yang memungkinkan untuk pelaksanaan kegiatan BKK. Misalnya penggunaan ruang tamu sekolah untuk menerima / menyambut perakilan dari perusahaan, penggunaan aula untuk pelaksanaan tes/perekrutan.
c. Menjalin kerjasama dan apabila perlu memberikan informasi kepada BKK di sekolah lain mengenai informasi lowongan pekerjaaan. Jadi apabila dari perusahaan mensyaratkan jumlah kuota saat tes/perekrutan, pengurus tinggal menghubungi BKK di sekolah lain untuk mengirim calon tenaga kerja untuk mengikuti tes di sekolah ini.